Hello dear … Tetap tegar hadapi gejolak kehidupan yang terus terjadi dalam keseharian kita tentu penting dilakukan. Lalu bagaimana caranya? Jadi ingat film drakor yang viral bulan Juni lalu. Kalau nggak salah judulnya It Is Okay To Not Be Okay. Penggemar film drakor tentu sudah tahu nih bagaimana kisah lengkapnya. hehe.
Daftar Isi :
Tetap Tegar Hadapi Gejolak Kehidupan
Kehidupan ini selalu dibilang penuh lika-liku. Layaknya seperti dalam sebuah perjalanan, tidak ada jalanan yang lurus terus. Ada kalanya ke kanan, sedikit ke kiri, terus menanjak dan kadang menurun. Begitupun dengan kehidupan kita. Tak ada yang akan merasakan kebahagian terus menerus.
Siapakah dari kita yang tidak mempunyai masalah? Ada yang bilang tanpa masalah hidup ini rasanya kurang greget. Bahkan ada yang bilang, kalau adanya masalah bikin hidup lebih bergairah. Nah, benar nggak sih? Bagaimana agar kita bisa tegar dalam menghadapi gejolak kehidupan?
Memang saat masalah datang, rasanya tuh pusing, ingin cepat menyelesaikan dan bikin malas juga. Namun, setiap orang punya cara tersendiri dalam menyelesaikan masalahnya. Ada yang mencari solusi dengan bertanya pada orang pintar, curhat dengan teman, saudara atau keluarga, tetapi ada yang justru memendam masalah yang dihadapinya. Alasannya karena ingin menyelesaikan semua sendiri.
Padahal kalau saja mau berbagi, masalah yang dihadapi bisa cepat mendapatkan solusinya. Inilah uniknyaorang lain, insan manusia. Setiap kepala mempunyai karakter yang berbeda dan kita tidak bisa memaksakan suatu kehendak pada semua orang. Berusaha untuk saling menghargai keputusan yang mereka ambil. Apapun keputusannya.
Tidak mudah kita mengungkapkan apa yang dihadapi pada keluarga sekalipun. Bisa karena kurang percaya, khawatir menyusahkan, kurang percaya diri, takut dianggap aneh, dan alasan lainnya. Padahal sebenarnya itu semua hanya asumsi. Saat kita berani mengungkapkan apa yang dirasakan, bisa jadi bikin hati lebih tenang, atau malah dapat solusi.
Solusi atau jalan keluar bisa datang dari siapapun, jadi tidak akan bisa diduga. Berani mengungkapkan dan mau sedikit membuka diri akan membantu kita menemukan sedikit titik terang dari masalah yang dihadapi. Saran, argumentasi juga kritik bisa menjadi pencerahan dan pertimbangan.
Endapkan sesaat semua masukan yang diterima, kemudian pikiran untuk menentukan apa keputusan yang terbaik. Sebuah keputusan tidak akan didapatkan saat hati dengan panas, pikiran yang bercabang juga kondisi fisik yang tidak sehat. Namun, kondisi tubuh sehat juga hati yang tenang akan membuat pikiran terfokus dengan baik, sehingga dapat membuat keputusan dengan baik.
Tetap Tegar dengan Menjaga Kesehatan Mental
Setiap permasalahan yang kita hadapi tentu akan ada solusinya, seberat apapun itu. Untuk penyelesaiannya tentu membutuhkan proses, kesabaran juga pikiran yang jernih. Namun, kita selalu berharap semua bisa dilalui dengan cepat dan hasilnya memuaskan. Padahal tidak ada hasil yang selalu sempurna.
Masalah yang datang satu per satu pun terkadang membuat seseorang menjadi down dan lemah. Seolah berada di titik nadir dan merasa hanya kondisinya paling menderita dan susah. Saat inilah kondisi kita benar-benar teruji, begitupun dengan kesehatan mental  kita.
Masalah yang terus mengendap dan tidak terselesaikan akan terus mempengaruhi kondisi mental seseorang. Oleh karena itu, begitu pentingnya menjaga kesehatan mental kita. Ada beberapa gejala yang menunjukkan gangguan kondisi mental, antara lain :
- Mengalami halusinasi
- Konsentrasi menurun
- Dihantui rasa bersalah, ketakutan dan merasa khawatir
- Menutup diri dari orang lain
- Marah berlebihan dan rentan terhadap kekerasan
- Terjadi perubahan suasana hati yang drastis
- Perubahan kondisi psikologis, seperti mudah marah, bingung, kesal
- Terganggunya aktivitas sehari-hari
Tips Hadapi Masalah dengan Bijak
Tak bisa dipungkiri bahwa setiap orang akan meniti perjalanan hidupnya dengan cara yang unik, hingga mampu membentuk karakter dalam dirinya. Pengalaman demi pengalaman terus menempa kehidupan dan kemudian menjadi pembelajaran dalam menapahi hari-hari selanjutnya.
Ada yang terus tumbuh menjadi jiwa pemberani dengan pemikiran yang dewasa, tetapi ada juga yang tetap menutup diri dan mengurangi interaksi dengan orang lain karena masa lalu yang membuatnya trauma.
Beberapa cara menyikapi masalah dalam kehidupan juga bisa menjadi proses self healing, antara lain:
1. Tetap Tegar dengan Berpikiran Positif
Berusaha menghadapi masalah yang dihadapi dengan lapang dada, karena semua insan manusia akan mengalami masalah juga dengan bentuk yang berbeda-beda. Kehidupan akan terus bergulir. Masa akan berganti. Begitu pun dengan masalah yang hadir, akan selalu ada penyelesaiannya. Masalah membuat diri jadi lebih kuat dan tegar. Ini bagian dari kehidupan yang tak akan terpisahkan. Seberat apapun masalah bila dihadapi dengan positif thinking dan berpikiran jernih, secara perlahan akan menemukan titik temu.
“Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu.” (Ali bin Abi Thalib)
2. Menikmati Kehidupan
Masalah yang dihadapi bisa dijadikan sebagai tantangan yang membuat hidup lebih berwarna dan berusaha untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi secepatnya. Menunda masalah justru akan membuatnya terus berlarut dan mempersulit diri sendiri. Pikiran jadi tidak tenang, pusing, gelisah dan konsentrasi terganggu.
Ujian kehidupan akan terus berganti dan kita pun berusaha agar dapat menikmati semuanya dengan penuh kesabaran dan mendekatkan diri kepada Sang Khalik agar dapat menguatkan diri juga membantu menemukan solusi yang terbaik.
3. Terbuka dan Tidak Menutup Diri
Keterbukaan akan membuat dada dan pikiran yang penuh jadi terasa lebih lega. Berbagi cerita tentu dengan orang yang bisa dipercaya, baik dengan teman, keluarga atau kerabat. Meski dengan berbagi kita belum mendapatkan solusi, tetapi bisa menemukan ide dan masukan yang dapat dipertimbangkan.
4. Melawan Pikiran Negatif
Tubuh membutuhkan energi yang kuat dalam menjalani kehidupan, ya energi yang positif. Bila energi negatif yang kita endapkan maka akan menghambat kreatifitas, mudah terbawa emosi dan pikiran jadi kacau tak karuan. Buang semua pikiran negatif yang menghinggapi dengan terus berpikiran positif, hindari gosip dan berkawan dengan orang-orang yang mampu membangun jiwa, juga selalu mendekatkan diri pada Sang Ilahi.
5. Introspeksi Diri
Semua yang pernah terjadi dalam kehidupan bisa kita jadikan introspeksi. Apa yang baik dan kurang dilakukan serta hal apa saja yang sebaiknya diperbaiki. Mampu mengakui apa kekurangan diri, tidak menyalahkan orang lain ataupun mencari penyebab di luar dari permasalahan.
6. Mensyukuri Semua yang Dimiliki
Sang Khalik memberikan semua nikmat kepada umat-Nya tanpa ada perbedaan. Namun, apakah kita sudah mampu mensyukuri nikmat tersebut? termasuk saat kondisi berat datang, tetap mampu berdiri tegap, bersabar dan bersyukur.
7. Jadi Diri Sendiri
Setiap insan punya keunikan sendiri. Sepatutnyalah kita bangga dengan apa yang kita miliki, apapun kekurangan yang kita miliki. Tanpa membandingkan dengan yang lain. Memang sih, rumput tetangga kelihatan lebih menarik, tetapi kita juga punya kelebihan yang tentu lebih menarik. Be your self yuk!
“Menangis tidak selalu simbol lemah tak berdaya. Menangis dalam situasi tertentu justru adalah simbol kekuatan, kesabaran, dan kehormatan.” (Tere Liye)
Baca : 7 Hikmah IdulAdha saat pandemi dan dalam kehidupan sehari-hari
It Is Okay To Not Be Okay
Pura-pura bahagia, boleh nggak sih? Memang nggak sepenuhnya salah, tetapi ada baiknya semua yang ada didepan kita bisa dihadapi dengan senyuman dan terus jadi diri sendiri.
Nggak salah kok kalau kita curhat akan apa yang dirasakan di hati juga pikiran. Daripada memendam semua sendiri, terus bermuram durja bikin nggak semangat dan baper. Setiap permasalahan yang datang tentu memberikan hikmah bagi kita, antara lain :
- Semakin dekat dengan Sang Khalik
- Terus menjadi pribadi yang lebih baik
- Jadi jiwa yang kuat, sabar dan dewasa
- Semakin dekat dengan orang yang dipercaya
- Menambah wawasan kehidupan
Kehidupan ini indah, meskipun dengan permasalahan yang kita hadapi tetap bisa terus tersenyum dan berlapang dada. Segala masalah yang menghadang menjadikan kita pribadi yang lebih kuat dan tegar. Nah, apa nih yang kamu lakukan saat menghadapi masalah kehidupan, sharing yuk 🙂
Salam,
Sumber :
www.halodoc.com/kesehatan/kesehatan-mental
www.rumaysho.com
https://gensindo.sindonews.com/read/123962/700/11-pelajaran-hidup-dari-drama-its-okay-to-not-be-okay
Share the article :
Sepakat bgt mbak. Memang kesehatan mental kudu bgt dijaga, salah satunya dg selalu berpikir positif. Kl dirasa nggak bisa ada baiknya minta teman/keluarga untuk mendengarkan dan menemani. Kl memang blm membaik dan nggak bisa mengontrol diri sendiri wajib bgt konsultasi dg tenaga ahli..
Iya Mbak. Kondisi pandemi ini kita perlu lebih peduli dengan kondisi diri sendiri juga.
Setiap kehidupan nggak pernah luput dari masalah. Besar kecil, berat ringan, rumit sederhananya suatu masalah bergantung bagaimana kita menghadapi dan menangani masalah tersebut.
Setuju banget bahwa berpikir positif itu kudu. Sederhananya saja, saat ditempa masalah, positif saja bahwa Allah menyimpan rahasia istimewa di baliknya. Kita hanya perlu sedikit berjuang untuk menemukannya.
Kalau berpikir negatif, bukan kah sama artinya dengan kita nggak meyakini keberadaan-Nya?
Iya Mbak. Negatif thinking memang godaan banget, jadi sebaiknya nggak kita dekati.
Semoga semakin hari, kondisi kita semakin lebih baik lagi dan selalu bernyukur ya.
tipsnya sangat jleb banget kak, bisa diterapkan pelan-pelan. tetap berpikir positif ini yang lumayan struggle perjuangannya, karena menjaga pikiran tetap positif itu butuh support dari berbagai hal
Betul Kak. Lingkungan berpengaruh sih.
Semoga semakin hari sikap positif thinking kita terus meningkat ya.
Benar mb terkadang menangis dan senyuman itu punya artian berbeda. Thanks untuk tipsnya, semoga perlahan bisa kuterapin. and salken ya!
Salam kenal juga Mbak.
Semoga semakin hari kita semakin lebih baik ya. Aamiin.
Setujuuuu banget mba, its okay not to be okay emang. Bersedih boleh tapi habis itu bangkit lagi. Buat aku yg paling manjur adalah dengan cara bersyukur mba. Aku yakin aja klo ‘bersyukurlah dan Allah akan menambah nikmatmu.”
Bersyukur memang bikin kita makin menikmati hidup ini, meskipun ada di posisi yang berat sekalipun.
Menurut saya sih tidak bagus kalau berpura-pura bahagia. Setidaknya, akui pada diri sendiri kalau kita sedang tidak baik-baik saja. Itulah makna dari it’s okay to not be okay 🙂
Akui dulu dengan tujuan cari solusinya. Boleh mengeluh, sesaat saja. Manusiawi sih. Langkah selanjutnya benar seperti tips-tips yang Mbak sampaikan itu. Sip.
Betul Mbak. Berpura-pura bikin kita makin terasa sakit dan merana.
Dalam hidup pasti selalu ada masalah. Moga kita smua diberi kekuatan secara mental untuk menghadapi gelombang kehidupan. Berpikir positif dan share dengan orang terdekat bisa bikin lega
Aamiin. Semoga kita terus kuat dan bersyukur akan semua nikmat yang Allah berikan ya Mbak.
Masalah dihadapi bersama agar bisa dapat solusi yang terbaik.
Kayaknya aku termasuk yang sedang kurang baik mentalnya ya, aku sering khawatir kalau berada di rumah sendiri. Khawatir kalau anak-anak atau suami yang berpergian kenapa kenapa.
Khawatir saat kondisi pandemi ini memang wajar Mbak.
Saya juga sekarang agak protek dengan keluarga. Semoga kita semua terjaga kesehatannya dan terhindar dari virus ini. Aamiin.
Setuju banget dengan semua poin yang mba sebutkan ini. Terkadang, justru diri kita sendiri yang enggan terbuka hingga membuat masalah tidak terselesaikan. Kuncinya jujur dan jadi diri sendiri ya mba, lalu syukuri segalanya. Reminder banget nih
Iya Mbak. Ini pengalaman juga sih. hehe.
Jadi diri sendiri dan terus bersyukur dengan apapun yang kita hadapi bikin lega dan tenang.
Ada kalanya saya juga mengalami masalah yang sangat mengganggu pikiran. Biasanya kalau pas kayak gitu saya mengurangi pekerjaan (tanggung jawab) selain komitmen utama sebagai istri dan ibu, karena yg dua itu tidak bisa dikurangi. Kemudian menjauh dari sosmed dan lebih banyak diam untuk menenangkan pikiran. Karena aslinya saya itu rame, jadi emang agak suah kalau disuruh diam. perlu usaha, hehe
Merenung sesaat ya Mbak untuk menenangkan pikiran dan mencari solusi.
Ini memang bikin kita lebih tenang dan nyaman.
Pingback: 3 Cara Ciptakan Indahnya Toleransi dengan Sesama - UmmiSyifa.com
Pingback: Kucing Jadi Hewan Peliharaan, Manfaat Ini Didapatkan - UmmiSyifa.com
Aamiin. Evaluasi diri memang membantu kita untuk bisa jadi lebih baik lagi ya.
Pingback: Ini Tempat Untuk Membangkitkan Inspirasi Kehidupan - UmmiSyifa.com
Pingback: Banjir Datang Mengepung Wilayah di Sekitar - UmmiSyifa.com
Pingback: Santai Bersama Sosial Media dan Menjaring Kebaikan - UmmiSyifa.com
Pingback: Saat Lisan Banyak Berucap Hati Terasa Kelu - UmmiSyifa.com
Pingback: Tangkal Corona dengan Meningkatkan Imunitas Diri