Tips Bersyukur Atas Semua Nikmat

Ħăi … Sudahkah kita bersyukur atas semua anugerah yang kita rasakan setiap saat? Kehidupan ini tak pernah lepas dari pengawasan Sang Khalik. Ada kesenangan dan kesusahan, tetapi dibalik itu semua banyak nikmat yang Allah Swt. berikan. Apa saja sih, tips bersyukur atas semua nikmat itu untuk diri kita? 

Tips Bersyukur Atas Semua Nikmat

Sebenarnya apa sih, arti istilah syukur itu? Ibnul Qayyim menjelaskan “syukur adalah menunjukkan adanya nikmat Allah pada dirinya. Melalui lisan yaitu berupa pujian dan mengucapkan kesadaran diri bahwa ia telah diberi nikmat. Melalui hati, berupa persaksian dan kecintaan kepada Allah. Melalui anggota badan, berupa kepatuhan dan ketaatan kepada Allah.”

“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.” (QS. Al-Baqarah : 172)

Widi sedang curhat dengan teman sejatinya, Nunik. “Nik, kenapa sih gaji kita nggak naik. Kalaupun naik cuma sedikit. Memangnya cukup? Harga kebutuhan sehari-hari aja terus naik, tetapi gaji naiknya nggak seberapa?”. 

Bukan cuma baru kali ini saja, Widi curhat dengan topik yang sama. Kata Nunik, nggak bosan apa curhatnya itu terus. нëнëнë. Ditegur begitu Widi cuma nyengir. 

Memang sih kondisi kehidupan tiap orang beda-beda. Ada yang punya rasa syukur luas banget, karena apapun yang dia terima selalu dinikmati dengan senyuman. Berusaha tidak mengeluh pada kondisi yang dirasakan karena menurutnya setiap orang sudah dapat kadar yang sesuai. Tinggal bagaimana kita menerimanya. 

Ada lagi orang yang merasa biasa saja atas semua yang didapatkan. Menurut orang ini, rezeki memang sudah ada yang ngatur jadi ya, diterima saja. 

Ada juga yang tipenya seperti Widi. Selalu merasa kurang dan mengeluh. Menurutnya dia sudah berusaha dengan maksimal, tetapi kenapa yang didapat cuma segitu aja. 

Ada beberapa tips bersyukur atas semua nikmat yang Allah Swt. limpahkan kepada kita yaitu : 

1. Menyadari bahwa semua nikmat dari Allah

Sebenarnya setiap diri menyadari kalau semua nikmat kehidupan atas pemberian Sang Khalik. Pemilik alam semesta dan isinya. 

Namun untuk bersyukur ada yang mengakuinya dan tidak. Banyak faktor yang menyebabkan pengakuan tersebut. 

2. Merasa cukup pada semua yang dimiliki

Besar atau kecilnya rezeki yang kita terima sudah mendapatkan ketetapan dari Allah. Tidak ada rezeki yang tertukar. 

Dari rezeki tersebut kita bisa memenuhi semua kebutuhan. Ada yang terpenuhi sepenuhnya, tetapi ada yang merasa kurang. Insan yang bisa selalu merasa cukup akan semua nikmat yang dimiliki menunjukkan sikap qana’ah.

“Jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang paling berbakti. Jadilah orang yang qana’ah maka engkau akan menjadi hamba yang paling bersyukur.” (HR. Ibnu Majah)

3. Merenungkan semua nikmat 

Saat tubuh ini merasa sehat dan bisa bergerak aktif, terkadang lupa untuk terus merawatnya sebaik mungkin. Makan sembarangan, malas olahraga, suka begadang dan aktivitas lain yang membuat tubuh bekerja lebih ekstra. 

Sakit pun datang. Semua agenda yang sudah dibuat jadi tertunda. Sakit jadi ujian yang sangat dirasakan. 

Duh, kenapa jadi begini? Kenapa jadi sakit? Ujian yang datang memang bikin kita merenung atas semua nikmat yang Allah limpahkan. Berusaha mengetuk pintu hati untuk melihat dan mengevaluasi diri. 

4. Menjaga amalan ibadah

Ibadah yang kita lakukan bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Mampu memaknai kehidupan ini dengan sebaik-baiknya. 

5. Berbagi dengan sesama

Punya kepedulian dengan sekitar kita merupakan bentuk kasih sayang kepada sesama. Bisa diulurkan dalam berbagai bentuk, seperti senyuman, berbagi rezeki atau tenaga. Apapun bisa diberikan dengan penuh keikhlasan. 

 

Bersyukur Menambah Kekuatan Diri

Saat diri merasa lemah, ucapan syukur seolah mampu memberikan kekuatan diri. Merasa bahwa Allah Swt., telah memberikan banyak kenikmatan dan tak sepantasnya jika semua nikmat itu disia-siakan begitu saja. 

Saat merasa banyak kekurangan yang dirasakan, kemudian kita membuka mata untuk melihat kondisi di sekeliling kita. Terlihat ada yang mengalami kondisi yang lebih kekurangan, tetapi tetap mampu bersyukur dan tidak menyesali semuanya. Air mata pun terurai dan menyesali apa yang sudah dilakukan. Ampuni kami ya Allah.  

Mata kita memang seringkali silau dengan fatamorgana kehidupan. Seolah semua yang kita jalani saat ini akan kekal abadi, sehingga kita lupa akan hakekat kehidupan ini. Padahal rasa syukur yang terus terpatri dalam jiwa membuat kita terus merasakan kasih sayang Allah Swt.  

Diri kita memang akan selalu bergantung kepada Sang Ilahi sampai akhir hayat. Berharap semoga semakin hari, kita semakin matang dalam menjalani kehidupan. Terus dan selalu bersyukur atas karunia yang Allah Swt. limpahkan.

Baca juga :

• Filosofi Cermin Untuk Mengetahui Kelebihan Diri 
• Bukan Sekadar Kecantikan Sesaat 
• Saat Lisan Banyak Berucap Hati Terasa Kelu

Penutup

Tips bersyukur atas semua nikmat Allah Swt. sudah diuraikan diatas. Sebenarnya ini merupakan pengingat untuk diri sendiri agar bisa terus menancapkan rasa syukur dalam jiwa. 

“Barang siapa yang bersyukur atas nikmatku, kata Allah, niscaya aku akan menambahkan nikmat itu. Akan tetapi barang siapa yang kufur akan nikmat Ku, kata Allah, maka azabku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7)

Bersyukur tidak hanya melalui lisan saja, tetapi bisa dilakukan dengan berbagai bentuk. Semoga kita termasuk dalam bagian orang-orang yang selalu bersyukur atas semua nikmat yang Allah Swt. limpahkan. Bukan yang ingkar atas semuanya. Insya Allah.

Salam, 

Share the article :