Helo … Menjaga sebuah kehormatan tidak hanya ditujukan untuk kaum perempuan saja, tetapi juga untuk laki-laki. Apa maksudnya? Karena dengan menjaga kehormatan maka kita akan dihormati, dihargai juga disegani. Lalu bagaimana kita caranya?
1. Menjaga adab pergaulan.
Zaman terus berkembang dan mengalami perubahan. Kemajuan teknologi membuat segalanya menjadi mudah bahkan dimudahkan hingga terkadang membuat kita terlena. Ada yang jadi lalai karena asyik sosial media, dll.
Kemajuan teknologi memang membuat suatu bangsa menjadi lebih makmur, tetapi semuanya tergantung kembali pada diri kita. Pilihan apa yang kita inginkan? Pilih A, B atau bahkan pilih C. Apa yang sudah menjadi pilihan kita, maka kitapun perlu siap dengan berbagai konsekuensinya.
Segala keputusan tentu akan mempunyai risiko, bisa baik ataupun buruk. Begitupun dalam pergaulan. Teman seperti apakah yang kita pilih? Seperti disampaikan dalam hadist Nabi :
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Teman yang baik akan mampu mengingatkan kita dikala salah melangkah dan mengandeng tangan kita untuk kembali ka arah tujuan semula. Begitupun dikala kita mengalami masalah, dia akan tetap menemani hingga kondisi kita benar-benar membaik, tidak hanya ikut senang dikala kita senang dan meninggalkan kita dikala susah.
Mendapatkan teman yang baik memang tidak mudah, terkadang membutuhkan waktu dan proses. Namun, bukan berarti tidak akan ada atau berat dicari. Diri kitalah yang memulai lebih dahulu langkah tersebut. Membuka diri untuk pertemanan dan menjalinnya dengan baik, kemudian seiring waktu kita akan bertemu dengan teman sesuai harapan.
2. Menjaga pandangan.
Pandangan mata bagaikan anak panah yang menghujam diri. Bila memandang sekali maka tak apa, tetapi bila pandangannya dilakukan berulang kali dan terhadap lawan jenis, bagaimana jadinya? Maka akan menimbulkan rasa dan benih-benih getaran dalam diri kita. Karenanya menjaga pandangan akan mampu menjaga diri kita dari hal buruk yang mungkin terjadi.
Menjaga pandangan tidak hanya dilakukan oleh kaum hawa saja, tetapi hendaknya bisa dilakukan oleh semua insan. Namun, untuk wanita hendaknya juga dengan menutup auratnya agar semakin terjaga dan terlindungi. Firman Allah SWT,
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: hendaknya mereka menjaga pandanganya dan memelihara kemaluanya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah SWT Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita yang beriman: hendaknya mereka menahan pandanganya dan kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasanya, kecuali yang biasa tampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain ke dadanya dan janganlah menampakkan perhiasanya kecuali kepada suami mereka.” (Q.S An-Nur 30-31)
Sebagai insan yang lemah, kita hanya memohon kepada Sang Kuasa untuk selalu memberikan perlindungan dan pertolongan, termasuk meminta kekuatannya untuk diri kita ini. Hanya Sang Kuasalah yang mampu melakukannya. Namun, tindakan yang nyata juga perlu kita lakukan agar apa yang kita harapkan dapat benar-benar terwujud. Melindungi diri dan menjaga kehormatan merupakan bagian yang sangat berharga, baik untuk diri sendiri juga keluarga.
Salam.
Referensi : muslim.or.id
Share the article :