Menikmati Ramadhan bersama keluarga bahagia saat pandemi tentu menjadi harapan. Ramadhan telah tiba dan tahun ini kita mengalami bulan Ramadhan yang jauh berbeda dari tahun sebelumnya. Menikmati kesyahduan bulan puasa di tengah kondisi pandemi Covid-19. Lalu aktivitas apa saja yang dapat dilakukan agar keluarga bahagia?
Daftar Isi :
1. Keluarga Bahagia dengan Melakukan Aktivitas yang Menyenangkan
Bagi anak-anak yang dunianya adalah dunia bermain, tentu membutuhkan suatu hal yang menyenangkan saat berada di rumah hingga berminggu-minggu lamanya. Adanya tugas yang di berikan dari sekolah, turut membantu kenyamanan mereka, tetapi tetap terasa berbeda karena tidak ada teman yang mengganggu juga tidak ada senda gurau.
Menikmati bermain bersama keluarga tentu sangat menyenangkan. Untuk membuat anak-anak tetap nyaman, orang tua bisa mengajaknya melakukan hal yang sedikit berbeda, seperti memasang tenda di teras atau kamar agar mereka bis bermain di dalamnya, bermain puzzle, membacakan buku cerita atau kisah nabi, atau bermain lilin warna sehingga membuat berbagai bentuk yang diinginkan.
Godaan besar anak saat di rumah adalah bermain dengan gadgetnya. Mereka bisa asyik sendiri hingga berjam-jam dan bila tidak diingatkan hal ini akan menjadi suatu kebiasaan. Tentu bukan ini yang kita harapkan.
Bermain sesaat dengan gadget boleh saja dilakukan. Namun, selayaknya orang tua memberikan aturan yang jelas, kapan dan berapa lama anak bisa menikmati gadgetnya. Kemajuan teknologi memang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari perkembangan anak-anak zaman now. Mereka punya keingintahuan yang tinggi dan ingin mengikuti apa yang dilihatnya, ya mereka adalah peniru yang ulung.
Larangan yang disampaikan justru akan membuat mereka semakin penasaran, bahkan mereka bisa mencari pelarian di rumah. Ooo tidak. Namun, adanya komunikasi yang jelas dan dimengerti akan membuat anak bisa memahaminya, sehingga pembatasan yang diberikan tidak akan membuat mereka marah. Bukankah segala sesuatu itu baik selama berada dalam koridor yang sesuai dan tidak berlebihan.
2. Menyiapkan Sajian Kesukaan
Untuk menjaga keluarga tetap bahagia, ibu akan melakukan eksplorasi masakan agar sajian untuk keluarga terus terpenuhi mulai dari cemilan sampai menu makanan sehari-hari. Bahkan tak jarang makanan yang Ibu sajikan langsung ludes karena dinikmati dan di sukai keluarga sehingga untuk Ibu sendiri hanya mendapatkan sedikit saja. Ahh… Bukan masalah bagi Ibu selama buah hatinya senang dan asupannya terpenuhi sehingga imun tubuh tetap optimal.
Selain menyajikan menu kesukaan anak-anak, Ibu juga bisa memperkenalkan menu baru sehingga semakin banyak variasi sajian untuk keluarga . Sayuran atau buah yang kadang kala kurang disukai anak-anak, bisa menjadi salah satu pilihan agar mereka mau mencobanya. Hal yang tadinya kurang merka sukai, bisa jadi nantinya akan menjadi sajian yang disuka.
3. Bercengkrama dengan keluarga
Kumpul keluarga saat bulan Ramadhan identik dengan melakukan bukber, buka puasa bersama, tetapi saat ini untuk bukber cukup dilakukan #dirumahsaja. Moment bercengkerama dengan keluarga sebenarnya tidak hanya dilakukan saat waktu tertentu saja, tetapi bisa kapanpun, seperti saat sore hari jelang maghrib, setelah makan malam, atau saat pagi hari sambil menikmati cemilan.
Jika sebelum datangnya Covid-19, keluarga hanya bisa kumpul saat waktu weekend saja, maka saat ini bisa dilakukan dengan lebih banyak kesempatan. Anak bisa bercerita banyak tentang apa yang sudah dialaminya, atau apa yang menjadi harapannya kelak. Orang tua pun bisa menggali lebih dalam tentang perkembangan anak-anaknya kemudian menyelipkan pesan dan doa untuk mengingatkan hal-hal baik yang dapat terus di jaga oleh mereka.
Anak adalah amanah yang Allah SWT berikan pada setiap keluarga, yang nantinya juga menjadi penerus generasi bangsa. Anak yang baik akan memberikan pengaruh yang baik juga pada teman juga sekitarnya, begitupun sebaliknya dan orang tualah yang menjadi contoh untuk anak-anaknya.
4. Menjalankan ibadah bersama
Indahnya kebersamaan dengan keluarga. Tidak hanya saat makan dan berkumpul saja, tetapi juga untuk menjalankan ibadah. Waktu yang berjalan akan menjadi lebih indah dengan mendekatkan diri dan berdoa bersama, sehingga membantu doa terijabah.
Untuk anak-anak yang masih belum bisa salat, maka bisa menjadi ajang pembelajaran. Awalnya mereka memang akan merasa berat karena belum terbiasa, tetapi nantinya akan terpola sehingga nyaman menjalankannya. Menunaikan salat lima waktu, tarawih juga membaca al quran dan mereka pun bisa belajar melantunkan doa sendiri.
Ramadhan kareem, penuh keberkahan dan memberikan banyak kesan. Saat ramadhan juga tetap ada kegiatan asyik lho. Jadi tak mengapa saat ini kita #dirumahsaja, karena ada banyak hikmah yang bisa didapatkan. Kita diminta untuk bersabar dahulu dengan menunda banyak agenda sampai kondisi saat ini benar-benar dapat teratasi dengan baik. Hari indah itu nantinya akan tiba.
Baca :
Ingin selalu happy lakukan 4 tips ini
Masker saat pandemi bagaimana penggunaannya
5. Kebahagiaan Ibu adalah kebahagiaan keluarga
Menjaga kebahagiaan penting bagi seorang Ibu, kenapa? Karena Ibu adalah kunci dalam sebuah keluarga. Kebahagiaan Ibu adalah kebahagiaan keluarga. Maka tersenyumlah selalu Bunda, agar cahaya kebahagiaan selalu terpancar dalam keluarga.
Kebayangkah bagaimana jikalau Ibu sedang bersedih atau terkulai lemah? Ya, semua aktivitas keluarga serasa kurang bersemangat. Cahaya keluarga yang biasanya terpancar indah, tiba-tiba mulai memudar. Berapa lama? Sampai kondisi Ibu pulih kembali, kemudian sinar itu akan terang kembali ketika Ibu tersenyum.
Begitu besarnya pengaruh Ibu dalam sebuah keluarga, sehingga dikatakan bahwa Ibu adalah  pembentuk peradaban. Melalui pengasuhannya akan terbentuk generasi-generasi terdidik yang sehat dan cemerlang sebagai penerus bangsa. Untaian cinta dan belaian kasih sayang membuat buah hati menjadi jiwa yang kuat, memiliki budi pekerti yang baik dan ilmunya dapat bermanfaat untuk sesama.
Bahagia bagi seorang Ibu bukan dengan memberikan emas atau berlian, tetapi berikan Ibu waktu sesaat untuk melakukan me time di sela aktivitasnya. Istirahat salah satunya sehingga energi Ibu bisa pulih kembali.
Masa pandemi yang terjadi saat ini perlu disiasati dengan melakukan berbagai kegiatan yang memberikan kenyamanan untuk semua. Tetap #dirumahsaja bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini. Kita semua berharap kondisipandemi bisa segera teratasi, maka hendaknya kita semua mau bersabar sejenak dengan melakukan aktivitas #dirumahsaja, untuk sementara waktu. Setelah nantinya semua kondisi teratasi dengan baik maka kita dapat melakukan aktivitas kembali seperti sedia kala.
Menjalin kebersamaan dengan melakukan aktivitas bermanfaat selama di rumah akan membuat semua anggota keluarga tetap merasa nyaman. Bonding orang tua dan anak menjadi semakin erat dengan bermain, makan, juga menunaikan ibadah bersama. Keluarga adalah satu untuk bersama dan kebersamaan untuk terus bersatu juga menyayangi.
Salam.
Share the article :
Pingback: Memantik Ketegaran di Tengah Pandemi Corona - Ludyah Annisah
Siip Mbak. Pokoknya kita nikmati bersama pandemi ini dengan hal yang lebih baik lagi, terlebih saat ini adalah bulan Ramadhan.
Semoga virus Covid-19 segera berlalu.
tak ada yang paling menyenangkan selain bersama dalam masa sulit seperti ini bersama keluarga
Keluarga adalah bagian terpenting dalam kehidupan kita.
Hai mba Asih makasih banyak ya tipsnya sangat bermanfaat di sikon yang kita belum tahu ujungnya ya…
Terima kasih juga Mbak sudah berkunjung. Salam semangat.
Pandemi ini entah sampai kapan berakhir ya. Semoga saja kita bisa menghadapi dengan sabar dan syukur. Yakin dari setiap kejadian akan ada selalu hikmah untuk kita.
Setuju, akan ada hikmah berharga dari pandemi ini dan semoga segera berlalu. Aamiin.
Bener tuh kak,kalo ibunya udah gak bahagia,marah 2 terus,hebringbdah seisi rumah.
Ibu memang jadi kunci dalam sebuah keluarga.
Setuju banget mom, kebahagiaan seorang Ibu secara tidak langsung merupakan kebahagiaan keluarga besar. Semoga kita bisa jadi Ibu yang bahgaia senantiasa ya mbak.
Aamiin…
Ibu yang bahagia bikin keluarga bahagia juga. Salam bahagia ya Mbak.
Pokoknya tetap produktif bersama keluarga ya Mba Asih. Apa saja bisa kita lakukan bersama. Kadang idenya muncul dari ibu, kadang dari ayah, bahkan saya kadang dari anak.
Gadget udah seperti teman akrab banget ya selama masa di rumah aja 😀
Anak-anakku udah remaja dan aktivitas mereka memang nggak bisa lepas dari gadget sih. Apalagi sekarang belajarnya juga via online. Cuma 2 bulan di rumah terus, mereka udah mulai kangen dunia luar. Kangen berenang, kangen jalan-jalan, kangen temen2 sekolah… :))
Hikmahnya dari covid ini, mendekatkan keluarga, karena dirumah aja, biasanya punya kesibukan sendiri ya mba
Siplah tipsnya. Udah aku coba semuanya. Makasih ya mbak sharingnya.
Makasih sharingnya kak dan bermanfaat banget
Terima kasih sudah berkunjung Kak.
Salam semangat ya.
Pandemi ini membuat kita mau tak mau, harus melakukan semua kegiatan bersama keluarga.
Daan….
Iya, bahagia ibu adalah bahagia keluarga
Betul banget ya kita harus kreatif biar pada betah di rumah dan tetap produktif
Kalau dilakukan bersama-sama dengan keluarga memang menyenangkan ya kak bisa kompak dan ningkatin bonding dari melakukan aktivitas bersama sampai olahraga 😀
Masa pandemi, wabah ini telah mengajarkan kepada kita semua akan pentingnya kesehatan bagi diri dan keluarga. Seperti halnya lima tips di atas yang memeberikan tips yang luar biasa. Dengan pandemi, kita bisa bersahabat dengan kesehatan dan keluarga makin intens.
Banyak hal yang bermakna di tengah pandemi ini. Teritama kebersamaan dgn keluarga. Semiga hal2 yg tadinya hilang di dlm keluarga jd lebih erat lagi ikatannya.
Kesibukan dan jarangnya interaksi, jadi terhapus dengan kondisi saat ini.
Meski di rumah saja bnyk aktivitas ya mba. Jadi gk bosan krn ngumpul juga sm kluaga. Thx tips nya ya
Bonding dengan anak-anak yang semakin erat. Ini sangat aku rasakan. Kami jadi terbiasa ngobrol, saling curhat, ketawa-ketawa bareng, seru banget deh!
Sesuatu yang sehari-hari kami jalani juga sih, tapi nggak seintens saat ini.
Betul. Kesempatan #dirumahsaja kali ini, intensitasnya jadi lebih berkualitas.
hwaaa aku ngerasain banget bebersih rumah saat wfh plus lagi puasa di hari ke-6 mba dengan car dipaksa, jadi tetiba bumer aku pindahan rumah hehe