Fakta Tentang Saya

Ini 7 Fakta Tentang Saya

Ħăi … Setiap orang tentu mempunyai karakteristik masing-masing. Ya, semua memiliki keunikan atau aktualitas pada dirinya. Kalau ditanya apa sih, tanda keunikanmu? Berikut ini 7 fakta tentang saya. Semua biasa saja, tidak terlalu istimewa. 

Namun seperti apapun diri kita tentu tidak ingin dibandingkan dengan orang lainnya. Berusaha untuk bisa saling menghargai satu sama lain dan memberikan kebebasan untuk menjalankan apa yang menjadi harapannya. 

1. Saya adalah Seorang Perempuan

Menilik dari nama blognya ummisyifa sebenarnya sudah bisa ditebak sih, apa gendernya. Hehe. Saya merasa bangga menjadi seorang perempuan yang mempunyai banyak keistimewaan. Ada hari ibu, lebih sering dipanggil anak-anak, menjadi istimewa dalam keluarga dan surga ada di telapak kaki seorang ibu. 

Sosok ibu tidak hanya identik dengan gaun yang dikenakan. Bukan seorang yang mengenakan dress panjang atau memakai sanggul saja, tetapi saat ini peran perempuan sudah menjadi lebih luas. Tidak hanya ada di sektor pendidikan atau kesehatan semata, ada yang berada di dunia politik, ekonomi, sosial juga menjadi seorang angkasawan. 

Sensus Penduduk 2020

Semakin meluasnya peran perempuan dalam berbagai lini kehidupan menunjukkan bahwa saat ini perempuan sudah menjadi sosok yang maju dan berkembang. Saat ini jumlahnya yang mencapai 133,54 juta jiwa, berdasarkan hasil sensus penduduk 2020 oleh BPS

Angka tersebut menunjukkan bahwa jumlah laki-laki lebih banyak (50,58%) dibandingkan jumlah perempuan (49,42%). Di beberapa negara jumlah perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, seperti di negara Nepal, Hong Kong, Lithuania juga Rusia. 

2. Merupakan Seorang Ibu

Saya merupakan ibu dari dua orang putri. Setelah menjalani diri menjadi seorang ibu, barulah merasakan bagaimana peran sosok ini sepenuhnya. Woow … Luar biasa rasanya. Apalagi menikmati dua peran ternyata tidak mudah, ibu dan wanita bekerja. 

Akhirnya setelah satu dasawarsa menikmati dunia karier, dengan tekad bulat kemudian mengundurkan diri untuk bisa sepenuhnya menikmati peran menjadi ibu. Menyesalkah meninggalkan pekerjaan yang sudah dijalani sekian tahun? Hidup adalah pilihan. 

Ada kanan atau kiri, mau bertahan atau mundur. Menyesali suatu hal tidak akan membuatnya datang kembali, karena sejatinya kehidupan itu adalah memandang ke depan. Namun, masa yang lalu bisa menjadi pengalaman berharga dan pelajaran hidup yang tak terhingga. 

3. Menikmati Dunia Blogging

Dunia blogging belumlah lama saya kenal. Awal mula hanya sekadar ingin menjajal, tetapi suatu hari diingatkan oleh Ustadzah Rochma Yulika, bahwa menulis itu memberikan banyak manfaat di kemudian hari. 

Nantinya kita akan meninggalkan jejak sejarah dalam kehidupan. Ada rekam jejak yang suatu saat kelak bisa dinikmati oleh anak dan keturunan juga bisa menjadi amal jariah. Ini yang membuat saya berusaha untuk terus menikmati dan menjalani dunia ngeblog

Pernah patah semangat kah? Hiks … Ini mah, jangan ditanya lagi. Awal menulis itu bingung mau ngapain, nulisnya tentang apa dan bagaimana awal menulisnya. Semua pertanyaan dan keraguan jadi satu. Maju bingung, mundur juga nggak mau, terus maunya gimana? 

Akhirnya coba lagi pelan-pelan. Intinya nggak mau menyerah dulu sebelum berjuang. Alhamdulillah bisa terus berjalan hingga ikut serta dalam challenge BPN. Semoga bisa terus istikamah sepanjang usia ya.  

4. Menyukai Informasi Seputar Kesehatan

Fakta Tentang Saya

Informasi seputar kesehatan, wanita juga parenting jadi bagian yang menarik untuk disimak. Apalagi saat ini kemajuan teknologi sudah semakin pesat, sehingga dimanapun dan kapanpun kita bisa dengan mudah mengakses infonya. 

Siapa sih, yang tidak peduli dengan kesehatan dirinya sendiri? Tentu tidak ada. Kesehatan adalah bagian penting dalam menjalani kehidupan. Saat sakit datang, rasanya semua aktivitas yang ingin kita lakukan jadi terbengkalai. 

Gerak tubuh jadi lambat, nafsu makan dan konsentrasi menurun. Apa yang ingin dilakukan pun jadi kurang semangat. Malas melakukan semuanya. Kalau sudah begini, yang dilakukan adalah segera ke dokter dan setelah ditelaah ternyata sakit yang dialami karena telat makan.   

Seandainya kita bisa lebih aware terhadap kondisi tubuh tentu rasa sakit itu bisa diminimalisir. Menjaga pola makan sebaik mungkin dan menghindari stres. 

5.Senang melakukan traveling

5. Traveling

Yuk, traveling. Ini jadi bagian yang menyenangkan dan siapa yang berani menolak ajakan ini. Rugi kalau melewatkannya. Menikmati panorama alam, melakukan tafakur atas semua ciptaan Sang Khalik. 

Menyukai Traveling

Pilihan destinasi tidak harus yang letaknya jauh, tetapi bisa dari tempat yang dekat dulu. Saat traveling biasanya saya dan keluarga juga berusaha menyempatkan waktu untuk bisa bersilaturahmi, baik dengan kerabat ataupun teman. 

Memang belum banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi, apalagi semua rencana traveling terpending selama masa pandemi. Belum tahu kapan akan melakukan traveling lagi. Setidaknya yang tertunda saat ini bisa dimanfaatkan untuk aktivitas lain yang menyenangkan. 

6. Menyukai Tanaman

Tara … Fakta tentang saya yang satu ini bisa jadi karena kondisi pandemi. Awalnya tertarik waktu lihat postingan di sosial media, terus penasaran dan akhirnya coba beli, deh. Jenis tanamannya belum terlalu banyak karena disesuaikan dengan lahan yang dimiliki alias tempat terbatas, hehe. 

Ada jenis tanaman yang lagi viral nih, sukulen dan kaktus. Tanamannya imut dan bikin mupeng. Ternyata merawatnya juga nggak mudah. Kita perlu perhatikan kondisi di sekitar rumah, misalnya tempatnya teduh tidak, bagaimana penyinaran mataharinya dan memberikan media tanam yang sesuai. 

Dari sekian sukulen yang saya tanam, sudah ada sekitar tiga tanaman yang tumbang karena tidak berhasil diselamatkan. Kondisinya busuk karena media tanamnya kena air hujan. Duh, sedihnya. 

Selanjutnya berusaha untuk lebih sayang lagi dengan tanaman yang ada dan berharap tidak ada lagi yang berguguran atau mati.  

7. Senang Mencoba Masakan yang Simple

Masak yang Simple

Suka masak yang simple karena malas kalau ribet. Simple karena bahannya mudah didapat, dan cara membuatnya juga cepat. Saat bulan Ramadan ini, jenis masakan yang sering dimasak adalah tumisan dan snack buat buka puasa. 

Gorengan seperti tempe mendoan, tahu bulat, juga pastel jadi pilihan yang dinanti keluarga. Jenis makanan pencuci mulut seperti puding, salad juga es buah juga jadi pilihan untuk dicoba. 

Penutup

7 Fakta tentang saya. Seseorang yang masih terus mengembangkan kemampuan dirinya agar blog yang saat ini sudah dibangun bisa terus melangkah lebih baik lagi. Apakah diantara fakta tersebut ada yang sama dengan fakta diri kamu? Apa tuh, jadi pengin tahu. Hehe …

Salam,   

Share the article :