Ђคll๏ … Usia boleh terus beranjak menua, tetapi semangat belajar tidak boleh loyo. Setujukan! Ini yang jadi prinsipku. Meskipun usia sudah bukan 17 tahun lagi, tetapi untuk belajar semangatnya tetap seperti remaja donk. Hehe. Apa sih, tips tidak malu belajar pada generasi muda?
Apa tidak takut nantinya akan ditertawakan karena dikata tidak ingat umur. Eiit, bukannya untuk belajar tidak pandang usia, ya. So, nikmati saja proses belajarnya dan terus semangat.
Daftar Isi :
Tips Tidak Malu Belajar
Tahun 2018 lalu ada sebuah berita yang mengejutkan. Nenek Shalih yang usianya mencapai 82 tahun berhasil menghafalkan Al-Qur’an. Usia yang sudah tidak muda lagi dan tetap bersemangat untuk bisa menjadi penghafal Al-Qur’an.
Usaha dan kegigihannya berhasil menghantarkan cita-cita beliau meskipun baru terwujud di usia senja. Bisa jadi beliau sudah menanamkan keinginan itu sejak usia muda dan melihat para tahfiz Qur’an yang belia.
Malukah beliau dengan apa yang dicita-citakan itu? No. Usianya yang senja tidak membuat kendur dan menyerah. Bisa jadi ada orang tertentu yang menyangsikan hasrat beliau. Mungkinkah di usia senja mampu menghafal sekian banyak surah Al-Qur’an.
Saya pun berkaca pada diri sendiri, kemudian berusaha memetik hikmah dari keuletan Nenek Shalih. Ada 5 tips tidak malu belajar pada generasi muda, yaitu :
1. Ilmu terus berkembang, tidak statis
Ilmu setiap harinya mengalami perkembangan. Penelitian demi penelitian yang dilakukan bertujuan untuk memperbarui temuan sebelumnya atau membuat sebuah teori yang baru. Jelaslah bahwa kita tidak bisa merasa pintar meskipun sudah memiliki banyak pengalaman hidup.
2. Menuntut ilmu tidak ada batas usia
“Tuntutlah ilmu dari buaian (bayi) hingga liang lahat.” (HR. Bukhari)
Benar adanya bahwa menuntut ilmu tidak hanya ditujukan untuk usia anak-anak atau remaja saja. Namun bisa dalam kurun waktu yang panjang dan tidak terbatas usia.
Pernah mendengar kalimat yang dilontarkan oleh seseorang, “sudah tua buat apa belajar lagi. Lebih baik fokus dengan ibadah saja.”
Faktanya segala apa yang kita lakukan semua berawal dari ilmu dulu. Begitu pula untuk beribadah. Kita perlu tahu dahulu bagaimana dan apa yang sebaiknya dilakukan dalam menjalankan ibadah tertentu.
Misalnya tentang berwudu. Bagaimana tata cara berwudu yang benar. Apa saja syarat sahnya wudu dan apa saja yang bisa membatalkan wudu. Setelah tahu semuanya maka wudu yang kita lakukan bisa sesuai, bukan asal-asalan.
3. Usia lebih tua tidak selalu menunjukkan keilmuannya
Usia memang sudah lanjut, tetapi belum tentu memiliki keilmuan yang berlebih. Pengalaman yang pernah dialami memang bisa menjadi pembelajaran berharga bagi anak muda.
Setiap generasi memiliki masanya. Masa saat ini tentu berbeda dengan kondisi masa tahun yang silam. Zaman terus mengalami perkembangan.
4. Belajar bisa pada siapapun tanpa pandang bulu
Niatkan menuntut ilmu untuk menjadi insan yang lebih baik lagi. Menggali ilmu agar nantinya bisa menjadi amal jariah. Bukan hanya mendapatkan kenikmatan sesaat. Azam yang kuat akan membuat kita mampu menjalani hari dengan penuh semangat. Tidak malu belajar dengan siapapun tanpa pandang bulu.
5. Buang jauh rasa malu
Untuk maju dan berkembang bisa berkolaborasi dengan siapapun, kapanpun dan dimanapun. Rasa malu memang akan menghampiri, tetapi setelah terus melangkah maka perlahan keraguan itu akan sirna.
“Siapa yang menempuh jalan mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)
Sosok Muda yang Menginspirasi
Adakah sosok muda yang menjadi inspirasimu? Ada dan saya bersyukur bisa dipertemukan dengan sosok tersebut. Siapakah dia? Seorang muslimah yang membuat saya banyak belajar tentang ngeblog dan menulis.
Saya memanggilnya Mbak Muyas, muslimah muda yang kreatif, ulet dan smart. Bukan hanya dunia blogging yang digelutinya, tetapi juga penulisan buku. Setelah mengenal sosok beliau, saya mulai berani mencoba menulis sedikit demi sedikit.
Menelisik isi blognya membuat saya semakin termotivasi untuk terus lebih baik dan bersemangat membangun blog. Proses menulis memang tidak mudah. Rintangan demi rintangan akan selalu hadir.
Memastikan apakah kita memang kuat dan sanggup menjalani proses untuk menggapai harapan itu. Sebuah proses panjang yang membutuhkan kesungguhan hati. Bila kita tergoda dengan pilihan lain maka arah tujuan pun akan berbalik.
Belajar Merupakan Proses Panjang
Menuntut ilmu tidak sebatas di sebuah tempat tertentu. Namun bisa dilakukan dimana pun, kapan pun dan pada siapa pun. Pada alam dan sekitarnya kita bisa belajar bagaimana memaknai kehidupan ini.
Daun yang menua akan gugur dan berganti dengan tumbuhnya tunas-tunas baru. Menjelaskan bahwa kehidupan ini tidak akan ada yang abadi. Semuanya akan silih berganti.
Begitu pun ilmu yang akan terus mengalami perkembangan. Sebelum dunia digital berkembang, kita sulit menjangkau jarak yang jauh, komunikasi hanya dilakukan dengan media tertentu. Namun saat ini sebaliknya. Dunia digital menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan.
Ngeblog yang awalnya hanya bisa dilakukan oleh orang tertentu, saat ini banyak yang melakukannya dan saya salah satunya. Muslimah muda yang menguatkan saya untuk terus bertahan dan istikamah.
Salah satu tips tidak malu belajar adalah mau belajar dengan yang usianya lebih muda. Meskipun usianya belia bukan berarti ilmunya sedikit. Ilmu tidak memandang sisi usia.
Penutup
Tips tidak malu belajar pada anak muda bisa dilakukan dengan banyak cara. Adanya sosok yang menginspirasi akan membuat kita terus semangat. Meskipun usianya masih muda, tetapi ilmu yang dimilikinya bisa membantu kita mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan.
Yuk, kita terus bersemangat meraih harapan agar kelak menjadi sebuah kenyataan. Belajar bisa pada siapapun tanpa memandang jabatan, harta dan keturunan. Kita semua adalah sama.
Salam,
Share the article :
Pingback: 7 Momen Kebahagiaan Hidup yang Dirasakan - UmmiSyifa.com
Pingback: Harapan Bikin Kita Terus Optimis