Berusaha tetap istiqomah setelah Ramadhan

Istiqomah Setelah Ramadhan Berlalu, Ini yang Dilakukan

Istiqomah setelah Ramadhan berlalu, ini yang dilakukan. Ada perubahan yang menjadi kebiasaan, tetapi juga ada yang sesaat dilakukan. Semuanya mempunyai niat yang sama, yaitu ingin menjadi individu yang lebih baik lagi. 

Terus berusaha istiqomah setelah Ramadhan tentu menjadi harapan dan ada banyak juga ujiannya.  

Istiqomah Setelah Ramadhan

Banyak harapan yang tersimpan dalam jiwa setelah menjalani ibadah puasa selama sebulan penuh. Salah satunya ingin agar dapat diberikan kesempatan bertemu bulan Ramadhan kembali di tahun mendatang. 

Namun, dibalik semua harapan itu, ada lho perubahan kebiasaan setelah Ramadan yang terus kita rasakan dan jalani sampai hari ini dan selanjutnya. Apa sajakah itu? 

1. Menjaga Ibadah Sunah

Bulan Ramadan membuat diri kita terpacu untuk melakukan banyak ibadah agar semakin dapat mendekatkan diri dengan Sang Ilahi. Berbagai amalan sunah kita lakukan dalam menjalani puasa sehari-hari. 

Tidak hanya orang dewasa saja, tetapi anak-anak pun melatih kemampuannya juga. Mereka dilatih untuk menjalankan puasa Ramadhan, membaca Al-Qur’an, salat tarawih juga berbagi dengan sesama.

Apakah semua ibadah Ramadhan mampu dilakukan? Tentu saja membutuhkan proses. Setelah melalui proses setahap demi setahap maka nantinya kita akan terbiasa dan akhirnya menikmati semua amalan dengan riang gembira.

Semua berusaha memanfaatkan momen Ramadan sebaik mungkin. Tidak ingin melewatkan waktu sehari pun dengan amalan ibadah. Mulai memasang target agar dapat memaksimalkan waktu yang dijalani.

2. Pola Makan Teratur

Bulan puasa membuat diri kita terlatih melakukan pola makan yang teratur. Saat berbuka makan secukupnya kemudian makan setelah salat tarawih dan sahur waktu dini hari. Kebiasaan ini menjadi sebuah kebiasaan baru, bahwa makan memang membutuhkan rutinitas yang jelas. 

Tidak sepanjang waktu mengisi hari dengan makan dan makan saja, tetapi makan disaat lapar dan tidak berlebihan dalam mengonsumsinya. Termasuk konsumsi cemilan sehat saat kita melakukan diet. 

3. Asupan Makan Terjaga

Ketika puasa semua makanan seolah melambai-lambai dengan berbagai godaan. Namun, ketika bedug Maghrib berkumandang tidak semua makanan tersebut sanggup kita santap. Kita hanya makan yang sesuai dengan kebutuhan saja. 

Perubahan Kebiasaan Setelah Ramadan

Selanjutnya kita berusaha memahami apa saja kebutuhan asupan tubuh dan apa yang sebaiknya dikonsumsi. Tujuannya agar apa yang kita asup benar-benar terserap dengan baik oleh tubuh. Tidak membeli makanan yang berlebihan agar tidak mubazir. 

Menjaga asupan sayur, buah juga air putih agar kondisi tubuh terus terjaga dan mampu menjalankan ibadah puasa hingga akhir. Pola asupan ini selayaknya bisa terus kita lakukan setelah menjalani sebulan berpuasa. 

Ya, sebulan berpuasa sudah membuat tubuh kita nyaman dan memiliki pola makan yang sesuai kebutuhan tubuh. Maka sudah selayaknya kebiasaan baik ini terus berjalan di hari-hari selanjutnya. 

4. Mampu Mengendalikan Hawa Nafsu

Kontrol diri di bulan puasa tidak hanya sebatas menahan haus dan lapar saja, tetapi juga berusaha mengendalikan emosi. Saat marah mulai dirasakan kita akan diingatkan kalau diri sedang dalam kondisi berpuasa. 

Selanjutnya kita akan berhati-hati dalam melakukan suatu hal agar emosi tetap terkendali. Amarah bisa menimbulkan dampak buruk buat kesehatan kita.   

5. Melakukan Olahraga

Olahraga tidak hanya dilakukan saat di hari-hari biasa saja, tetapi juga di bulan Ramadhan. Bisa dilakukan setelah sahur atau jelang berbuka puasa. Rutinitas olahraga yang dilakukan tentu memberikan efek yang baik untuk kesehatan. 

Apalagi jika olahraga tersebut tetap istiqomah setelah bulan Ramadhan. Gerak badan yang memberikan kenyamanan dan membuat tubuh jadi terasa bugar. Metabolisme tubuh jadi lebih optimal, memperkuat tulang dan otot juga tubuh tidak cepat terasa letih. 

6. Mengisi Waktu dengan Kegiatan Bermanfaat

Mengisi Waktu Sebaik Mungkin

Tidak dipungkiri jika selama bulan Ramadhan kita mengisi waktu dengan berbagai kegiatan untuk menjalani keseharian kita. Bukan sekadar ingin cepat bedug maghrib, tetapi juga berusaha mengisi waktu agar banyak amalan ibadah yang kita lakukan. 

Membuat menu takjil dan berbagi takjil dengan sesama, membaca buku, melakukan kegiatan yang disukai, tadarusan, dan kegiatan lain baik dilakukan sendiri atau bersama kelaurga.   

7. Terus Berhusnuzon

Ups, no gibah. Tidak membicarakan orang lain apalagi bergunjing tentang kekurangan seseorang. Selayaknya kebiasaan ini tidak hanya dilakukan saat bulan puasa saja, tetapi bisa terus menerus dijalankan di hari biasanya. 

Kenapa tidak boleh? Karena akan mengurangi amal baik yang sudah kita lakukan, membuat diri sibuk dengan urusan orang lain dan merusak kepercayaan seseorang terhadap kita. Duh, banyakkan dampaknya. 

Sayang rayanya kalau kita masih melakukan gibah setelah tahu apa dampaknya untuk kita. Akan lebih baik jika kita berusaha untuk berhusnuzon dengan apa pun dan kepada siapa pun. Tidak mencampuri urusan orang lain karena pada dasarnya kita semua mempunyai permasalahan sendiri. 

Berusaha untuk menikmati dan bersyukur atas semua yang telah kita miliki akan membuat hati jadi lebih lapang dan tidak mau mencampuri urusan orang lain.     

Refleksi Setelah Ramadhan

Refleksi Kehidupan Kita

Istiqomah Setelah Ramadhan. Bulan Ramadhan memang menjadi perubahan diri. Sebulan berpuasa tidak hanya membuat kita mampu menahan lapar dan haus semata, tetapi ada banyak nilai-nilai yang dapatkan selama sebulan kita menjalaninya. 

Apa yang sudah kita jalani tersebut membuat kita melakukan refleksi diri, apa dan bagaimana yang perlu kita lakukan di hari-hari selanjutnya. Ingin terus melakukan kebiasaan baik yang sudah dilakukan atau kembali pada kebiasaan awal lagi. 

Bagaimana jika diri masih merasa bingung untuk menentukan pilihan? Coba renungkan dan tanyakan pada hati yang paling dalam. Apa yang kita inginkan dan perbuatan apa yang sebaiknya dilakukan. 

Setelah menemukan jawabannya segeralah lakukan dan tidak menundanya terlalu lama. Menunda akan membuat diri jadi lupa dan tidak fokus menjalankannya kembali. Melakukan perubahan kebiasaan setelah Ramadhan memang membutuhkan kekuatan diri dan keistikamahan. 

“Bebanilah diri kalian dengan amal sesuai kemampuan kalian. Karena Allah tidak akan bosan sampai kalian merasa bosan. (Ketahuilah bahwa) amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang kontinyu (ajeg), walaupun sedikit.” (HR. Abu Daud, An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah)

Penutup

Istiqomah setelah Ramadhan bisa dilakukan oleh semua orang. Karena memang banyak hal yang terjadi setelah Ramadhan? Apakah kebiasaan baru akan berjalan kembali atau kembali pada kondisi sebelumnya. 

Sejauh mana pilihan itu akan memberikan semangat baru untuk kita dalam menjalani kehidupan. So pasti, kita ingin agar semua perubahan memberikan dampak yang baik dan bisa terus kita lanjutkan perilaku baik itu di hari selanjutnya. Namun, bisakah kita istikamah?

Kuatkan niat dan terus melangkah meraih kehidupan yang lebih baik menjadi tujuan penting dalam kehidupan ini. Setujukah?

Salam,   

Share the article :

46 komentar untuk “Istiqomah Setelah Ramadhan Berlalu, Ini yang Dilakukan”

  1. Alhamdulillah, senaaangg banget bisa nemu artikel ini
    sangat mencerahkan
    semoga bs menginspirasi kita semua utk lebih baik lagiii pasca Ramadan ya

    1. Aamiin. Untuk mengingatkan diri sendiri sih, Mbak. Berharap apa yang sudah biasa dilakukan saat Ramadan bisa tetap dilanjutkan di bulan-bulan berikutnya.

  2. Aku malah olahraga jadi jarang banget waktu puasa. Dan sampe sekarang masih berlanjut sedih banget deh. Pengen ngerutinin lagi ah bismillah hehe

    1. Diriku juga begitu Mbak. Sudah merasa berkeringat dengan aktivitas yang rutin dilakukan terus jadinya lupa olahraga. Padahal beda antara aktivitas dengan olahraga.

  3. Poin no.5 aku banget nih kak, point yang lain juga tapi yang hampir gak ketinggalan tuh olahraga meski olahraga ringan doang sih.
    Tapi dampaknya emang baik banget untuk tubuh biar gak mudah capek dan selalu fit.

  4. Menjaga ibadah agar tetap istiqomah setelah bulan Ramadhan memang harus nih. Jadi jangan karena Ramadhan udah usai malah gak berlanjut lagi ya

  5. seharusnya mah memang hal-hal baik selama ramadhan tuh tetap dilaksanakan sepanjang masa yaa, jadi gak cuma pas ramadhan aja

  6. Sepakat sama bagian penutupnya.

    Memang banyak perubahan yang terjadi seusai Ramadhan, dan tantangannya adalah apa kebiasaan baik tadi bisa terus bergahan hingga Ramadhan selanjutnya.

  7. Artikel yang merupakan reminder ini…terima kasih Mbak sudah mengingatkan
    jujur ada beberapa kebiasaan baik yang baru saya lakukan Ramadan di masa pandemi ini. memang pandemi begitu banyak membawa hikmah. Semoga setelah ramadan saya tetap istiqomah menjalankan kebiasaan baik ini

  8. Ramadhan sepantasnya mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik. Beruntunglah mereka yang masih mempertahankan kebiasaan baik sepanjang Ramadhan hingga setelah Ramadhan. Khususnya poin keempat nih, mengendalikan hawa nafsu.

  9. Nah mestinya pasca Ramadan kita jd lebih piawai mengendalikan hawa nafsu ya,, soalnya udah ditempa dg baik di bulan puasa. Thanks sharingnya ya MbK,, sbg pengingat diri nihh

  10. Duh gimana nih mba asih, yang olahraga ini aku belum bisa konsisten loh hikss. jadi sedih mah kalau lihat bentuk badan sekarang ahaha

  11. Menghindar gibah lumayan susah juga nih, Mba. Tapi masih bisa terkontrol gak berlebihan. Memang refleksi diri penting setelah ramadan jangan sampai melakukan segala kebaikan di bulan suci saja, setelahnya biasa lagi.

  12. Paling susah nih kalau gak mager pas puasa. Kadang puasa itu ada aja ya godaannya. Tapi mantap mbak jika kebiasaan bagus selama puasa juga diaplikasikan setelah puasa.

  13. Kalau pas bulan puasa kayaknya mudah ya menjalankannya, tapi udah lewat bulan puasa, ngumpulin semangatnya itu lho..terima kasih ya mba sudah diingatkan 🙂

  14. Masya Allah, kadang yang sunnah-sunnah nih yang sering terlupakan lagi, huhu.. semoga terus bisa mengamalkan kebiasaan baik kalau Ramadhan ya

  15. Efek sebulan berpuasa memang luar biasa, aku jadi merasa hidup lebih bersih, tenang, dan tentunya jadi lebih damai. Tentunya sih dari waktu yang singkat itu, enaknya diteruskan di kehidupan keseharian meskipun sudah bukan bulan puasa. Terutama saat menjaga asupan makanan yang masuk ke tubuh

  16. Keren mbak. Aku waktu ramadan rajin senam, setelah lebaran bubar jalan wkkw. Memang istiqomah luar biasa ya tantangannya. Tapi kalau bisa meneruskan hal-hal baik yang sudah dibiasakan sejak ramadan, insya Allah 11 bulan lainnya akan lebih tertata ya mbak.

Komentar ditutup.