Sejuknya Air Wudhu

Assalamualaikum,
Membayangkan air saja, sudah terasa kesejukannya, apalagi menyentuh dan merasakan kesegarannya. Pasti tidak ada yang sanggup menghindarinya. Sehari tanpa makan, kita masih bisa kuat, tetapi jika sudah diminta menahan tidak minum, rasanya lemas duluan. Pokoknya air selalu dibutuhkan dalam segala kondisi.
 
Nikmatnya air tidak dipungkiri lagi, sangat sejuk dan menyegarkan, tetapi bila kantuk sedang menyelimuti, sanggupkah rasa kantuk hilang dengan kucuran air wudu? Rasa ingin tidur dan istirahat lebih kuat menggoda, tetapi solat jauh lebih penting untuk dilaksanakan, hiks.
 
Sejuknya Air Wudu
Kantuk bisa datang kapanpun, karena merupakan reaksi tubuh untuk beristirahat. Namun, bagaimana kita bisa solat kalau kantuk tidak mau pergi menjauh? Pernah tidak kamu  merasakan kondisi ini, atau bahkan sering mengalaminya, hihi.
 
Waktu solat dengan kantuk yang sangat luar biasa adalah saat pagi hari, solat subuh. Setelah beberapa jam kita istirahat, berat rasanya tubuh bangkit dari peraduan. Rasanya air pagi itu terasa dingin, bahkan bisa bikin menggigil. Ini yang pernah saya rasakan lho. Bahkan kalau bisa guling pun ingin dibawa serta saat ke kamar mandi, supaya nantinya bisa terlelap lagi setelah solat. Pokoknya kantuk tidak boleh pergi jauh-jauh deh, tetapi mana mungkin?  
 
Sudah menjadi tuntunan bahwa sebelum kita melaksanakan solat, hendaknya melakukan wudu dahulu, untuk mensucikan tubuh dari hadas. Kucuran air wudu perlahan-lahan pun membasahi anggota tubuh. Mulai dari rongga mulut dengan berkumur, membasuh tangan, membersihkan hidung, mengusap wajah, tangan hingga bagian mata kaki. Airnya terasa sejuk dan menyegarkan. Kantuk yang tadinya menggelayut pun perlahan hilang dan mata menjadi terang benderang. Kesegaran air wudu selalu terasa menyejukkan disaat kapanpun kita membasuh tubuh. Bahkan segarnya terasa sampai ke seluruh tubuh, setujukan ya.
 
Lalu apa yang kita rasakan setelah solat? Air sejuk yang sebelumnya terasa menyegarkan berdampak hingga kita selesai solat. Kantuk yang semula menggelayut, langsung sirna. Hal inilah yang membuat, waktu solat subuh terasa berat dilaksanakan, yaitu menghilangkan kantuk yang sebelumnya terasa berat. Hati menjadi lebih tenang dan tenteram. Pikiran yang sebelumnya terasa kusut, setelah solat menjadi lebih jernih bahkan bisa mendapatkan banyak ide-ide cemerlang. Nikmat sekali rasanya bukan. Inilah yang dirasakan oleh semua umat muslim.
 
Air Yang Menyegarkan
Berwudu (Foto : islam.nu.or.id)
 
Air untuk berwudu tentunya berbeda dengan air yang kita minum. Panca indera yang merasakan juga tidak sama. Minum masuk kedalam tenggorokan kemudian ke lambung dan mengalir ke seluruh tubuh, sedangkan air wudu mengalir di luar tubuh melalui kulit. Inilah nikmatnya berwudu. Basuhan airnya mampu menyegarkan seperti layaknya kita minum ataupun mandi. 
 
Begitupun yang dirasakan oleh perempuan yang mengalami masa haid. Selama beberapa hari tidak melaksanakan solat sehingga tidak berwudu seperti biasanya, terasa ada yang kurang. Coba deh, sejenak ambil wudu seperti layaknya kita mau solat, setelah itu rasakan sensasinya yang berbeda. Jadi lebih segar dan semua organ tubuh ikut merasakan kesejukan airnya *sedikit lebay, tetapi ini bener adanya.  
Selain memberikan rasa kesegaran, basuhan air wudu juga bisa membuat kulit menjadi lebih sehat dan tidak kering. Jadi meskipun panas matahari terasa sampai ke tulang, segarnya air wudu akan langsung menghapus sinar panasnya.
 
Allah SWT melimpahkan banyak nikmat kepada semua hamba-Nya, tanpa terkecuali. Salah satunya air. Tanpanya, hidup akan menjadi sangat hampa, kering, bahkan semua makhluk menjadi mudah punah. Selayaknyalah kita mampu menjaga karunia ini sebaik mungkin. Menggunakan sesuai dengan kebutuhan dan menjaga kelestarian alam agar selalu dapat menyimpan cadangan air hingga bumi terus berputar.
Wassalam.

 

Share the article :