Nikmati Sajian Special di Hari Istimewa

Hai … Sudah buat persiapan apa nih untuk menyambut hari raya nan fitri nanti? Sepertinya tinggal menghitung hari ya. Hari yang berjalan memang terasa begitu cepat, terlebih di tengah kondisi pandemi saat ini, kita pun terus menjalankan aktivitas seperti biasanya yaitu menikmati kebersamaan #dirumahsaja. Namun, kondisi pandemi tidak menghalangi kita untuk tetap merayakan hari istimewa ini.

Lebaran memang akan segera tiba dan sudah banyak juga yang melakukan persiapan untuk menyambut hari nan fitri ini. Ada yang sudah pesan kue kering seperti nastar, kastengel, putri salju, dodol, tapai ketan hitam, kacang mede, kacang bawang, dll.  Wah, persiapannya sudah matang ya. Sebenarnya makanan atau menu apa sih yang spesial waktu lebaran?

 

Makanan khas saat lebaran

Lebaran tidak bisa dilepaskan begitu saja dari ciri khasnya. Yaitu makanan khas dan masing-masing daerah punya jenis yang berbeda. Buat saya yang tinggal di Jakarta, jenis makanan yang tidak pernah dilewatkan saat lebaran  adalah ketupat, sayur labu, opor ataupun rendang. Meskipun begitu tidak semua orang yang tinggal di Jakarta akan masak yang sama, karena disesuaikan juga dengan kesukaan masing-masing keluarga.

Ada yang tinggal di Jakarta, tetapi tetap menjunjung tinggi makanan khas daerahnya seperti saudara saya yang orang Padang. Baginya nasi lebih nyaman dibandingkan makan ketupat dan yang tak kalah penting adalah rendang. Namun, apapun bentuknya makanan khas ini, hati kita tetap sama kok, sama-sama menikmati suasana lebaran. Jadi apapun makannya, tetap dibikin enak aja ya.

 

Menu kesukaan keluarga

Ketupat memang menjadi ciri khas di saat lebaran. Namun, tidak semua anggota keluarga saya suka dengan ketupat. Untuk hari pertama lebaran, masih maulah makan ketupat, tetapi selanjutnya tetap lebih nyaman dengan makan nasi biasa. Jadi ketupat yang kami masak tidaklah terlalu banyak, ya setidaknya bisa disantap untuk 1-2 hari saja.

Tak lengkap rasanya, makan ketupat tanpa disandingkan dengan sayur labu dan opor. Jadi setidaknya di meja makan tersaji ke-tiga menu makanan ini. Buat anak-anak tentu yang disuka adalah opor ayam. Resep untuk membuat opornya, saya ambil dari resep andalan Fitri Sasmaya yang ada di Cookpad, sebagai berikut :

Bahan :

  • 500 gr ayam yang sudah di potong-potong
  • 800 ml santan dengan kekentalan sedang
  • 2 lembar daun salam
  • Secukupnya gula jawa dan garam
  • 1 cm lengkuas
  • 1 batang sereh

Bumbu halus :

  • 8 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 3 butir kemiri, sangrai
  • ½ sdt kunyit bubuk
  • 1 sdt merica bubuk
  • ½ sdt jinten

Cara membuatnya :

  • Rebus ayam sampai setelah matang, tiriskan dan buang air rebusannya.
  • Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas juga sereh sampai harum dan matang.
  • Masukkan ayam.
  • Aduk rata semuanya, kemudian tuangkan santan, tambahkan juga gula dan garam.
  • Masak hingga matang dan bumbunya meresap.
  • Setelah matang, taburi dengan bawang merah goreng.
  • Selamat mencoba.

 

Variasi sajian lainnya

Sajian lain apa yang tak bisa dilewatkan oleh keluarga? Yaitu kue kering seperti nastar, kastengel juga kacang. Tak hanya ada di rumah saya saja, tetapi juga tersaji di rumah tetangga dan saudara. Seolah ini jadi sajian istimewa saat lebaran, sehingga setiap rumah menyediakannya. Makanan ini tak hanya disajikan, tetapi bisa dibentuk untuk bingkisan lebaran.

Kue kering juga kacang, memang bisa kita makan di hari biasa, tetapi kehadirannya saat lebaran, memberikan keistimewaan tersendiri. Citarasanya yang manis ataupun gurih, seolah menjadi pelengkap dalam menikmati perayaan ini. Ada satu sajian lagi yang tak dilupakan oleh keluarga saya, yaitu kurma.

 

Menikmati hari special dengan menu yang nikmat dan lezat tentu memberikan kebahagian pada semua anggota keluarga. Sajian istimewa yang diracik dengan bumbu pilihan dan penuh cinta kasih ini memberikan kenikmatan tersendiri. Lidah menikmati menu yang sedikit berbeda dan seperti dimanjakan.

Di hari nan fitri, setiap rumah akan memberikan sajian yang terbaik dan istimewa sesuai dengan selera. Ya, masing-masing keluarga menunjukkan ciri khas menunya. Mulai dari menu makanan sampai dengan camilannya yang disajikan untuk para tamu ataupun untuk dinikmati bersama keluarga.

 

 

Salam.

Share the article :