Menikmati ilmu secara otodidak

Menikmati Ilmu Secara Otodidak, Bisakah?

Ħăiii … Keilmuan yang kita miliki tidak semua dikuasai saat berasa dibangku sekolah. Ada banyak tokoh yang berjuang untuk memajukan kemampuan dirinya dengan melakukan pembelajaran sendiri. Ya, menikmati ilmu secara otodidak dan akhirnya jadi mahir dengan ilmu tersebut. 

 

Menikmati Ilmu Secara Otodidak

Belajar untuk mengenal dan menggali sebuah ilmu bisa dilakukan oleh siapapun dan tidak mengenal faktor usia juga gender. Semua bisa berjalan sesuai keinginan diri. Jika ingin maju, maka terus melakukan perbaikan dan perubahan dengan belajar dan belajar. 

Menggali ilmu bisa dilakukan dengan berbagai cara. Belajar dari pengalaman orang lain, dengan alam, pendidikan formal/non formal atau mencari tahu dengan belajar dari berbagai media. Ada yang menggali informasi sosial media, buku, atau info online. Hasilnya tidak sedikit yang berhasil karena ketekunan dan semangatnya berusaha. 

Memang akan terasa perbedaan antara belajar sendiri dengan bersama-sama. Kebersamaan itu terasa ramai dan penuh dinamika. Sedangkan saat belajar sendiri yang menjadi tantangan ya diri sendiri. Oleh karena itu banyak yang lebih memilih bersama, berpadu dengan yang lain untuk tujuan yang sama. 

Ada yang dirasakan saat menikmati ilmu secara otodidak. Bisa melakukan kapanpun (fleksibel untuk waktunya), bisa mengeksplor beragam informasi untuk menguatkan kemampuan serta berani terus mencoba. 

Change your life, berani melakukan perubahan untuk menjadi lebih baik dengan terus meningkatkan skill (kemampuan) yang dimiliki. Orang yang mempunyai kemampuan lebih tentu akan berbeda dengan yang lain. Ini menjadi nilai plus yang berharga bagi diri sendiri. 

 

Tips Menikmati Belajar Otodidak

Belajar sebenarnya tidak mengenal tempat dan waktu. Jika “rasa ingin tahu” itu terus dirasakan maka akan memacu diri untuk terus menggali dan mencari ilmu sesuai keinginan. Hal akan mempertajam keilmuan. 

“Wahai kaum muda! Jika kamu tidak tahan menghadapi susahnya belajar, kelak kamu akan menyesal dan menanggung betapa beratnya kebodohan.” ~ Pythagoras

Banyak yang berhasil menikmati ilmu secara otodidak. Mereka berjuang dengan kesungguhan dan kerja keras sehingga mampu memetik hasilnya. Ada beberapa tips menikmati belajar otodidak : 

 

Meningkatkan kemampuan dengan membaca

1. Memahami dahulu kecerdasan dan potensi yang dimiliki

Tidak semua orang dapat mengetahui kelebihan yang ada dalam dirinya. Bertanya dengan teman ataupun keluarga dapat membantu kita menemukan potensi yang kita miliki. Bila masih belum merasa yakin, galilah dengan mencari tahu apa yang ingin kamu lakukan dan tujuannya dalam jangka panjang. 

2. Tentukan bidang sesuai kemampuan juga keinginan

Setiap kita mempunyai kemampuan lebih terhadap bidang tertentu, maka kemampuan inilah yang akan kita kembangkan agar menjadi lebih baik. 

3. Buat perencanaan yang matang

Apa tujuan belajar otodidak ini, bagaimana prosesnya, kapan waktu belajar dilakukan, targetnya apa saja, dan pencapaian lainnya. Buat perencanaan yang matang agar proses belajar bisa terus terarah. 

4. Tuliskan proses yang dijalankan

Agar lebih menarik dan terus diingatkan, tulislah setiap proses yang dijalani selama pembelajaran agar terus termotivasi. Pampang jelas tulisan tersebut di tempat yang sering dilihat. 

5. Belajar dari beragam media online

Banyak media online yang memberikan informasi seputar ilmu yang kita butuhkan. Namun, kita pun perlu teliti dalam proses pemilihannya agar benar-benar tepat dan sesuai dengan yang kita inginkan. Tidak hanya mesia online saja, informasi bisa didapatkan dari buku-buku, jurnal, majalah atau tabloid yang ada. 

6. Pengaturan waktu

Kemampuan mengatur waktu penting adanya karena belajar otodidak ditentukan oleh diri sendiri. Manajemen waktu juga membantu proses menjadi lebih efisien. 

7. Istikamah

Berlatih dengan penuh keistikamahan atau konsisten akan membuat sebuah perubahan. Dari awalnya tidak bisa menjadi mahir. Kesulitan menjadi kemudahan dan mampu meningkatkan kinerja otak kita. 

Menambah keilmuan secara otodidak

8. Segera mempraktekan ilmu yang didapat 

Ilmu yang dimiliki akan menguap begitu saja bila tidak digunakan, sebaliknya ilmu akan semakin tertancap dalam bila kita terus mempraktekannya. 

9. Evaluasi hasil

Setiap usaha akan membuahkan hasil, tetapi apakah hasil yang didapat selalu sesuai dengan keinginan. Maka lakukan koreksi atas apa yang dilakukan. Evaluasi hasil akan membantu kita memperbaiki kesalahan dan terus meningkatkan kemampuan tanpa perlu berputus asa. 

 

Terus Meningkatkan Produktivitas 

Meniti waktu dengan terus menjaga produktifitas tentu tidak mudah. Perlu motivasi yang kuat dari dalam diri kita sehingga saat menjalaninya tetap terasa menyenangkan. Menikmati ilmu secara otodidak mampu melatih diri agar kita tidak tergantung pada orang lain. 

Namun, jika kita tidak melakukan evaluasi diri maka bisa melenakan. Oleh karena itu belajar secara otodidak membutuhkan motivasi yang kuat pun dituntut untuk mampu berpikir kritis dan kreatif. 

“Saat bangun pagi hari, masih ditempat tidur, saya bertanya ada diri sendiri. Apa sih rahasia sukses itu? Saya menemukannya di kamar ini. AC bilang : Dingin. Hati kita harus sabar. Atap bilang : Tinggi, tetapkan cita-cita setinggi awan. Jendela bilang : Mari kita lihat dunia luar. Jam bilang : setiap menit adalah harapan. Kaca bilang : Sebelum bertindak, lihatlah diri sendiri. Karpet bilang : Bersujudlah! Pengetahuan suka bicara. Kearifan cenderung mendengarkan.” ~ Paulo Coelho

Dalam prosesnya pembelajaran tidak selalu dapat berjalan dengan mudah. Trial and error dapat terjadi. Ini merupakan bagian dalam proses belajar. Dari kesalahan yang banyak kita lakukan saat belajar dapat diperbaiki secara bertahap. Selain itu janganlah cepat merasa puas akan hasil yang sudah diraih, karena kepuasan akan membuat kita kurang bergerak dan tidak kreatif.

 

Baca juga :

 

Penutup

Menikmati ilmu secara otodidak terlihat mudah, tetapi sebenarnya butuh motivasi yang kuat dari dalam diri. Keberhasilan orang lain bisa jadi proses pembentukan semangat agar terpacu untuk menjadi lebih baik lagi. 

Benarkah kunci keberhasilan di tangan kita sendiri? Tentu ya. Karena untuk meraih kesuksesan kita harus mampu menundukkan kesulitan yang menghadang kemudian mengatasinya dengan tangan sendiri. Kamu setuju?

Salam, 

Referensi : 
Toyyibah, Ibah, M.Pd. Cara Belajar Gue Bangeeeettt. 2017. Jakarta. Elex Media Komputindo
Share the article :