Paparan asap rokok (Image : Freepik)
Apakah disekitar Anda masih banyak yang merokok? Bagaimana dengan anak-anak, apakah mereka juga sering terpapar asap rokok? Apakah anak-anak mempunyai resiko jika terpapar asap rokok?
Merokok bagi penikmatnya mungkin memberikan kenikmatan tersendiri. Seperti yang kita tahu, orang yang merokok merupakan perokok aktif, sedangkan yang ada disekitar perokok adalah perokok pasif.
Masa Tumbuh Kembang
Masa tumbuh kembang anak (Image : Freepik) |
Anak merupakan generasi penerus keluarga juga bangsa. Selayaknyalah mereka tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang baik. Sehingga nantinya tubuh mereka menjadi sehat, kuat juga cerdas. Umumnya inilah yang menjadi harapan semua orang tua. Namun, bagaimana bila kondisi sekitarnya kurang mendukung akan hal tersebut? Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua? Coba hindari dan lakukanlah pencegahan semaksimal mungkin.
Anak yang tumbuh sehat akan mendukung perkembangan selanjutnya. Namun, bagaimana bila kondisi lingkungan kurang mendukung tumbuh kembangnya? Kondisi kesehatan yang kurang optimal, sehingga membuat tumbuh kembangnya menjadi berbeda dengan yang lain yang seusia dengannya.
Seberapa Besar Resiko Perokok Pasif
Perlu diketahui bahwa asap rokok yang terpapar kepada perokok pasif lebih berbahaya daripada yang diisap oleh perokok aktif. Anak-anak dan bayi, adalah golongan yang paling rentan jika terpapar asap rokok. Semakin sering anak terpapar asap rokok maka resiko terhadap kondisi kesehatan anak semakin besar.
Resiko Terpapar Asap Rokok
Rokok memiliki efektivitas yang sangat tinggi dalam menyebarkan bahan kimia beracun. Jika diisap di dalam rumah, maka seluruh rumah akan penuh dengan zat beracun, seperti nikotin, karbon monoksida, dan zat pemicu kanker (karsinogen).
Asap rokok meskipun berupa asap, tidaklah mudah hilangnya. Asap rokok bisa bertahan di udara hingga 2 – 3 jam, bahkan saat ventilasi rumah atau jendela terbuka. Asap rokok juga bisa mengendap di lantai dan benda-benda yang ada di sekitar tempat merokok.
Apa dampak asap rokok bagi kesehatan?
Paparan asap rokok bisa meningkatkan resiko terjadinya berbagai gangguan kesehatan dan penyakit. Bayi dan anak-anak yang terpapar asap rokok beresiko tinggi mengalami iritasi mata, infeksi telinga, alergi, asma, bronkitis, pneumonia, meningitis, dan sindrom kematian bayi mendadak.
Hal yang Harus Dilakukan
Stop Smoking (Image : Freepik) |
Menjaga kesehatan diri dan lingkungan tentunya sangat penting. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kondisi anak-anak dari paparan asap rokok :
1. Hindari perokok aktif dari lingkungan anak-anak
2. Apabila ada anggota keluarga yang merokok :
· sarankan untuk mengurangi kebiasaannya tersebut, karena menjaga kesehatan tentunya jauh lebih penting.
· Berikan pengertian agar tidak merokok di lingkungan sekitar rumah dan jelaskan dampaknya bagi anak-anak
· Tempelkan tulisan “no smoking”
3. Membiasakan anak-anak menggunakan masker saat pergi ke luar rumah
4. Menjaga kebersihan baik di dalam juga luar rumah
5. Lakukan pemeriksaan ke dokter apabila anak-anak sering terkena paparan asap rokok, seperti mengalami batuk.
Anak sehat adalah harapan semua orangtua (Image : Freepik) |
Anak-anak adalah bagian dalam kehidupan kita. Anak-anak merupakan amanah orang tuanya. Buah hati yang akan selalu di jaga sebaik mungkin. Pemenuhan kebutuhan untuk anak, bukan hanya dengan memenuhi kebutuhan sehari-harinya saja, tapi menjaga kesehatan juga jauh lebih penting. Karena anak sehat adalah harapan semua keluarga. Penerus keluarga yang kuat, energik dan menjadi kebanggaan keluarga.
Yuk, kita menjaga pola hidup sehat, karena tidak hanya bermanfaat untuk anak semata tapi juga untuk keluarga dan lingkungan.
Semoga bermanfaat
Sumber : alodokter.com
Share the article :