Apa yang terbersit dalam benak kita saat mendengar virus Corona Covix 19 ini? Segera ambil masker dan hand sanitizerkah, mencuci tangan sebersih mungkin, atau akan segera ke RS untuk memeriksakan diri? Berdasarkan informasi dari Kompas.com mencatat update hingga Jumat ini (tgl 6 Maret 2020, pagi) jumlah negara yang penduduknya mengalami inveksi Covix 19 adalah 84 negara, dengan 97.885 kasus positif terinfeksi dan jumlah kematian sekitar 3.348.
Berdasarkan angka tersebut, tentu membuat kekhawatiran bagi kita semua. Wabah Corona yang bermula dari negeri Cina, tepatnya di wilayah Wuhan, saat ini sudah mencapai di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Berbagai cara pencegahan pun dilakukan untuk menghindari penyakit ini, hingga membuat keberadaan masker menjadi langka atau harganya jadi melambung tinggi. Bagaimana sebaiknya kita menyikapi kondisi ini? Apa sih ciri-ciri dan gejala dari infeksi virus Corona Covix 19 ini?
Virus Corona
Virus 2019 Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau yang dikenal dengan virus Corona, sebenarnya merupakan jenis baru. Kenapa dikatakan jenis baru? Karena golongan virus ini sama seperti virus SARS (Severe acute respiratory syndrome) dan MERS (Middle-East respiratory Syndrome). Infeksi virus Corona bermula dari kota Wuhan, Cina di bulan Desember 2019 lalu dan penyebarannya cukup cepat hingga banyak yang terserang, bahkan ada yang meninggal dunia. Virus ini menyerang siapapun, mulai dari anak-anak hingga manula.
Gejala dan Penyebaran Virus Corona
Virus Corona ditandai dengan gejala :
- Pusing
- Demam
- Batuk, pilek
- Gangguan pernafasan
- Gagal ginjal
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia menjelaskan bahwa virus Corona mempunyai gejala yang sama dengan infeksi virus pernafasan lainnya. Meski demikian, menurut dr.Diah Handayani, SpP (dokter spesialis paru RSUP Persahabatan), virus Corona mempunyai kemampuan lebih tinggi yang mengakibatkan terjadinya penyakit fatal lain. Virus yang sudah menyerang paru dan merusak organ ini yaitu terjadi infeksi atau peradangan akut di jaringan paru, kondisi ini akan membuat terjadinya kegagalan pernafasan. Menurut Center of Desease Control and Prevention, gejala virus ini akan terjadi dalam waktu 2-14 hari.
Berdasarkan gejala dan proses penyebaran virus Corona, saat ini banyak yang mulai melakukan tindakan preventive, yaitu menggunakan masker dan menjaga kebersihan tangan. Namun, dibalik hal baik yang dilakukan ternyata ada pihak yang menyalahgunakannya dengan menyebarkan berita hoax. Simak menyikapi-berita-hoax-virus-corona-covix-19
Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Beberapa tindakan pencegahan yang dapat kita lakukan :
- Menjaga kebersihan tangan, yaitu mencucinya menggunakan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer yang setidaknya mengandung 60% alkohol.
- Menjaga etika saat bersin atau batuk, dengan melindungi hidung dan mulut juga menutupnya menggunakan tissu atau bagian dalam siku kita.
- Memasak makanan hingga benar-benar matang.
- Menghindari orang yang mengalami sakit.
- Tidak mendatangi wilayah yang terjangkit penyakit.
- Menggunakan masker saat ke luar rumah, seperti bepergian atau melakukan aktivitas.
- Menjaga asupan nutrisi.
- Tidak menyentuk muka, mulut juga hidung sebelum mencuci tangan.
Virus Corona merupakan satu dari sekian penyakit yang ada disekitar kita, tetapi derasnya informasi dan cepatnya proses penyebaran virus ini membuat kondisinya menjadi berbeda. Berbagai tindakan preventive sudah dilakukan. Meskipun awalnya hal tersebut belum terbiasa, seperti mengenakan masker ataupun mencuci tangan secara berkala, tetapi ini menjadi nilai yang indah, yaitu membiasakan diri menjaga kesehatan. Semoga kebiasaan baik yang dilakukan saat ini dapat terus tertanam hingga mendatang, karena mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
Salam.
Referensi :
www.kompas.com
www.bbc.com
Share the article :