Sampah dan sampah masih terus menjadi isu global yang mendesak banyak perhatian. Timbunan sisa rumah tangga, makanan juga minuman kemasan plastik, dan sebagainya tidak hanya menumpuk di tong sampah, tetapi juga di tempat yang tidak semestinya. Kapan ya masalah sampah di Indonesia bisa terurai dengan baik?
Pertanyaan besar ini membutuhkan perjuangan dari berbagai pihak dan masih terus menanti jawaban pasti. Hal yang dapat dilakukan adalah memulainya dari lingkungan di sekitar kita dahulu. Diharapkan nantinya ada penanganan yang saling mendukung dan membantu satu sama lain hingga menjadi mutualisme bagi keberlangsungan kehidupan kita di bumi tercinta.
Daftar Isi :
Kondisi Sampah di Indonesia Saat ini
Masalah sampah tidak hanya dihadapi di kota besar saja. Tingginya tingkat produksi sampah, kurangnya kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengelola sampah secara benar, serta minimnya infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai, semakin memperparah kondisi lingkungan. Dampak negatif dari masalah sampah yang terus berlanjut seperti pencemaran sungai, kerusakan ekosistem, dan masalah kesehatan masyarakat semakin dirasakan.
Plastik merupakan salah satu jenis sampah yang paling banyak dihasilkan oleh masyarakat, baik dalam bentuk kemasan produk, botol minuman, maupun tas belanja. Penggunaan plastik sekali pakai menjadi kontributor utama terhadap peningkatan volume sampah plastik yang sulit terurai di lingkungan.
Kampung Berseri Astra Warakas RW 02
Terus meningkatnya jumlah sampah membutuhkan penanganan yang konkrit dan berkelanjutan. Tentu kepedulian ini diharapkan tidak hanya dilakukan oleh pihak tertentu saja, tetapi perlu dukungan dari semua lapisan masyarakat dan sektor pemerintahan.
Kampung Berseri Astra (KBA) Warakas RW 02 merupakan salah satu kampung yang menjadi contoh keberhasilan dalam pengelolaan lingkungan. Melalui kerja sama antara warga dan pemerintah setempat, kampung ini berhasil menciptakan lingkungan yang bersih, hijau, dan nyaman untuk dihuni. Kampung ini juga aktif dalam program pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, seperti daur ulang sampah organik dan penggunaan kembali sampah plastik.
Kegiatan pagi hari para ibu di Kampung Warakas RW 02 setelah menyiapkan kebutuhan keluarga adalah mengumpulkan sampah sesuai dengan jenisnya. Karena sebelum itu sudah dilakukan pemilahan sampah di rumah masing-masing.
Ibu Wulan menjadi penggerak para ibu sekitar Warakas RW 02 untuk memilah sampah rumah tangga. Meskipun terobosan memberikan dampak baik dan bermanfaat untuk lingkungan, tetapi awal mulanya tidaklah bisa langsung diterima oleh para warga.
Setiap perubahan memang tidak dengan mudah diterima oleh orang sekitar, membutuhkan waktu, tenaga dan kesabaran dalam berproses. Namun, semakin banyak orang yang memahami maksud juga tujuan yang ingin diwujudkan maka keterbukaan itu akan datang seiring berjalannya waktu.
Hal yang biasa terjadi adalah kita membuang sampah di bak sampah yang tersedia di rumah lalu petugas akan membawa sampah tersebut ke tempat pembuangan. Kehadiran petugas sampah yang selalu datang secara rutin memberikan angin segar yang memudahkan dalam membuang sampah. Kita tidak perlu melakukan pemilahan terhadap semua sampah, karena petugas yang akan melakukannya.
Mengolah Sampah Rumah Tangga
Jumlah sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap harinya semakin banyak dan bervariasi. Mulai dari sisa makanan, buah juga sayuran, minyak jelantah, aneka kemasan makanan, sampah kering, pakaian dan jenis sampah lainnya.
Apakah kita perlu melakukan pemilahan terhadap sampah? Tentu saja, karena tujuan pemilahan sampah adalah untuk memudahkan proses pengolahan selanjutnya, bisa juga diproses 3R (Reuse, Reduce, Recycle).
- Reuse: menggunakan kembali sampah yang masih bisa difungsikan.
- Reduce: mengurangi suatu hal yang menimbulkan sampah.
- Recycle: mendaur ulang sampah menjadi produk yang bermanfaat.
Pemilahan sampah disesuaikan dengan jenisnya, yaitu, sampah organik, anorganik dan jenis sampah yang berbahaya. Umumnya pembagian jenis sampah tersebut ditempatkan pada tempat sampah sesuai dengan warna tempat sampah yang disediakan :
- Hijau atau biru untuk sampah organik, seperti sisa makanan, buah, dan sayuran.
- Kuning untuk sampah anorganik, seperti sampah plastik, kertas, kardus juga kaleng.
- Merah digunakan untuk sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Ibu Wulan menjelaskan bahwa Kampung Berseri Astra (KBA) Warakas RW 02 awalnya hanya mengelola sampah dengan melakukan pemilahan sampah saja. Namun secara bertahap terus dikembangkan sehingga sampah tersebut memiliki nilai yang lebih berguna dan bermanfaat.
- Sampah organik diberdayakan menjadi eco enzym, kompos, dan untuk budidaya maggot.
- Sampah an-organik dibuat ecobrick.
Hasil Pengelolaan Sampah
Tumpukan sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menyebabkan dampak serius bagi lingkungan. Ada yang melakukan pembakaran sampah sehingga menimbulkan emisi gas rumah kaca berbahaya, polusi udara, dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
Belum lagi sampah plastik yang tersebar di sekitar kita hingga ke lautan yang membahayakan kehidupan laut dan mengancam keberlanjutan ekosistem laut. Bukan hal tersebut yang kita inginkan.
Sampah memang tak dapat dihindari, tetapi dengan ide kreatif dan inovatif yang kita miliki sebenarnya sampah tersebut dapat diolah sedemikian rupa. Seperti yang dilakukan di Kampung Berseri Astra Warakas RW 02 yang mampu mengelola sampah menjadi berharga dan mempunyai nilai, bahkan menghasilkan tabungan sampah.
Mengolah sampah menjadi kompos, juga eco enzym yang dapat menyuburkan tanaman sehingga tanaman yang dihasilkan dapat berdaya guna kembali untuk lingkungan juga keluarga. Tidak hanya kepuasan batin yang dirasakan, tetapi juga memiliki rasa ikut menjaga kenyamanan lingkungan sekitar.
Peran serta lingkungan sekitar Kampung Warakas RW 02 tidak hanya melibatkan ibu-ibu sama, tetapi bapak-bapak serta remaja juga anak-anak ikut berperan didalamnya.
Kesimpulan
Masalah sampah di Indonesia perlu penanganan serius. Kegiatan pemberdayaan Kampung Berseri Astra Warakas menjadi inspiratif dalam pengelolaan sampah. Melalui kerjasama dan kesadaran bersama, warga sekitar berhasil membangun sistem pengelolaan sampah yang terorganisir dengan baik.
Setiap individu memiliki kontribusi yang penting dalam menjaga kebersihan lingkungan dari sampah. Langkah-langkah sederhana seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan memisahkan sampah organik dan non-organik dapat memberikan dampak positif yang besar bagi lingkungan kita. Dengan kesadaran dan tindakan nyata dari setiap individu, kita dapat menjaga kebersihan lingkungan serta meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh sampah.
Lingkungan yang bersih, asri dan sehat tidak muncul dengan sendirinya. Orang-orang di sekitarlah yang harus berperan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan pihak tertentu untuk penanganannya. Karena kita, dari kita dan untuk kita menjadi awal mula sampah. Yuk bersama-sama kita memperhatikan lingkungan dan mengelola sampah dengan baik. Bersih itu indah, bersih itu sehat.
#BersamaBerkaryaBerkelanjutan #KitaSatuIndonesia
Salam semangat
Sumber Referensi:
- https://www.instagram.com/kba_warakas
- https://www.youtube.com/results?search_query=kba+warakas