Ђคll๏ … Pengelolaan keuangan agar aman dan terkendali tidak hanya dilakukan oleh sebuah lembaga atau perusahaan saja. Dalam keluarga juga memiliki peran penting. Lalu bagaimana tips kelola keuangan keluarga agar semua pengeluaran dapat terkendali dengan baik?
Hal ini tentu membutuhkan kerjasama antar pasangan. Meskipun peran terbesar adalah di tangan ibu. Kerjasama yang baik antar keduanya akan menghasilkan yang terbaik.
Daftar Isi :
Tips Kelola Keuangan Keluarga
Manajemen keuangan dalam keluarga tidak hanya untuk tahu berapa banyak pendapatan yang didapat. Seberapa besar pengeluaran dan berapa banyak uang yang bisa disimpan juga perlu diketahui agar aman terkendali. Beberapa tips pengelolaan keuangan keluarga, yaitu :
1. Membuat Anggaran Keuangan
Pengaturan keuangan dimulai dengan membuat anggaran terhadap pengeluaran. Buat secara rinci daftar pengeluaran yang rutin dilakukan, seperti bayar listrik, belanja kebutuhan keluarga, uang sekolah anak, bayar rumah, beli paket handphone, arisan, pajak, cicilan kartu kredit dan pengeluaran lainnya. Buat data rincian secara detail dan jelas untuk memudahkan kita melakukan evaluasi. Pengeluaran ada dua jenis, yaitu:
- Pengeluaran tetap
- Pengeluaran tidak tetap/ fleksibel
2. Jumlahkan Semua Pendapatan
Pendapatan yang kita miliki tidak hanya berasal dari gaji perbulan saja. Bisa dari bonus, hasil investasi dan semua hasil income usaha sampingan lainnya.
3. Kurangi Hasil Pendapatan dengan Pengeluaran
Setelah menghitung besar jumlah pengeluaran dan pendapatan selanjutnya kurangi jumlah pendapatan dengan pengeluaran. Hasil yang didapat menunjukkan berapa besar nilai efektifitas keuangan kita. Bila hasilnya ada kelebihan maka bisa dialokasikan untuk tabungan. Sedangkan jika hasilnya negatif lakukan langkah selanjutnya.
4. Mengatur Ulang Budget
Hasil yang negatif menunjukkan ada yang perlu diperbaiki dari jumlah pengeluaran yang kita lakukan. Cek kembali untuk memastikannya. Lakukan pengurangan anggaran lain yang sekiranya bisa diminimalisir angkanya agar hasilnya bisa lebih sesuai.
5. Kumpulkan Uang Untuk Mengurangi Hutang
Pastikan nilai pengeluaran apa yang terlihat paling besar. Untuk pembelanjaan tertentu, hutang atau keperluan lain. Bila untuk membayar hutang maka tutupi nilai hutang tersebut dengan mengurangi biaya pengeluaran yang lain dan usahakan tidak menunda pembayarannya agar tidak semakin memberatkan. Lunasi sesuai kesepakatan atau jika memungkinkan dipercepat pelunasannya.
6. Menambah Tabungan atau Berinvestasi
Melunasi hutang secepatnya dan usahakan tidak berhutang kembali menjadi bagian yang patut dipertimbangkan. Apabila hutang yang dimiliki sudah lunas maka anggaran bisa dialihkan untuk tabungan atau investasi.
7. Evaluasi dan Lakukan Rutin
Setiap akhir bukan kita bisa melakukan evaluasi pada anggaran yang sudah buat. Bila hasil akhirnya sudah sesuai anggaran maka dapat terus dipertahankan untuk pengelolaan bulan selanjutnya. Namun, bila hasil akhirnya negatif, maka perlu dicek ulang kembali.
Dari rancangan ini akan terlihat manakah anggaran yang berlebihan (overspending) dan apa penyebabnya. Segera atur ulang perencanaan jika dirasa akan menghasilkan kekurangsesuaian dengan pendapatan yang dimiliki.
Perubahan anggaran dapat dilakukan secepatnya agar keuangan tetap berjalan dengan baik. Selain itu juga perlu bersikap disiplin terhadap anggaran yang sudah dibuat agar dapat mencapai impian yang diharapkan. Misalnya setiap bulan selalu membuat anggaran uang tabungan anak dan haji maka jika dilakukan secara rutin akan memudahkan prosesnya dan dapat terwujud sesuai harapan.
Pendidikan anak jadi aman dengan biaya yang sudah dipersiapkan jauh hari. Biaya untuk berhaji pun jadi terpenuhi dan bisa menjalankan ibadah dengan tenang juga nyaman.
Mengatur Pengeluaran dengan Cermat
Tidak dipungkiri kita seringkali terjebak dalam masalah pengeluaran. Jumlah anggaran ini perlu di cermati dengan seksama agar dapat terus terkontrol. Jumlah pengeluaran yang berlebih bisa menunjukkan bagaimana gaya hidup kita.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat anggaran pengeluaran, yaitu:
- Jujur terhadap anggaran yang tertulis. Angka yang tercantum dengan jujur akan menghasilkan budget yang realistik.
- Buat anggaran yang menyenangkan. Angka yang tercantum bukan merupakan angka cantik yang dipoles, tetapi benar-benar sesuai.
- Memperbaiki anggaran bila dirasa kurang sesuai.
Pepatah mengatakan berlaku bijaklah, jangan lebih besar pasak daripada tiang. Berhati-hati agar pengeluaran tidak lebih banyak daripada pendapatan. Besar ataupun kecil pendapatan tidak akan masalah selama kita mampu melakukan pengelolaan keuangan dengan baik.
Pendapatan meskipun kecil akan tetap mampu memenuhi kebutuhan hidup. Namun, sebesar apapun pendapatan jika kita terus mengikuti gaya hidup maka tidak akan terasa cukup. Akibatnya perencanaan keuangan yang dilakukan tidak terpenuhi dan hasilnya selalu negatif atau bisa bengkak.
Pola Hidup Finansial Positif
Yaitu dengan menjaga pengeluaran yang dilakukan dan semaksimal mungkin melakukan penghematan. Apakah berhemat membuat kebutuhan rumah tangga jadi tidak terpenuhi? Bukan demikian.
Hidup berhemat adalah mampu mengendalikan diri terhadap pengeluaran yang akan dilakukan, sudah sesuai anggaran atau belum. Melakukan kontrol mana pengeluaran yang seharusnya dengan pengeluaran tidak utama. Bila pengeluaran tersebut tidak sesuai anggaran atau terlihat berlebih maka abaikan.
Pengeluaran yang tidak terkontrol akan membuat kita semakin tidak mampu mengendalikan keinginan. Dampaknya akan merugikan diri sendiri dan keluarga tentunya.
Mindset keluarga pun perlu disamakan agar dapat saling mendukung tindakan atau keputusan yang ditentukan. Misalnya mengatur pengeluaran dengan meminimalisir jajan di luar rumah. Untuk pemenuhannya dengan membawa bekal dan akan membantu menjaga kesehatan juga. Melatih dan membiasakan anak sejak dini untuk menabung, membeli keperluan sesuai kebutuhan dan membiasakan hidup hemat.
Baca juga :
Penutup
Tips kelola keuangan keluarga penting dilakukan. Tujuannya agar dapat melakukan kontrol dalam pengeluaran yang kita lakukan. Memastikan pengeluaran mana saja yang perlu dikeluarkan dan mana yang saja yang masih bisa dipending.
Setiap rumah tangga memiliki perencanaan keuangan yang berbeda-beda. Perencanaan dan evaluasi yang rutin dilakukan akan membuat kita memiliki kontrol diri sehingga tidak terjebak pada sifat konsumtif. Kebutuhan dan pemenuhan kehidupan tidak hanya untuk hari ini atau esok hari saja, tetapi kita pun perlu mempersiapkan hari mendatang. Apakah setiap bulannya kamu sudah terbiasa membuat anggaran keuangan?
Salam,
Share the article :
Pingback: Perlukah Kelola Investasi Saat Pandemi - UmmiSyifa.com
Pingback: Cara Hindari Kesalahan Keuangan Agar Tetap Aman - UmmiSyifa.com
Pingback: Hobi Sederhana yang Menarik dan Membangkitkan Semangat - UmmiSyifa.com