Ђคll๏ … Banyak yang bilang keseharian akan terasa sepi kalau tidak nikmati media sosial. Data menunjukkan bahwa semakin hari jumlah pengguna media sosial semakin meningkat, termasuk Indonesia, mencapai sekitar 59% dari 272,1 juta jumlah penduduk.
Daftar Isi :
Nikmati Media Sosial
Caranya sangat mudah. Tinggal ambil smartphone, buka aplikasi yang diinginkan, klik, langsung kebuka yang kita inginkan. Semua aplikasi ada, instagram, facebook, tiktok, youtube, terus langsung berselancar deh, didunia maya.
Aplikasi apa nih yang sering kamu pakai? Riset penelitian yang dilakukan oleh Sensor Tower menunjukkan ada lima aplikasi yang banyak digunakan pada kuartal kedua tahun 2020, yaitu TikTok, facebook, instagram, snapchat, dan Likee.
Terus biasanya berapa lama berselancar di sana? Penelitian dari We Are Sosial mencatat durasi pengguna Indonesia, usia 16-64 tahun untuk berselancar di media sosial rata-rata sekitar 3 jam 26 menit sehari.
Angka ini persis sama seperti yang pernah saya alami beberapa waktu lalu. Ya, saya asyik banget berselancar di instagram. Lihat akun satu, pindah akun lain, terus pindah lagi dan lagi.
Niat awalnya, sih, cuma ingin lihat akun tertentu saja. Ee, nggak tahunya malah jadi keterusan. Begitu dihitung waktunya sudah sekitar 3 jam lebih. Ya ampun, ini mah sudah lewat waktu banget.
Ada nggak sih, yang pernah ngalamin kayak gitu. Ya, setidaknya kita perlu hati-hati saat berinteraksi dengan media sosial agar tidak merugikan aktivitas keseharian kita.
Mengembangkan Kemampuan Diri
Tidak ada yang melarang kita berselancar di dunia maya. Bahkan sejak pandemi, sosial media jadi ajang untuk mengembangkan kemampuan diri. Terlihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Sensor Tower seperti uraian di atas.
Membuat vlog, youtube, tiktok, memasarkan produk melalui instagram, facebook, twitter, atau memadukan beberapa sosial media supaya bisa menjangkau lebih banyak orang. Dari yang semula tidak mengenal apa dan bagaimana penggunaannya, akhirnya jadi bisa dan terbiasa. Karena banyak panduan yang bisa membantu.
Sejatinya, selama kita menikmati media sosial dengan cara yang baik, maka tidak akan mengganggu aktivitas keseharian kita. Sebaliknya, jika kita menghabiskan waktu di dunia maya tanpa peduli dengan kegiatan rutinitas, maka akan merugikan diri sendiri.
Waktu banyak terbuang lama, tugas menumpuk, kepala terasa pening, akhirnya bikin kita jadi sensitif. Tentu bukan ini yang kita harapkan.
Bagi saya yang merupakan seorang ibu, media sosial memang membantu untuk meningkatkan kemampuan diri dalam menulis, menjalin hubungan dengan teman, keluarga juga mendapatkan ilmu dari informasi yang ada. Selain itu juga untuk meningkatkan branding diri dan memasarkan produk yang saya jual.
Dunia Digital Terus Maju dan Berkembang
Perkembangan dunia digital saat ini, memang membuat banyak orang melek mata dengan kondisi yang ada. Kemajuan teknologi tentu tidak bisa di hadang begitu saja, tetapi kita-lah yang berusaha menerima perkembangan ini agar tidak tergerus zaman.
Terlebih mulai dari balita, anak sekolah sampai orang tua, saat ini menjadikan gawai sebagai teman dekatnya sehari-hari. Coba deh, tengok anak kita atau diri kita sendiri. Berapa jam kita berkutat di depan benda canggih tersebut.
Buka WA dari pagi hingga malam, kemudian nikmati media sosial dengan lihat informasinya, upload foto sana sini atau melakukan sharing tertentu. Rasanya nggak cukup satu atau dua jam saja dalam sehari.
Tak dipungkiri semakin hari nantinya para generasi muda akan semakin canggih mengembangkan kemampuan digitalnya. Saat pandemi saja anak-anak yang sudah melakukan pembelajaran via zoom, kemudian setelahnya ada yang menikmati youtube atau tiktok, dan aplikasi lainnya. Bahkan banyak yang sejak dini sudah aktif di akun tertentu.
Duh, jadi kebayangkan hari depan teknologi digital bakal semakin canggih dan anak muda semakin aktif di platform digital tertentu untuk menjalani aktivitas kesehariannya. Hanya dengan smartphone di tangan mereka bisa menjalani bisnis, mengembangkan relasi, memasarkan produk, dan sebagainya.
Baca juga :
- Menikmati Ilmu Secara Otodidak, Bisakah?
- Tantangan Milenial Untuk Majukan Negeri dan Jaga Kebudayaan
- Film Teachers Perdana Di STRO
Peran Orang Tua
Lalu bagaimana dengan para orang tua saat ini? Berusaha tidak mengabaikan kondisi yang ada. Meskipun teknologi digital semakin canggih, bukan berarti kita terus terjebak dalam keterlenaan.
Membiarkan diri ikut terus berkutat dengan gawai dalam waktu lama, melalaikan tugas sebagai ibu karena menikmati keasyikan bermedia sosial. Akhirnya anak mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya. Gaming, bermedia sosial juga hingga lupa akan tugas dan tanggung jawabnya.
Akibatnya komunikasi antara anggota keluarga jadi berkurang, karena semua menikmati dunianya sendiri-sendiri. Semoga ini tidak terjadi.
Saya pun masih terus mengingatkan diri saat sudah beberapa lama menggenggam gawai. Mengingat kembali tugas yang perlu dituntaskan dan menikmati kebersamaan dengan keluarga.
Tidak dipungkiri kita memang perlu terus mengikuti perkembangan zaman, tetapi jangan sampai terlena dengan kenikmatan yang dirasakan. Semakin kita terlena, akan membuat kita terus ketergantungan, sehingga sulit mengendalikan diri dan melalaikan tanggung jawab.
Berusaha mampu menikmati media sosial sesuai dengan kebutuhan, dengan mendapatkan manfaat, menghindari hoax juga bisa meningkatkan pendapatan. Hehe, asyik ya.
Penutup
Nikmati media sosial sesuai dengan takaran yang pas, tentu bikin hati tenang. Tanpa mengesampingkan semua tugas dan tanggung jawab yang kita lakukan sehari-hari. Sebagai ibu, memiliki aturan yang jelas dalam menjalankan rutinitas penting adanya. Agar semuanya bisa berjalan dengan baik.
Bisa berinteraksi dengan dunia maya, kebutuhan keluarga sudah terpenuhi, tugas harian juga sudah dijalankan dengan baik. Jadinya hati tenang dan happy. Platform media sosial apa yang paling kamu suka? Sharing, yuk!
Salam,
Referensi :
https://www.antaranews.com/berita/1678882/5-media-sosial-paling-populer-di-dunia-pada-q2-2020
Tulisan ini diikutsertakan dalam 30 Days Writing Challenge Sahabat Hosting
Share the article :