Ђคll๏ … Tahun 2020 menjadi tahun yang penuh dengan ujian. Sejak bulan Januari hingga Desember. Saat ini sudah bulan April 2021 akan segera berganti. Waktu memang cepat berjalan dan tak terasa kita sudah hampir mencapai pertengahan tahun 2021. Ini target tahun 2021 yang ingin dicapai, apakah tahapannya sudah mulai dilakukan?
Bingung ingin menjawab apa? Target memang ada dan sudah tertulis di catatan pribadi saya. Sejauh mana langkah tersebut berjalan, sebenarnya belum bisa dievaluasi, sih. Karena waktu masih terus berjalan hingga akhir tahun nanti.
Daftar Isi :
Ini Target Tahun 2021 Dalam Hidupku
Langkah yang masih tertatih tentu tidak akan menyurutkan niat yang sudah terpatri dalam diri. Usaha terus berusaha dilakukan. Intinya kehidupan terus berjalan dan kita tidak boleh patah semangat sebelum hasil yang diinginkan terwujud.
Belajar banyak dari tahun-tahun sebelumnya, maka target tahun ini lebih banyak berusaha memperbaiki kekurangan yang ada dari tahun tersebut, yaitu :
1. Membuat Konten Blog Lebih Baik Lagi
Masih seputar blog. Tahun ini menjadi masa perbaikan untuk blog yang sudah saya buat. Namun sayangnya masih belum konsisten mengisinya. Masih lebih mengoptimalkan membuat konten agar lebih memikat hati.
Menggali diri untuk lebih mengetahui apa saja kekurangan yang bisa segera diperbaiki. Selanjutnya bisa lebih baik dalam melakukannya. Ingin sempurna? Tentu tidak karena segala masih banyak kekurangan. Pokoknya yang penting berusaha dulu dan bisa terus konsisten.
2. Mengoptimalkan Lagi Usaha yang Dilakukan
Pandemi yang datang menghampiri semua lapisan negara memberikan pengaruh dalam berbagai sektor kehidupan. Belum bisa dipastikan akan berapa lama kita akan hidup berdampingan dengan virus ini.
Semua berusaha untuk terus memperbaiki pola hidup keseharian. Dari yang awalnya enggan menggunakan masker, saat ini menjaga penggunaannya agar tidak lupa dikenakan saat keluar rumah. Menjaga jarak dengan siapa pun juga menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan.
Sektor ekonomi menjadi bagian yang dirasakan selama masa pandemi ini. Usaha yang baru saja dirintis, sejak masa lockdown tutup sementara. Bukan semata ingin menjaga kesehatan diri, tetapi juga mengoptimalkan kondisi keluarga. Setelah keadaan mulai kondusif, nantinya akan dijalankan kembali.
3. Belajar Lebih Sabar dalam Menemani Anak Belajar
Proses pembelajaran anak selama pandemi membutuhkan pengawasan yang lebih ekstra. Maklum usia anak masih masa pra sekolah. Anak yang biasanya bebas bergerak ke sana kemari dengan teman-temannya, selama beberapa bulan lebih banyak bermain di rumah. Jenuh tentu, tetapi kondisi yang membuat kita melakukan hal ini.
Alhasil saya berusaha untuk terus bersabar dalam menemani anak bermain dan memberikan pendidikan untuk tahap sekolah selanjutnya. Biasanya anak belajar lebih banyak di sekolah, tetapi saat ini orang tua menjadi kunci utama.
4. Belajar Masak Lagi
Menikmati keseharian bersama dengan buah hati tentu membutuhkan pemantik yang jitu. Apalagi kalau bukan membuat menu makanan yang membuat anak merasa senang dan bahagia.
Untuk mendukung kesukaan anak maka saya perlu terus menggali berbagai variasi resep camilan, lauk juga dessert. Terkadang mereka request, tetapi lebih sering saya yang membuat jenis penganan baru. Tujuannya agar mereka tidak bosan dan tetap terus semangat bermain di dalam rumah.
5. Menikmati Hobi Baru dengan Tanaman Cantik
Selain mengisi waktu dengan ngeblog, saya juga menemukan hobi yang baru. Menikmati keindahan tanaman yang imut dan beraneka, sukulen dan kaktus. Awal ketertarikan saat membaca berbagai info tentang tanaman satu ini.
Lalu mencari tahu apa dan bagaimana jenis tanaman ini. Merasa kurang lengkap kalau tidak mencobanya langsung, akhirnya memberanikan diri untuk membeli dan merawatnya. Berhasilkah? Uuh, ternyata tidak mudah merawat tanaman imut ini.
Dari 15 tanaman, ada tiga yang tumbang karena perawatannya kurang tepat. Selebihnya masih tetap bisa bertahan hanya saja keadaannya perlu mendapatkan perhatian. Tidak hanya sekadar menyiramnya saja, tetapi membutuhkan sentuhan agar tanaman yang masih hidup bisa terus tumbuh dan berkembang. Doakan semoga bisa berhasil, ya.
6. Membersamai Orang Tua
Kasih orang tua kepada buah hati tentu tak terbatas. Apapun akan dilakukan orang tua untuk membahagiakan anak-anaknya. Saat keduanya sudah semakin menua, hal apa yang bisa kita lakukan? Berusaha untuk membahagiakannya.
Apalagi saat pandemi ini, jarak yang berjauhan dan menjaga kondisi kesehatan begitu berpengaruh. Orang tua yang jaraknya jauh membuat pertemuan jadi terbatasi. Hal ini dilakukan untuk saling menjaga kesehatan satu sama lain. Padahal rasa rindu sudah membuncah.
Maka sarana komunikasi menjadi bagian yang penting dan berarti. Jarak seolah tidak ada batasnya. Memang tidak bisa bersentuhan secara langsung, tetapi kedekatan hati tetap terjaga.
Berbeda halnya jika keberadaan kita masih bersama orang tua. Kehadiran orang tua menjadi bagian yang berarti dengan menjaga perasaan keduanya, menyayangi dengan sepenuh hati, tidak bertutur kata yang kasar dan menyakitkan. Mampu membuat keduanya tersenyum tentu sudah membahagiakan.
7. Optimal Diri Menjaga Kesehatan
Virus Corona Covid-19 yang datang sejak akhir tahun 2019 sudah membuat banyak perubahan dalam tatanan kehidupan kita. Setiap harinya kita selalu diingatkan untuk tidak lupa pesan ibu, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Virus ini akan semakin menyerang bila daya tahan tubuh kita menurun. Dampaknya bisa jadi tidak hanya melemahkan kesehatan kita saja, tetapi dapat juga memberikan efek bagi orang disekitar. Maksudnya kita menjadi OTG dan menularkan ke orang terdekat.
Tahun memang sudah berganti, tetapi virus ini masih tetap ada bahkan dikabarkan saat ini sudah bermutasi. Maka sudah selayaknya bila kita tidak lengah dengan terus menjaga kondisi kesehatan diri dan keluarga.
Penutup
Ini target tahun 2021. Harapan yang ingin dicapai dalam menjalani hari-hari mendatang. Apakah berharap semuanya bisa terwujud? Tentu ya. Namun sebagai insan manusia, kita hanya dapat berusaha semaksimal mungkin, sedangkan akhir dari semuanya atas kehendak Sang Ilahi.
Harapan ini biasanya kita niatkan saat memasuki awal tahun baru. Berharap saat menapaki tahun yang baru, semua yang diinginkan nantinya dapat terlaksana. Usaha, doa dan tawakal tentu tidak bisa dilepaskan dari harapan yang sudah kita sematkan. Nah, target apa yang kamu harapkan di tahun ini?
Salam,
Share the article :