Ђคll๏ …Sejak Desember 2019, tanpa disadari kehidupan kita secara perlahan mengalami perubahan. Hari demi hari yang dilalui pun terjawab dengan banyaknya pemberitaan yang mengabarkan mengenai datangnya virus baru. Sejak itu mulailah kita hidup berdampingan bersama corona.
Daftar Isi :
Mengenal Covid-19
Siapa yang tak kenal dengan virus fenomenal ini? Mulai dari anak-anak sampai kakek nenek semuanya sudah familier dengan virus corona. Datangnya virus ini merubah semua pola kehidupan keseharian kita bahkan umat sedunia.
Virus corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) merupakan virus yang menular ke manusia tanpa pandang bulu. Siapa pun mempunyai risiko terkena virus ini. Anak-anak, remaja, dewasa juga lansia, semua mempunyai risiko yang sama.
Kota Wuhan menjadi kota pertama penyebaran virus corona ini dan dalam waktu yang relatif singkat sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Tahun 2020 menjadi sejarah dalam kehidupan kita.
Pola kehidupan kita mengalami perubahan satu demi satu dan semua tindakan yang dilakukan bertujuan untuk memutus penyebaran virus corona. Memang tidak mudah menerima semua perubahan yang terjadi, tetapi kita perlu membiasakan diri.
Hidup Berdampingan Bersama Corona
Tak dipungkiri menjalani kehidupan dengan berdampingan bersama corona memang membutuhkan waktu dan kesadaran. Perubahan kondisi membuat kita membuka mata akan apa yang sebenarnya tengah terjadi.
Virus corona sudah menyerang siapa pun tanpa pandang bulu. Untuk mengurangi penyebaran virus ini satu per satu peraturan dan himbauan diberlakukan untuk semua masyarakat, seperti :
- Pembelajaran jarak jauh untuk semua anak sekolah
- Work from home bagi para tenaga kerja
- Pembatasan aktivitas di luar rumah maksudnya kita boleh keluar rumah jika kondisinya memang penting
- Pembatasan jarak saat melakukan interaksi dengan sesama yaitu minimal satu meter.
Apakah semua yang dilakukan tersebut memang efektif mengurangi penyebaran corona? Hasil yang diharapkan memang tidak langsung memberikan dampak sesuai keinginan. Disiplin dan kesadaran diri menjadi kunci dalam menjalani perubahan kehidupan ini.
Virus corona merupakan virus yang baru saja ditemukan sehingga membutuhkan waktu untuk mengenal bagaimana karakter virus ini. Ketidakpedulian dan tidak disiplin terhadap himbauan kesehatan membuat korban berjatuhan.
Data terupdate per tgl 21 Mei 2021 jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 1.764.644 kasus dan yang meninggal dunia sebanyak 49.073 orang. Lalu berapa banyak jumlah tenaga kesehatan yang meninggal dunia saat menangani virus ini?
Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi, menjelaskan bahwa per tgl 28 Februari 2021, jumlah nakes yang meninggal dunia sudah lebih dari 718 orang.
Pandemi oo… Pandemi
Beberapa hari yang lalu, Bayu mendapatkan kabar kalau temannya, Arif sakit. Karena pekerjaan yang menumpuk membuat Bayu lupa menghubungi temannya itu, untuk memastikan bagaimana kabarnya. Selang dua minggu sudah berlalu dan baru pagi ini Bayu teringat akan berita itu lagi. Segera dia menghubungi Arif.
Namun, berita yang diterimanya jauh dari dugaan. Arif yang sudah menjadi teman dekatnya selama kuliah dan sakit dua minggu lalu ternyata saat ini sudah tiada. Ya, Arif meninggal dunia.
Nia, adiknya, menjelaskan kalau Arif sempat dirawat selama dua minggu. Hasil diagnosa positif kena virus Covid-19 kemudian dirujuk ke rumah sakit. Setelah dirawat 14 hari, kondisinya tidak mengalami perubahan dan dua hari sebelum meninggal dunia kondisinya sempat menurun dan masuk ICU.
Ayah Arif juga positif Covid-19 dan saat ini masih di rawat di rumah sakit. Menurut Nia, kakaknya adalah orang yang pertama kali terkena virus ini, kemudian ayahnya tertular. Bersyukur anggota keluarga yang lain hasil pemeriksaannya negatif.
Tidak sedikit keluarga yang mengalami kondisi seperti yang Nia alami. Anggota keluarganya ada yang menjadi pembawa virus corona dan menularkan kepada anggota keluarga yang lain. Apa yang sebaiknya dilakukan dengan kondisi pandemi saat ini?
Menjaga Diri dari Virus Corona
Tidak ada yang dapat menduga berapa lama kita akan mengalami kehidupan pandemi ini, hidup berdampingan bersama corona. WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) mengingatkan bahwa keberadaan virus corona dalam kehidupan kita bisa jadi dalam waktu yang lama.
Apa yang sebaiknya kita lakukan dengan kondisi pandemi seperti saat ini? Tentu tidak bisa dengan berpangku tangan saja. Kita perlu saling mengingatkan diri sendiri dan sekitarnya agar tidak bosan mengikuti himbauan kesehatan, antara lain :
- Menggunakan masker saat keluar rumah.
- Mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
- Menjaga jarak minimal 1 meter.
- Menjauhi kerumunan.
- Mengurangi mobilitas.
Terus berdiam diri di rumah memang membosankan, tetapi kita juga perlu menyadari bahwa virus corona tidak hanya menyerang satu atau dua orang tertentu saja. Semua golongan usia mempunyai risiko yang sama. Selain itu juga ada penderita virus yang tanpa gejala.
Mengingat kondisi yang terjadi saat ini maka sebaiknya kita bisa lebih menjaga diri sebaik mungkin. Terus mawas diri dan tidak terpengaruh dengan ketidakdisiplinan orang lain dengan tetap dan terus menjaga 5M untuk menjaga kesehatan bersama.
Ya, kita perlu terus berusaha saling menjaga kesehatan satu sama lain. Patuh dan disiplin tidak hanya memberikan dampak untuk kesehatan pribadi, tetapi juga untuk menjaga orang-orang yang kita sayangi.
Vaksin Covid-19
Proses vaksinasi Covid-19 mulai dilakukan pada pertengahan bulan Januari 2021. Vaksin ini dilakukan secara bertahap, mulai dari tiga kelompok dahulu, yaitu :
- Pejabat publik pusat dan daerah
- Tenaga kesehatan
- Tokoh agama
Kemudian terus berlanjut untuk masyarakat luas. Apakah dengan adanya vaksin ini maka kondisi kita sudah aman dari corona dan bebas melakukan kegiatan lagi? Tidak demikian, karena vaksin bukanlah obat. Pemberian vaksin akan mendorong pembentukan kekebalan spesifik pada tubuh terhadap virus Covid-19.
Namun, seberapa besar efektivitas vaksin ini tentu masih membutuhkan pengawasan lebih lanjut. Karena itu, meskipun sudah di vaksin tetap disarankan untuk disiplin menjalankan 5M. Lalu bagaimana dengan varian mutasi virus Covid-19 yang seperti yang ada di pemberitaan?
Varian Mutasi Virus Covid-19
Saat ini memang sudah ditemukan varian mutasi dari virus Covid-19, yaitu :
- Inggris (B117)
- India (B1617)
- Afrika (B1351)
Adanya varian mutasi virus ini bukan berarti membuat kita takut dan terus mengucilkan diri sendiri. Justru sebaliknya, membuat kita semakin aware akan kondisi yang sedang terjadi. Menjaga kekebalan tubuh dan terus patuh juga disiplin terhadap 5M.
Kenapa, sih, kita takut dengan virus corona. Bukankah virus itu memang ada dimana-mana, apa karena takut kematian karena virus ini? Eit, apa yang kita lakukan dengan mengikuti himbauan kesehatan bukan menunjukkan kita takut dengan virus corona ini.
Kepatuhan dan sikap yang kita lakukan dengan mengikuti saran dinas kesehatan bertujuan untuk menjaga kesehatan bersama. Bukankah kesehatan memang mahal nilainya, lalu kenapa kita tidak menjaga kesehatan itu sebaik-baiknya.
Menjaga diri bukan berarti kita terus berdiam diri di rumah. Mobilitas tetap bisa kita lakukan, tetapi tetap menjalankan 5M. Ingat bahwa kita hidup disekitar orang-orang yang kita sayangi.
Bisa jadi bukan kita yang sakit, tetapi justru kita yang menularkan virus ini kepada orang yang kita sayangi dan mereka yang terluka. Tentu bukan ini yang kita inginkan. Semua ingin merasakan kesehatan bersama-sama. Maka kepedulian dan perhatian itu bukan untuk diri sendiri saja, tetapi juga untuk orang di sekitar kita.
Penutup
Hidup berdampingan bersama corona membuat kita semakin menyadari apa makna kehidupan ini. Virus yang datang dan melanda dunia ini belum bisa dipastikan sampai kapan akan terus di sekeliling kita.
Sedih, marah dan kesal semua rasa jadi satu sejak kehadiran virus ini. Rutinitas dan kebiasaan yang biasanya dilakukan dengan bebas, sekarang seolah jadi terbatas. Kita perlu memutus penyebaran virus corona bersama-sama.
Untuk melakukan hal tersebut tentu membutuhkan perhatian dan kedisiplinan kita semua. Virus ini sudah memakan banyak korban dan kita perlu bersatu untuk membasmi corona. Bersama pasti kita bisa melakukannya dan tidak berputus asa. Keep spirit & stay healthy.
Salam,
Share the article :
Iya suka atau tidak Kita memang harus membiasakan diri hidup dengan new normal, semoga pandemi segera berakhir aamiinn
Badai Pasti Berlalu. Yang terpenting kita semua mawas diri akan kesehatan diri dan keluarga serta semaksimal mungkin menjalankan protokol kesehatan.
almost 2 tahun ya mba dan kondisi makin buruk saja, setiap hari ada saja korban yang positif dan yang meninggal akibat ulah corona. Semoga tetap patuh dengan prokes dan ayo vaksin! :))
Setuju Mbak. Sebagai upaya dan ikhtiar kita, protokol kesehatan dan vaksin, hasilnya ya kita serahkan kepada Tuhan…
Setuju Mbak. Karena yang terpenting kita sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik dahulu.
Iya Mbak, jumlah yang positif terus bertambah. Kadang suka sedih kalau lihat mereka yang lalai dengan prokes.
saat ini, perlahan-lahan kita sudah terbiasa bareng mbak/mas coronce. Yg ptg selalu waspada dan taat dengan protokol kesehatan
Yes, pokoknya kita tidak lalai dengan prokes. Sehat tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang-orang yang kita sayangi.
Dibalik semua itu saya yakin ada hikmah yang terbaik untuk kita semua, pastinya. Sebagai mahluk, kita sebenarnya tinggal menjalankan peran. Baik atau buruknya, itu tergantung pilihan.
Saya sih lebih baik mengikuti anjuran ahli, sebagai bentuk ikhtiar sebelum kita tawakal…
Semoga pandemi segera berakhir ya
Aamiin. Harapan kita semua sama, pandemi segera berakhir dan kita terjaga kesehatannya.
beneran berada di new normal dimana kita harus beneran menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan.
banyak kebiasaan yang harus dihentikan sebelum semuanya berakhir. Semoga cepet selesai semuanya.
Aamiin. Pokoknya prokes tidak boleh diabaikan begitu saja.
Disiplin dengan prokes memang nggak bisa abai ya. Sebab nggak hanya untuk diri sendiri melakukan pencegahan, tetapi juga demi kesehatan bersama terutama keluarga di rumah
Betul Mbak. Kita memang perlu terus disiplin dengan prokes, tidak abai begitu saja.
Kayaknya bakalan masih panjang ya perjalanan pandemi ini, apalagi melihat banyak banget orang yang gak disiplin menerapkan protokol kesehatan plus varian2 baru virus ini. Yang harus dilakukan adalah menyadari pentingnya menjaga diri dan orang2 di sekitar kita. Semiga semakin banyak orang yang sadar dan pandemi segera berakhir.
Aamiin. Sedih memang, varian virus bertambah juga penderitanya.
Sudah setahun lebih yah virus ini menggerogoti kita dan sepertinya sdh terbiasa dengan prokes yang diterapkan
aku bersyukur semenjak pandemi ini hubungan dengan orangtua dan keluarga makin dekat, meski memang harus waspada terhadap virus dan bakteri yang mungkin masih ada di luar sana
Selalu ada hikmah dari setiap kejadian ya Mbak. Semoga kita semua terjaga kesehatannya. Aamiin.
Aku selalu berharap kasus positif segera di angka 0. Tetap patuhi prokes di mana pun ya mbak. Was-was banget aku tu kalau lihat kerumunan di sekitar.
Betul Mbak. Suka sedih juga dengan mereka yang abai dengan prokes.
Sudah hampir 2 tahun ya Corona hadir di dunia. Semua hal yang awalnya susah dan ribet perlahan sudah menjadi kebiasaan baru. Namun pengennya sih, kalau pun nih virus nggak bisa hilang, at least tingkat kematiannya bisa ditekan hingga 0 persen.
Ngeri sekali gelombang saat lebaran kemarin, jadinya tetanggaku ada yang kena padahal setahun terakhir komplek di sini baik2 saja. Ya begitulah kalau nggak disiplin prokes, padahal kita bisa tetep ketemu orang dan jaga jarak serta masker, namun karena mengabaikan jadi akhirnya kena. Mau tak mau memang kita sendiri yang harus menyesuaikan
Betul. Setelah mudik memang semakin banyak yang positif. Padahal sudah diperingatkan, tapi semuanya kembali ke diri masing-masing lagi. Mau ikut atau abai.
Dengan pandemi gini, banyak tatanan hidup yang berubah.. dari semula yang biasa A, jadi B dan juga sebaliknya. Menjaga agar tidak terkena virus ini adalah hal penting yang saat ini sangat perlu dilakukan
Betul, meskipun banyak perubahan yang kita alami, bukan berarti kita jadi abai dengan prokes. Intinya berusaha saling menjaga kesehatan bersama.
Mau tidak mau memang kita harus hidup berdampingan dengan virus corona ini. Tentu harus sedapat mungkin mencegah tertular dan mencegah penyebaran.
Semoga kita semua selalu sehat, Mbak
Gimana gak hidup berdampingan ya Mba Susi, wong virusnya bermutasi-bermutasi terus. Nah virusnya aja beradaptasi gitu, masak kita gak. Kekeke. Semoga sehat selalu mba. Amin.
Aamiin.
Iya betul Mbak, virus terus bermutasi jadi kita juga perlu beradapasi dan tidak abai dengan prokes.
Aamiin. Semoga kita semua terjaga kesehatannya.
Sekarang ini karena masalah virus ini seakan nggak pernah terselesaikan dengan baik, butuh setiap orang/pribadi/keluarga untuk sadar akan virus ini benar adanya. BUkan hanya sekadar isu untuk menakut-nakuti yaa..
Sekarang kudu terbiasa menjalani hidup berdampingan dengan Corona yah mba, mau gk mau yah hrus menjalani aktivitas sesuai prokes. Smga aja upaya pemerintah membuahkan hasil
Saya sedih ni kak.. di Medan, angka covid semakin tinggi. Bahkan semakin dekat dengan sekitar kami. Dan yang ditakutkan adalah, ketika mereka merasa cuma sakit tipus. Padahal sudah kena covid dan tidak dirawat di rumah sakit.
Iya, masih ada orang yang beranggapan virus ini biasa. Padahal perlu ada pemantauan juga agar orang disekitar juga tahu kondisi yang terjadi di lingkungannya.
sedih ya, bukannya cepat berakhir, kayanya semakin membahayakan tp orang-orang sudah mulai abai, semoga kita semua selalu dilindungi yaa 🙂
bener banget, rasanya marah, emosi, campur jadi satu. tapi ya mau gimana lagi, kita mesti sabar dan kencengin prokes biar nggak tertular virus covid-19. semoga mbak dan keluarga di sana sehat2 yaaaa, pun semoga pandemi ini segera kelar, aamiin
Aamiin.
Semoga kita semua terjaga kesehatannya ya Mbak. Terima kasih doanya.
Hidup di masa pandemi begini nggak mudah ssbenarnya. Banyak yang mengelu-elukan taat prokes di berbagai tempat dan kesempatan tapi nggak selalu benar benar ditaati. Mobilitas tetap jalan. Jaga jarak nggak selalu benar benar di jarak aman. Semoga usaha dengan vaksin cukup memberi kemajuan, apalagi mulai muncul varian baru.
Setuju. Hidup berdampingan dengan corona bukan berarti bikin kita lengah dan mengabaikan semua aturan prokes.
dulu pas awal sempat denial, nolak covid tu propaganda dll, tp lama2 setelah makin banyak korban, apalagi kerbat dekat jd makin percaya dan gak boleh sepele sama sekali, pakai masker terus, karena emang gak keliatan bedanya kita sudah terinfeksi atau belum
Pandemi merubah semua keadaan ya mba, termasuk merubah pandangan kita dalam hidup ini, perasaan khawatir karena Covid pasti ada tapi kembali lagi tetap pasrah dan tawakkal akan rencana terbaik-Nya
Sudah hampir 2 tahun ya.. dibilang udah terbiasa dengan semua kebiasaan baru, ya sudah. Tapi tetap belum berhenti was-was. Apalagi kalau habis libur panjang, angkanya selalu meningkat tinggi.
Sebagai manusia cuma bisa ikhtiar sebaik mungkin. Selain menjaga prokes juga mengikuti anjuran pemerintah untuk vaksin. Alhamdulillah sudah dapat kesempatan vaksin 1. Tinggal tunggu jadwal vaksin 2 bulan depan. Semoga lekas menyeluruh yang divaksin sehingga tingkat penyebaran covid bisa ditekan.
Duh kl udah bahas tentang si C-19 ini jadi semakin aware ya sama penerapan prokes. Terkadang merasa biasa -biasa aja tanpa sadar melepaskan masker padahal di saat itulah bisa saja si virus menular menginfeksi ya huhu. Salam sehat selalu Mbak
Salam sehat juga Mbak.
Semoga kita semua terjaga kesehatannya ya. Aamiin.
Sedih saya kalau mendengar ada korban lagi karena covid-19. Semoga masyarkat bisa makin sadar bahwa pandemi blm selesai. Penat itu wajar, tp protokol ttp wajib diterapkan. Lha sekarnag makin banyak yang tidak taat protkes.
Sudah setahunan ini ya kita hidup berdampingan sama virus Covid ini, tapi pandemi belum usai juga, gapapa sabar aja dan tetap jalani prokes dengan disiplin
Yup, semoga kita terus semangat dan tidak lalai dengan prokes.
semoga kondisinya makin membaik ya ya, berdampingan dengannya memang mau tidak mau saat ini harus dilakukan, meskipun memang pasti rasa nyamannya sudah mulai hilang
Meskipun sudah terasa bosan, tetapi tetap perlu terus dinikmati dengan lapang dada ya Kak. Semoga kita semua terjaga kesehatannya.
Yup setuju. Pandemi belum usai. Jangan kasih kendor 3M walau sudah vaksin pun. Eh sekarang 5M ya.
Aku berharap virus ini secepatnya pergi Dan Kita bisa menjalani hidup normal lagi ya mbak. Sedih melihat keluarga Dan sahabat yang tumbang Karena covid ini
Aamiin.
Betul Mbak, semua merasakan dampak dari virus corona.
Apapun yang kita alami tentu bukan bikin kita larut ya Mbak. Semoga kita bisa menjdapatkan hikmah yang indah dan terus semangat.