Hi Sobat ….
Bagaimana kabar hari ini? Alhamdulillah kesehatan kita terjaga ya, tetapi pernahkah merasakan, kondisi tubuh terasa ngedrop. Rasanya ingin melakukan apapun jadi lemas, tidak kuat, inginnya tidur bahkan makan juga berkurang.
Rasanya disaat kondisi ini, kita merasa sangat tidak berdaya dan obatlah yang akan masuk ke dalam tubuh. Obat yang berfungsi untuk membantu memulihkan kondisi. Reaksinya setelah minum obat. badan terasa bugar sedikit demi sedikit. Alhamdulillah senangnya.
Saat ujian datang
Sakit menjadi bagian dari ujian kehidupan. Ada sehat dan sakit. Kehidupan dan kematian. Muda dan tua. Ini bagian yang tak terpisahkan. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan saat ujian itu datang?
Ujian selalu datang tak terduga. Karena jika datangnya bilang-bilang dahulu, berarti itu tamu. Hihi. Sakit merupakan alarm tubuh. Bisa karena terlalu lelah, energi yang digunakan berlebihan atau pola hidup yang kurang terjaga. Saat tubuh sakit, maka kita akan segera ke dokter untuk memeriksaan diri dan obatlah yang membantu memulihkan.
Namun, dalam kehidupan ini ujian yang datang tidak hanya sakit saja. Ujian kehidupan saat beragam, begitupun cara mengatasinya.
Hikmah dari suatu kejadian
Manusia adalah insan lemah, yang tak akan berdaya tanpa kuasa Allah. Ini merupakan satu hal yang tidak bisa dipungkiri. Namun, mampukah kiranya kita selalu bersyukur pada-Nya saat sedih maupun senang. Karena ujian yang datang tak akan pernah bisa di duga kehadirannya.
Seperti siang ini saya mendapatkan kabar kondisi kakak ipar dalam keadaan sakit dan di rawat di RS. Memang kondisi beliau sudah beberapa kali di rawat dengan penyakit yang dideritanya. Diabetes, kolesterol dan nyeri di punggung.
Beliau sudah mencoba beberapa jenis pengobatan, tapi kondisinya belum mengalami banyak perubahan. Ini menjadi ujian bagi beliau dan keluarga tentunya. Menyadari akan kondisi yang beliau alami, kami pun tidak memaksakan kehadirannya bila sedang ada acara keluarga. Meskipun, kelengkapan keluarga terasa kurang.
Obat untuk memulihkan kondisi. (Sumber : Freepik) |
Dari kondisi beliau, saya dan keluarga mendapatkan banyak hikmah, yaitu sebagai insan yang beragama, sudah selayaknya jika di setiap kondisi bisa selalu memaknai hari dengan penuh rasa syukur kepada Sang Pencipta. Sakit merupakan ujian kehidupan, tetapi juga bisa menjadi teguran bahwa apa yang kita lakukan ada yang kurang sesuai. Seperti kurang menjaga pola makan, kurang istirahat, atau kurang menjaga pola hidup.
Begitu lemahnya kita, baik sebagai seorang hamba juga sebagai insan bermasyarakat. Lalu apakah kita semua mampu selalu bersyukur akan segala nikmat yang telah dirasakan? Segalanya tidak ada yang mustahil untuk dilakukan, hanya keputusannya kembali kepada diri kita masing-masing. Mampu dan maukah kita melakukannya dan berusaha menjadi sosok yang lebih baik.
Kesimpulan
Belajar memaknai ilmu padi yang terus merunduk, tidak merasa sombong juga angkuh saat berisi penuh. Kita, insan yang begitu kecil dan tak berdaya tanpa kuasa Allah SWT. Maka tidak sepantasnya kita berlaku sombong ataupun ingkar dari nikmat yang Allah berikan. Allah tidak membutuhkan pengakuan. Karena Dia adalah Sang Pencipta dan Penguasa alam semesta ini.
Kitalah yang sepatutnya menyadari dan mau terus berbenah diri untuk menjadi insan yang lebih baik. Dengan kita terus berbenah diri maka kita menyadari bahwa banyak kekurangan dan kealpaan yang sudah dilakukan. Semoga Allah mengampuni perbuatan dosa dan khilaf yang telah banyak kita lakukan. Lalu terus memberikan kita petunjuk dalam mengarungi kehidupan ini dan membimbing menjadi insan yang lebih baik dengan penuh keistiqomahan. Insya Alloh.
Semoga bermanfaat.
#selfreminder
Share the article :