Ђคll๏ … Perkembangan dunia literasi semakin pesat. Kalau ditanya jenis bacaan apa yang biasa kamu nikmati saat tempo dulu, perlu diingat-ingat lagi. Alhasil jadi ingat bacaan komik masa kecil yang menggelitik itu. Apa saja ya, jenis komiknya.
Daftar Isi :
Komik Masa Kecil yang Menggelitik
Ditanya komik masa kecil, kok jadi jadi lupa gitu, ya. Barangkali karena komik yang tempo dulu dibaca sudah lama dan saat ini susah didapat. Apalagi kalau lihat jenis komik saat ini, duh beda banget.
1. Komik Petruk Karya Tatang S
Waktu masa kecil saya suka baca hasil karya Tatang S (almarhum). Tokohnya adalah Petruk yang bentuk hidungnya panjang. Ukuran bukunya tipis dan berbahan kertas koran. Tampilannya juga biasa, tetapi kisahnya menarik. Campuran antara misteri, humor dan erotis.
Tampilan covernya juga sederhana dan menggambarkan cerita yang di dalamnya. Sayangnya komik ini tidak tersimpan, lebih tepatnya tidak ingat kemana saja komik-komik ini berada.
2. Komik Si Buta Dari Gua Hantu
Satu lagi komik Si Buta Dari Gua Hantu karya Ganes Thiar Santoso (almarhum). Komik ini cukup dikenal karena sudah dibuat film juga, jadi tentunya banyak yang sudah tahu. Hanya saja lebih banyak yang nonton layar lebar dibanding baca komiknya.
Dari kedua komik ini mana yang disuka? Duh, jawabnya bingung karena keduanya sama menarik dan punya kisah yang berbeda.
Perkembangan Komik
Bacaan komik tidak selalu identik dengan dunia anak-anak saja. Daya imajinasi yang terus berkembang membuat para komikus membuat berbagai cerita yang semakin apik dan menarik untuk segala usia.
Coba deh, lihat kisah Doraemon atau Sailormoon. Dua kisah ini berawal dari komik yang kemudian diangkat ke layar kaca. Kisahnya memang asyik untuk disimak anak-anak juga orang dewasa. Nggak heran kalau akhirnya Doraemon juga diangkat ke layar lebar.
Indonesia memiliki banyak komikus yang kreatif. Tidak sedikit anak-anak yang juga ikutan membuat sketsa gambar sesuai daya imajinya. Hanya saja tidak terus dikembangkan, jadi sekadar untuk hobi saja.
Dunia Literasi yang Terus Berkembang
Zamannya memang sudah berbeda dan terus berkembang. Zaman now bentuk buku bacaan anak juga mengalami perkembangan. Apalagi perkembangan zaman now yang serba digital sehingga bentuk literasinya juga mengalami perkembangan. Buku digital tidak hanya disajikan untuk dewasa, tetapi juga untuk anak-anak. Tentunya atas pengawasan orang tua, ya.
Buku bacaan untuk anak juga beraneka ragam. Ada yang menggambarkan kegiatan sehari-hari, kisah fabel, ruang angkasa, dan banyak kisah lainnya. Diharapkan dengan banyaknya macam buku anak, maka akan membantu meningkatkan keinginannya untuk membaca, mengembangkan imajinasi dan ikut meningkatkan dunia literasi.
Membahas buku komik, kok jadi kangen, ya. Apalagi yang hasil karya anak bangsa sendiri. Sejauh ini saya belum coba cari komik Indonesia yang terbaru. Namun ternyata saat ini ada komikus anak bangsa yang telah berhasil menjadi ilustrator untuk komik dunia, seperti X-Men, Batman, Marvel Rising.
Tentu ini menjadi sebuah kebanggaan. Anak bangsa menjadi komikus yang kreatif dan inovatif sehingga mampu berperan serta untuk pembuatan komik dunia. Woow.
Minat Baca Anak Zaman Now
Komik tempo dulu penampilannya memang biasa bahkan sederhana, tetapi menarik perhatian. Karena itu bikin penasaran banyak usia, termasuk anak-anak. Meskipun komik identik dengan anak-anak, faktanya bukan hanya anak-anak yang membaca. Banyak juga orang dewasa yang suka dengan komik.
Kalimatnya simple, mudah dimengerti dan bahasanya juga lugas. Berharap perkembangan dunia literasi bisa terus berkembang. Karena menurut UNESCO, minat membaca masyarakat Indonesia memprihatinkan, yaitu hanya sekitar 0,001%.
Kebayangkan bagaimana mirisnya minat baca di negara kita. Padahal perkembangan dunia digital semakin pesat dan terus akan berkembang. Jenis literasi juga banyak. Jenis bacaan untuk anak ada komik, majalah anak, cerpen anak, aneka cerita fabel dan yang lainnya.
Dalam keadaan seperti itu, apa yang sebaiknya kita lakukan? Komik atau buku bacaan anak yang menarik saja lebih suka melihat gambar demi gambar saja. Untuk membacanya nanti dulu.
Apakah yang sebaiknya dilakukan orang tua agar minat membaca anak bisa terus bertambah?
1. Orang Tua Membacakan Dongeng Sejak Dini
Membacakan dongeng dengan berbagai cerita akan membuat anak berimajinasi dan menikmati dunia membaca. Aneka tokoh yang didengarnya membuat anak menjadi penasaran dan menambah keingintahuan akan dongeng yang diceritakan.
Visual berupa gambar yang apik dan warna menarik menjadi daya pikat tersendiri. Selanjutnya anak akan mencari tahu satu demi satu buku yang sudah dibacakan hingga akhirnya akan mencoba untuk membacanya sendiri.
2. Memberikan Contoh
Orang tua menjadi teladan anak-anaknya. Apa yang dilihat akan dipraktekannya secara perlahan. Orang tua yang senang membaca akan membuat anak ikut serta akan hal yang dilakukannya tersebut.
Meskipun kemampuan membacanya belum mahir betul, tetapi akan anak mencobanya perlahan hingga nantinya dia benar-benar bisa menikmati kesukaannya itu.
3. Mengenalkan Banyak Buku Anak yang Menarik
Buku untuk anak sangat beraneka ragam. Mulai dari buku bergambar, kumpulan dongeng menjelang tidur, kisah keseharian, juga buku tentang makhluk hidup seperti tumbuhan dan binatang.
Aneka buku yang menarik ini suatu ketika bisa mengundang rasa ingin tahu anak dan kemudian berani membuka lembar demi lembar untuk melihat isinya. Kemudian mereka akan merasakan bahwa komik masa kecil yang menggelitik dan bikin kangen
4. Mengurangi Perhatian Terhadap Gadget
Memperkenalkan gadget di usia dini selayaknya belum dilakukan. Selain dapat memberikan dampak yang kurang baik seperti mengurangi rasa sosialisasi dengan lingkungan juga bisa membuatnya jadi ketergantungan.
Anak tidak mau melakukan kewajibannya jika tidak diberikan handphonenya dahulu. Anak juga anak yang marah karena tidak bisa menikmati tontonan kesukaannya melalui gawainya. Ada banyak dampak yang ditimbulkan jika kita berlebihan dalam penggunaan gadget.
5. Menjelaskan Manfaat Membaca
Memperkenalkannya kepada dunia literasi tentu akan memberikan manfaat yang lebih besar. Manfaat membaca buku tidak hanya dirasakan oleh orang dewasa saja, tetapi juga anak-anak.
Penutup
Komik masa kecil yang menggelitik dan bikin kangen, apakah saat ini masih ada? Komik adalah bacaan sederhana yang menarik karena ada ilustrasi gambar dan kalimatnya juga simple dan lugas.
Jenis literasi ini bisa dinikmati oleh siapapun. Jadi tidak hanya bisa dibaca oleh anak-anak saja, tetapi oleh semua usia. Apakah kamu termasuk salah satu pecinta komik? Jenis komik apa saja yang sudah kamu baca?
Salam,
Share the article :
Pingback: Ide Kegiatan Ramadan Kreatif Bersama Keluarga - UmmiSyifa.com
bener banget mbak, komik bisa dinikmati siapa saja. masku yang udah punya anak aja masih suka baca2 komik. hhh
kebetulan aku nggak ada komik atau buku cerita yang ku kangenin pas kecil. soalnya sejak kecil nggak akrab dengan buku2, maklum tinggal di desa yang jauh dari kota, jadi sumber buku dll sangat terbatas pd saat aku kecil. semoga kelak ketika aku punya anak bisa mengenalkan buku2 sejak dini, supaya bisa mencintai dunia literasi 🙂
Aku juga suka baca komik, tapi komik yang dulu dulu. Serial cantik, serial misteri. atau komik detektiv konan.
masih suka baca sampe sekarang.
tapi bukan komik masa kini. masih lebih bagus komik zamanku dulu aku rasa. heheheh
Suamiku nih suka banget baca komik Conan dan selalu menunggu edisi terbaru. Tapi skrng sudah lama juga ga beli. Komik mungkin bisa menjadi buku ringan yang dibaca anak dalam rangka latihan untuk menyukai kegiatan membaca
Terkadang kesibukan orang tua membuat tidak sempat membacakan cerita ke anak ya. Dulu banyak buku cerita anak yang menarik sih. Saya suka baca komik juga sejak kecil tapi paling suka baca dongeng gitu. Kayaknya dibacakan buku sejak dini itu akan selalu terkenang sih sampai besar.
judulnya nostalgia komik nih, bener juga membaca kembali komik jadul bisa membuka memori ada certia tersendiri saat membacanya. Bahkan saat membelinya pun ada kisahnya. Dulu sebelum beli komik cek dulu komik yang udah terbuka di toko buku hihihi
Komik masa kecil yang masih saja menarik sampai sekarang itu buat saya Tintin. Dengan komik anak bisa diajak gemar membaca ya sebenarnya tapi sekarang sudah jarang banget .. susah nyari komik.
Kalau komik, dulu pas masih SD, sukanya baca komik kisah Nabi sama komik 500 beli di paklek mainan, kisahnya seru-seru. Hehehhe
Masa kecil kita dulu berwarna banget ya kan kak. Saking sukanya baca komik sampai ada tempat untuk menyewa komik. Entah kenapa anak-anak zaman now agak susah punya minat baca. Mungkin karena lebih senang nonton tiktok kali ya ..
Huwaa… sezamankah kita Mba..? Ada Petruk dulu yahh yg hidungnya panjang, karya Tatang S, cuma ya memang ada yang saru alias gak pantes dibaca anak-anak usia SD. Saya dulu sukanya komik Conan, Yokohama, Ranma1/2
Komik masa kecilku ya si donal bebek hehehe emang sih ya jadi ada perkembangan nih yg namanya komik dari zaman ke zaman yg pasti lebih menarik ya mbak
Entahlaah aku kok bingung ya kalo suruh baca komik tuh hehe.. suami yg paling demen 🙂 tp keren sih komik tuh harus terus dilestarikan 🙂
dulu zaman ku bocah komik aku Donal Bebek kak heheh seru bacanya kalau zaman now aneka rupa ya komiknya dan banyak pilihan