Guru, Pelita Kehidupan Bangsa

Pagiku cerahku
Matahari bersinar
Ku gendong tas merahku
Di pundak
Selamat pagi semua
Ku nantikan dirimu
Di depan kelasmu
Menantikan kami
Reff : Guruku tersayang
Guru tercinta
Tanpamu apa jadinya aku
Tak bisa baca tulis
Mengerti banyak hal
Guruku terima kasihku ..
Nakalnya diriku
Kadang buatmu marah
Namun segala maaf
Kau berikan

 

SELAMAT HARI GURU
 
Hai ….
 
Bisa mendendangkan lagu di atas? Lagu untuk guru tercinta, sebagai persembahan di hari bahagainya ini. Ya, Hari Guru, tanggal 25 November. Mendendangkan lagu ini, auto melow ya. Ingat bagaimana perjuangan dan kesabaran guru.
Sumbangsih Guru
Peran guru dalam kehidupan kita tentunya sangat besar. Kita yang awalnya tidak bisa apapun, perlahan menjadi pintar dan mampu melakukan segalanya. Membaca, berhitung, memahami sekeliling, bertambahnya wawasan ilmu dan pemahaman, sehingga semakin hari kemampuan dan kepintaran kita terus meningkat.
 
Pelajaran yang awalnya berat dan menakutkan, menjadi lebih mudah dan menarik  saat bapak/ibu guru menerangkan secara perlahan dan penuh kesabaran.Bagi guru, semua anak didiknya diharapkan dapat memahami apa yang dijelaskan, begitupun saat ujian. Guru selalu berharap semua murid mampu mengerjakan dengan baik dan hasilnya memuaskan.
Guru adalah penerang keilmuan. (Sumber : Freepik)
 
Guru tidak hanya memberikan pengajaran, tetapi juga memahami bagaimana karakteristik anak didiknya, sehingga jiwa anak menjadi dekat. Ya, inilah yang menjadikan nasihat guru selalu diingat oleh anak-anak, juga sosoknya akan selalu di kenang.
 
Hubungan keterkaitan antara guru dan anak didik dalam lingkungan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan keilmuan juga pengetahuan. Sehingga nantinya mampu menghasilkan nilai-nilai kehidupan, berupa pendidikan akhlak, ilmu yang bermanfaat juga menjadi nasihat kehidupan.
Anak didik yang nakal
Bagaimana peran pendidik saat menghadapi anak yang selalu dianggap nakal? Ilmu dan nasihat yang disampaikan guru mampu membuat perubahan pada diri seorang anak. Namun, peran guru tidak mutlak adanya, karena anak hanya didampingi selama beberapa jam di sekolah, kemudian dengan rentang waktu yang lebih lama bersama keluarga. Maka orang tua pun turut andil dalam membantu kondisi anak. Adanya kerja sama antara orang tua dan guru tentunya menjadi sinergi yang kuat untuk perubahan tersebut.
 
Jiwa guru yang tulus dan penuh dedikasi akan menjadi hal yang sangat dirasakan oleh anak-anak. Sehingga keberadaannya akan di hormati. Nasihatnya pun akan di dengar. Inilah yang menjadikan nasihat guru lebih diingat oleh anak-anak.
Peran guru
Menjadi pengajar merupakan bagian yang tidak mudah. Pengajar dituntut untuk mengenal dan mendidik anak-anak dengan berbagai latar belakang, kemudian berusaha membentuknya menjadi anak yang disiplin, mau saling menghargai dan meningkatkan keilmuannya. Meski hasilnya akan berbeda-beda, ada yang unggul, biasa ataupun kurang, guru tidak pernah memandang hasil dari perbedaan tersebut. Semua anak didik tetap dianggap sama.
Guruku, pelitaku. (Sumber : Freepik)
 
Karena pada dasarnya semua anak berproses dengan kemampuannya masing-masing. Maka, hal yang paling sering diingatkan guru adalah orang tua mampu berkontribusi juga dalam pendidikan anak-anaknya. Karena guru juga memiliki keterbatasan, baik waktu juga kemampuan.
Epilog
Guru, memberikan cahaya dalam kehidupan. Kita yang awalnya tidak mengerti apapun perlahan, tetapi pasti mampu memahami dan mengenal akan semua disiplin ilmu. Sosok guru begitu dihormati dan kata-katanya didengar dengan baik. Namun, guru juga memiliki keterbatasan. Maka selayaknya orang tua juga mampu membantu peran guru dalam mengasuh anak-anak. Tidak hanya melepaskan semua tanggung jawab pendidikan pada guru semata.
 
Di hari bahagia ini, kami berharap semua guru mampu terus menyinari anak-anak bangsa dengan tambahan berbagai disiplin ilmu untuk mendukung masa depannya kelak. Maafkan bila anak-anak membuat bapak/ibu guru marah, mereka memang harus selalu diingatkan akan kesalahan yang sudah dilakukan agar nantinya dapat menjadi pembelajaran. Guru, ingatkan terus mereka dengan nasihat dan petuahmu juga ingatkan kami, selaku orang tua bila anak-anak melakukan kesalahan.
 
Bapak/ibu guru, jasanya begitu besar. Baktimu pada bangsa tak terkira. Engkaulah penerang dalam kehidupan anak-anak, generasi mendatang. Di bahumu menanggung tanggung jawab yang besar untuk keberlangsungan negeri tercinta ini. Jasamu akan selalu kami kenang. Sosokmu akan kami ingat selalu. Kami bangga dengan ketulusan, kesabaran dan ketegasanmu. Terima kasih guruku tercinta.
Salam,
      

 

Share the article :

11 komentar untuk “Guru, Pelita Kehidupan Bangsa”

Komentar ditutup.