Posisi Makan yang Baik


Menikmati makan bersama (Sumber : Freepik)


Bismillahirrohmanirrohiim.

“Lita, aku minta cemilannya ya,” pinta Ayu saat melewati meja kerja Lita.
Sebelum mendapatkan jawaban dari sang pemilik, Ayu segera mengambil apa yang diinginkan dan kemudian berlalu ke meja kerjanya. Sambil berjalan, Ayu melahap nikmat cemilan kacang tersebut.
Makan sambil berdiri dan berjalan bukan hanya dilakukan satu atau dua orang saja, tapi saat ini hal tersebut sudah menjadi hal yang biasa. Ya, ini menjadi biasa dimanapun berada, tapi apakah memang benar makan dengan posisi berdiri?
Apakah ada dampak yang terjadi bila hal ini terus dilakukan? Simak selengkapnya yuk.
Posisi  Makan Yang Baik
Desy Nur Arsita, seorang pakar kesehatan di bidang diet dan nutrisi dari SlimGourmet Catering, menyampaikan bahwa posisi makan bisa berpengaruh besar terhadap kondisi tubuh. Maksudnya bila kita makan dengan posisi berdiri atau berbaring maka makanan yang masuk ke dalam mulut akan bergerak lebih cepat masuk dalam kerongkongan kemudian lambung. Berbeda halnya jika kita makan dengan posisi duduk, tahapan makanan masuk dari dalam mulut menuju ke lambung dengan proses yang normal. Yaitu makanan yang masuk saluran pencernaan dalam posisi tenang dan rileks sehingga makanan akan tercerna dengan lebih baik.

Dilansir dari Nordic Science, dr.Valeur, seorang dokter residen senior di Rumah Sakit Diakonale Lovisenberg, menyampaikan bahwa posisi makan dengan berbaring akan memberikan ketidaknyamanan pada perut yaitu menjadi begah. Hal ini terjadi karena kecepatan kerja sistem pencernaan.
 

Alasan Makan Berdiri
Makan sambil berdiri (Sumber : Freepik)
Kenapa kita sering kali makan sambil berdiri, padahal sebenarnya kita mengetahui bahwa posisi makan sebaiknya adalah duduk. Sejak kecilpun kita dilatih makan oleh orang tua dengan posisi duduk. Semuanya bisa bermula karena terpaksa atau memaksakan diri, kemudian biasa melakukan dan akhirnya menjadi kebiasaan. Lalu akankah hal ini kita lakukan terus?

Merubah sebuah kebiasaan memang tidaklah mudah, tapi dengan kemauan yang kuat tidak ada hal yang tidak mungkin untuk di ubah. Ya, meskipun kebiasaan makan sambil berdiri sering lupa di ubah, tetapi dengan sering  dibiasakan untuk melakukan yang benar maka kebiasaan tersebut dapat berkurang dan terlupakan.
   

Dampak Makan Berdiri atau Tiduran

Lalu apa saja akibat dari posisi makan berdiri atau duduk ini?
1. Perut kembung
Terjadinya percepatan pada sistem pencernaan akan membuat perut menjadi terasa begah, seperti yang disampaikan dr Valeur.

2. Mual dan muntah 
Cepatnya makanan yang masuk ke dalam lambung dapat memicu terjadinya iritasi pada dinding lambung  yang akan membuat produksi asam lambung meningkat, hingga memicu rasa mual atau muntah.


3. Kurang bisa menikmati kelezatan makanan
Makan dengan posisi berdiri identik dengan makan dalam waktu cepat, sehingga proses mengunyah makanan pun menjadi tidak sempurna. Begitu cepatnya proses makan, selanjutnya akan tergoda mencoba makanan lain dan terus tambah lagi hingga benar-benar kenyang.

4. Memperberat fungsi ginjal
Makan, tapi berisiko terhadap fungsi ginjal tentu bukan hal yang diharapkan. Namun inilah dampak yang bisa saja terjadi bila kita makan dengan posisi berdiri. Kenapa bisa demikian? Karena makanan yang terproses dalam pencernaan tidak berjalan sempurna, yaitu tidak melalui proses pencernaan yang normal, sehingga dapat menghambat penyerapan nutrisi dan memberatkan fungsi ginjal dalam proses mencerna makanan tersebut.   

Epilog
Makan dengan posisi duduk (Sumber : Pixabay)
Saat melihat makanan yang dinginkan rasanya kita sudah tak sabar untuk segera melahapnya, hingga lupa akan posisi saat ini. Ya, posisinya masih berdiri dan langsung lap… tahu isi yang diinginkan sudah mendarat masuk ke mulut dahulu sebelum sempat mencari tempat untuk duduk dan menikmatinya. Haruskah terus dilanjutkan makan dengan posisi berdiri atau berbaring?  Setelah menyimak semua pembahasan di atas, kita jadi lebih tahu apa sih manfaat makan dengan posisi duduk dan dampak apa yang ditimbulkan jika posisi makannya berdiri atau berbaring.

Posisi makan yang baik dan disarankan juga sesuai dengan suri tauladan Rasulullah SAW adalah dengan posisi duduk. Posisi ini memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Maka dibalik kenikmatan dan kebiasaan makan dengan posisi berdiri atau berbaring, tentu kita akan memilih dan berjuang agar dapat selalu makan dengan posisi duduk. Hal ini terkesan sepele, tapi sebenarnya banyak hikmah yang didapat.
Semoga bermanfaat.
Sumber :

m.caping.co.id

doktersehat.com

Share the article :

12 komentar untuk “Posisi Makan yang Baik”

Komentar ditutup.