Kegiatan Seru Menunggu Buka Puasa

7 Kegiatan Seru Saat Menunggu Waktu Buka Puasa

Ħăi … Waktu berbuka puasa menjadi penantian banyak orang. Sambil menunggu azan Maghrib berkumandang, ada banyak kegiatan seru menunggu buka puasa datang. Ada melakukannya dalam rumah atau di luar rumah. 

Semua kegiatan dilakukan agar kita tidak hanya fokus pada sajian makanan yang akan disantap saat berbuka saja. Namun benar-benar berusaha mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat atau bernilai ibadah.  

Menunggu Buka Puasa

Menunggu Buka Puasa

Menunggu waktu berbuka puasa paling enak ngapain, ya? Berdiam diri di depan layar tv, masak untuk bukaan atau berburu takjil alias ngabuburit. Ah, semuanya jadi kegiatan yang menyenangkan. Tak terkecuali juga buat anak-anak. 

Jelang berbuka puasa biasanya anak-anak akan berkumpul di mushola sambil bermain dengan teman-temannya dan menunggu pembagian takjil. Ada juga yang bersiap untuk mengumandangkan azan Maghrib. 

Kondisi pandemi mengubah kebiasaan yang dilakukan. Anak-anak tidak bebas bergerak lagi seperti kondisi dua tahun lalu. Saat ini mereka lebih banyak berdiam diri di rumah, membantu orang tua menyiapkan takjil atau mengisi waktunya dengan kegiatan lain yang menyenangkan. 

Nonton tv, film atau baca buku anak. Ada juga yang baru bangun tidur kemudian bersih-bersih diri. Anak-anak saat ini sudah mulai terbiasa berdiam diri di dalam rumah. Para orang tua berusaha terus mengingatkan mereka bahwa pandemi belum pergi dan semua perlu menjaga kesehatan diri.   

Kegiatan Menunggu Buka Puasa

Menanti azan Maghrib terasa hambar jika kita hanya berdiam diri saja. Bersama keluarga kegiatan yang dilakukan jadi makin terasa seru dan menyenangkan. Ya, melakukan kegiatan penuh kebersamaan. 

Beberapa kegiatan seru menunggu buka puasa yang biasanya dilakukan dalam keluarga, antara lain: 

1. Tadarusan

Ketika kita sudah meniatkan untuk mencapai target tertentu dalam melakukan suatu hal, maka kita akan berusaha mewujudkannya semaksimal mungkin. Membaca Al-Qur’an dan mengkhatamkannya sudah menjadi niat kaum muslimin saat memasuki bulan suci Ramadan. 

Membaca Qur'an Bersama

Tadarus dilakukan secara rutin dan terus beruntun. Berharap target yang diinginkan bisa tercapai. Namun, mengkhatamkan Al-Qur’an tidak melulu ingin mencapai target tertentu. Ada juga yang masih dalam proses pembelajaran dan berusaha mengistikamahkan diri.

Membacanya secara rutin, memperbaiki bacaan, memperhatikan tanda baca yang ada pada setiap huruf dan berusaha melancarkan bacaannya. Ada banyak alasan untuk menguatkan niat tersebut. 

Namun, semuanya mempunyai satu tujuan, yaitu berusaha memaksimalkan waktu selama bulan Ramadan dengan ibadah sebanyak mungkin. Menjalankannya secara rutin dari hari ke hari dan kemudian merutinkannya di bulan selanjutnya. 

Bagaimana jika target yang diinginkan tidak tercapai? Sedih, ya. Merasa bahwa diri kurang memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Berharap masih diberikan kesempatan yang lebih baik lagi untuk dipertemukan kembali dengan Ramadan tahun mendatang. 

2. Baca Buku Islami

Geliat literasi semakin hari makin bertambah. Minat membaca memang perlu terus ditingkatkan agar buku tidak hanya menjadi pajangan dinding semata. Banyak orang tua yang terus berusaha menanamkan minat baca sejak dini kepada anak-anaknya.

Membaca Buku Bersama

Ada yang mengajak anak-anak ke toko buku agar mereka mengenal banyak buku bacaan. Mengenalkan dunia membaca melalui dongeng yang rutin disampaikan setiap malam. Memperkenalkan banyak buku bacaan agar anak makin cinta dengan buku, dan banyak hal yang dilakukan lainnya. 

Ramadan menjadi momentum untuk meningkatkan kemampuan membaca tersebut. Mengisi waktu dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Anak-anak tidak hanya melakukan kegiatan bermain, gaming atau menonton film kesukaannya saja, tetapi mulai diajak membaca buku bersama-sama. 

Mulai dari buku bacaan anak, kisah para nabi, kisah sahabat nabi, fabel, sejarah tertentu dan ragam buku lainnya. Untuk memperjelas apa yang sudah dibacanya, orang tua juga bisa memberikan penjelasan lebih praktis sehingga mereka jelas bahkan mampu membayangkannya juga. 

3. Masak Menu Buka Puasa

Jelang berbuka puasa, tidak sedikit ibu-ibu yang melakukan kegiatan seru menunggu buka puasa dengan memasak sajian berbuka. Kenapa terkesan mepet? Bukan mepet, tetapi ingin sajian berbukanya dalam keadaan hangat saat disantap. Ya, umumnya memang berupa gorengan. 

Gorengan memang lebih terasa nikmat jika dimakan dalam keadaan hangat dan terasa lebih krezz krezz alias krispi. Berbeda halnya jika santapan berbuka berupa kolak manis, masakan ini akan lebih dulu matang dan didinginkan agar saat dinikmati tidak dalam keadaan panas.

Bahkan lebih enak jika disantap dingin dengan tambahan es batu. Hmmm nikmat. Berbuka dengan gorengan memang lebih menggoda dibandingkan dengan jenis makanan lain. Namun, kembali lagi pada selera setiap orang sehingga tidak dapat disamakan ataupun dibeda-bedakan.   

4. Mendengarkan Tausiah

Jelang berbuka puasa, stasiun tv akan menayangkan tausiah para ulama. Mengingatkan kita tentang kehidupan. Wejangan yang bikin hati terasa adem dan tenang. Kemudian berusaha melakukan introspeksi diri, seperti apakah diri kita. 

Sudahkah kita melakukan hal-hal yang baik sesuai ajaran Rasulullah saw. dan perintah yang Allah SWT. sampaikan. Apa yang sebaiknya kita perbaiki agar di hari selanjutnya diri ini bisa lebih baik lagi dan istikamah. 

5. Nonton Film Islami

Nonton Bersama Keluarga

Menikmati kegiatan seru menunggu buka puasa bersama keluarga memang menyenangkan. Nonton film Islami jadi pilihan menjelang berbuka puasa. Kita bisa tahu bagaimana sejarah Islam dahulu, atau kisah sahabat Rasul.

Menonton film dengan latar belakang yang jelas tentu akan lebih mudah memberikan gambaran bagi anak-anak. Mereka dapat membayangkan bagaimana peristiwa yang terjadi di masa itu dan orang tua pun bisa memberikan penjelasan yang lebih rasional.

6. Olahraga Ringan

Berpuasa tidak menghalangi seseorang untuk tetap melakukan gerak fisik atau olahraga secara rutin. Waktu yang lebih disarankan untuk melakukan olahraga adalah menjelang berbuka puasa dan lamanya sekitar 30 menit.

Meskipun hanya dilakukan sebentar, tetapi rutin maka akan memberikan efek bermanfaat bagi tubuh. Badan tidak kaku, berat badan terjaga, bisa memperkuat tulang dan otot, meningkatkan energi, menjaga daya tahan tubuh dan banyak manfaat lainnya.    

7. Berbagi Takjil

Menunggu waktu berbuka puasa tidak hanya dilakukan dengan menanti santapan berbuka matang saja, tetapi bisa juga dengan membagikan takjil kepada sesama yang membutuhkan. 

Pada hari-hari tertentu kita bisa meluangkan waktu untuk dapat berbagi sajian takjil. Menentukan jenis makanan apa saja yang akan dibagikan, kemudian diolah atau memesan makanan tersebut dan mengemasnya dalam wadah tertentu. 

Berbagi dengan sesama merupakan bentuk perhatian kasih sayang kita terhadap sesama. Tidak harus dengan jenis makanan yang mahal, tetapi bisa berbagi dengan apa pun yang kita miliki penuh keikhlasan.   

Penutup

Kegiatan seru menunggu buka puasa bisa dilakukan dengan banyak cara. Berusaha memanfaatkan momen Ramadan dengan penuh sukacita dan kebersamaan menjadikan momen ini menyenangkan. 

Tanpa terasa azan Maghrib berkumandang dan semua bisa menikmati santapan yang sudah terhidang dengan senyuman. Alhamdulillah, puasa berjalan dengan lancar dan bisa mengisi waktu dengan kegiatan sebaik mungkin. 

Salam,  

Share the article :