Santai-bersama-sosial-media

Santai Bersama Sosial Media dan Menjaring Kebaikan 

Helo … Data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun terus terjadi kenaikan jumlah pengguna internet. Bagaimana tidak, saat pandemi dan dihimbau untuk terus menjaga diri dengan dirumah saja membuat kita tak bisa lepas dari digital. Santai bersama sosial media tentu membantu kita menjalani hari-hari ini. Hiks. 

Santai Bersama Sosial Media

Pandemi yang masih kita rasakan membuat interaksi kita secara langsung dengan sesama menjadi berkurang. Namun, dunia digital yang terus berkembang membuat kesulitan yang kita alami menjadi terurai. Pandemi ooo… pandemi.

Santai menjalani hari dengan kebahagiaan memang membantu kita meningkatkan sistem imun. Apalagi kalau saat bersantai ditemani sosial media. Waduh bisa jadi lupa waktu deh.  

Melalui sosial media memang banyak hal yang bisa dilakukan. Bisa dapat info tentang ilmu, guyonan, berita sedih dan ada hoax juga. Nah, info apa nih yang kita mau? 

Meningkatkan Kreatifitas

Selama pandemi pembelajaran dilakukan dirumah dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Begitupun dengan dunia usaha dengan work from home, juga penjualan online. 

Sebenarnya tidak sedikit pelajar dan mahasiswa yang mengeluhkan sistem pembelajaran saat ini, tetapi kondisi yang membuat hal ini terjadi. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan? 

Ardiansyah, waktu lalu saat masih menduduki status mahasiswa menemukan momentum dengan ide kreatifitasnya Ilmu Berbagi. Sekitar tahun 2011, dunia digital belum meluncur pesat seperti saat ini, tetapi akses internet sudah mulai aktif berjalan. Apa sih yang dilakukannya saat itu?

Sesuai namanya, Ilmu Berbagi, Ardi membagikan keilmuannya lewat blog dan sosial media. Awalnya sih dilakukan sendiri, tetapi beberapa teman tertarik ikutan jadi saling bahu membahu melakukan kegiatan ini. 

Niatnya satu, ingin berbagi ilmu yang dimiliki buat banyak orang. Ardi juga menjelaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama keberhasilan sebuah bangsa. Pendidikan merupakan hak setiap warga negara. Oleh karena itu semua warga berhak mendapatkan pendidikan yang layak. 

“Ilmu itu ada memang untuk berbagi. Ilmu yang dibagikan tidak akan membuat pembaginya jadi bodoh. Justru, akan menjadi amal kebaikan sepanjang masa.” ~ Ardiansyah (Founder Komunitas Ilmu Berbagi)

 

Santai-dan-peduli-dengan-alam

Lain kisah dengan Mbak Sadiman. Di usia senjanya masih memiliki kepedulian dengan alam hijau di sekitar tempat tinggal beliau, Hutan Gendol Wonogiri. Sebelumnya hutan ini mengalami kebakaran hebat yang membuat pepohonan rusak dan terjadi kekeringan. Kekeringan terjadi karena pepohonan tidak mampu menahan air tanah. Kondisi ini membuat warga sekitar mencari sumber air bersih agar dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan inipun dengan mengantre terlebih dahulu.

Harapan untuk menyuburkan kembali hutan pun mulai dipikirkan Mbah Sadiman. Usaha dilakukan secara perlahan, karena awalnya tidak mendapatkan dukungan dari warga lain. Menurut Yusanto, dalam sehari Mbah Sadiman naik ke gunung dua kali yang jaraknya sekitar 3 kilometer dari rumah. Saat pagi hari naik untuk membawa bibit pohon dan menanamnya satu demi satu, kemudian pulang membawa kayu. Sore harinya pun demikian. 

“Niat saya sejak awal hanya ingin menghidupkan kembali sumber air di gunung yang sudah kering. Pertama kali saya menanam pohon beringin karena bisa menyimpan cadangan air tanah, selain itu juga pohon ipik, loh, bulu, pre.” ~ Mbah Sadiman ( Penggagas Reboisasi Hutan Gendol)  

Niat baik Mbak Sadiman membuahkan hasil yang menggembirakan. Kesabaran dan kegigihan dengan menanam satu per satu pohon ternyata mampu menghasilkan empat ribu pohon beringin. Wow keren ya. Cibiran para tetangga yang awalnya diberikan untuk beliau ternyata tidak menyurutkan niat baiknya. 

Kepada generasi muda, Mbah Sadiman mengajak dan mengingatkan untuk tidak menebang pohon sembarangan, tetapi rawat, cintai dan lestarikanlah hutan. Pepohonan adalah penopang kehidupan kita, menyediakan air bersih dan menahan erosi juga banjir.

Santai-bersama-sosial-media-bikin-happy

 

Baca :

Merajut Kasih Demi Jalinan Kebahagiaan

Pandemi yang kita alami saat ini membuat kita banyak belajar. Menerapkan hidup lebih sehat, disiplin mengikuti protokol kesehatan, memahami kondisi sesama, juga meningkatkan kesabaran. Menikmati hari dirumah tetap bisa kita manfaatkan sebaik mungkin. 

Santai bersama sosial media pun tidak menjadi kendala untuk menorehkan kebaikan untuk sesama. Kebahagiaan bisa diciptakan dengan cara apapun. Kebahagiaan yang akan menorehkan kasih sayang, merajut cinta kasih juga kebersamaan dan kepedulian.  

Aktivitas yang menyenangkan ini nantinya juga akan menjauhkan kita dari kegiatan yang tidak bermanfaat. Sudah kebayang apa yang ingin dan akan kamu lakukan? Buat sesuai kemampuan saja dan nikmati sebaik mungkin, agar nantinya kita semakin mudah menjalaninya, enjoy, happy dan bikin hati jadi tenang.  

Kesimpulan

Santai bersama sosial media tentu sudah menjadi keseharian kita saat ini. Bukan hal buruk, karena semua kembali pada niat masing-masing. Pandemi ini telah mengajarkan kita banyak hal dan berharap kebaikan yang kita lakukan saat ini bisa terus berjalan untuk hari-hari selanjutnya. 

Setiap kebaikan yang dilakukan akan kembali pada diri kita lagi. Semoga kita bisa terus berbagi, menajamkan kepedulian dan merajut kasih sayang dengan alam dan sesama makhluk, sehingga kebahagiaan bisa dirasakan oleh semua orang. Langkah apapun meskipun kecil, suatu saat akan terlihat besar dan memberikan kebermanfaatan untuk banyak orang, seperti kisah Mbah Sadiman. Cibiran tetangga tidak membuatnya patah semangat. Hasilnya saat ini bisa dirasakan banya orang. Sharing pengalaman seputar kebaikan yang pernah kita tahu yuk!

 

Salam,

 

Referensi :
Tim Kick Andy. 2017. Pengantar Harapan, Penyemai Karya. Yogyakarta.
Share the article :

20 komentar untuk “Santai Bersama Sosial Media dan Menjaring Kebaikan ”

      1. Lebih aktif bersosial media, nyatanya bisa bikin ilmu bertambah juga. Asal medsosnya dimanfaatkan dengan cara yang baik. Selama pandemi, aku malah optimasi Instagram. Happy rasanya bisa dapat banyak kebaikan dalam prosesnya.

  1. Salut sama Mbah Sadiman yang bertekad melakukan reboisasi walau awalnya tidak ada yang mendukung tapi tidak surut niatnya. Kebaikan pasti akan menghasilkan kebaikan seperti saat kita share tulusan-tulisan di blog pasti akan bermanfaat bagi pembaca dan memberikan kebaikan tersendiri.

    1. Menjadikan media sosial sebagai media untuk santai menggali ilmu nan bermanfaat sangat bagus, ketimbang untuk curcol yang nggak jelas ya hehe

  2. Bener banget santai aja sama medsos. Klo nggak kita malah yang rugi. Ngabisin waktu terus urat saraf jadi tegang.

  3. Pingback: Tulisan Minggu #41 2020 - 1 Minggu 1 Cerita

  4. Pingback: Membangun Harapan dan Inspirasi dengan Sesama - UmmiSyifa.com

  5. Ternyata usaha Mbah Sadiman menghijaukan kembali hutan yang tandus membuahkan hasil ya mba, apalagi Wonogiri terkenal dengan tanahnya yang cadas dan gersang. 4000 pohon itu luar biasa

  6. Tujuan media sosial sebagai media edukasi yang santai namun tetap serius dalam menggali ilmu, cakep banget nih goalsnya. Ditambah, untuk menciptakan konten yg bermanfaat pula, fix wajib ditiru

  7. Pingback: Mencetak Penghafal Al-Quran Dalam Keluarga - UmmiSyifa.com

  8. Pingback: Ini Tempat Untuk Membangkitkan Inspirasi Kehidupan - UmmiSyifa.com

  9. Pingback: Aturan Bermedia Sosial untuk Anak, Apa Saja? - UmmiSyifa.com

Komentar ditutup.