Covid-19, Pandemi Global Saat Ini

Covid-19 tentu sudah tidak asing bagi kita semuanya. Siapa yang tak mengenal nama ini? Coba tanyakan ke anak-anak hingga nenek atau kakek, mereka pasti akan tahu. Ya, nama ini begitu fenomenal, virus Corona Covid-19.

Bulan Desember 2019 menjadi awal pembukanya. Bermula dari kota Wuhan, China dan kemudian penularan virusnya dalam waktu singkat sudah menyebar luas hingga ke beberapa negara, baik sekitar Asia dan negara lain di dunia ini. Terjadilah pandemi global Covid-19. Ooo, rasanya kalau membaca atau mendengarkan beritanya saja sudah membuat hati ini menjadi bergetar.

Jumlah Kasus Terinfeksi Terus Bertambah

Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) sebenarnya memiliki banyak kesamaan dengan SARS dan MERS, tetapi proses penyebarannya begitu cepat.  Semakin hari jumlah kasus yang terinfeksi Covid-19 terus bertambah. Berdasarkan informasi dari Kompas.com jumlah yang terinfeksi di dunia sampai tgl 20 April 2020 mencapai  2,39 juta jiwa, sedangkan jumlah yang sembuh sekitar 618.880 jiwa. Nah, bagaimana kita tidak bergidik melihat angka fantastik ini, dalam waktu 4 bulan jumlah yang terinfeksi sudah mencapai jutaan jiwa. Memang sih, yang terinfeksi itu masih bisa disembuhkan, tetapi tetap membuat kita khawatirlah.

Tak ada yang menduga jumlah yang terinfeksi akan terus meningkat dan melonjak tinggi. Entah bagaimana mengungkapkan kesedihan hati ini melihat angka yang terus merangkak naik hari demi hari.  Meski di awal kita masih mengangkap virus ini tak jauh berbeda dengan virus lain, tetapi setelah melihat fakta yang ada maka kita perlu lebih berhati-hati.

 

Gejala dan Penyebaran Virus Covid-19

Covid-19, nama virus yang saat ini menjadi perhatian khusus. Datangnya virus Corona Covid-19 membuat kita jadi lebih waspada dan terus berusaha menjaga diri seoptimal mungkin. Ooo, virus Corona, kehadiranmu membuat perubahan besar pada dunia.

Gejala dari orang yang terinfeksi virus ini seperti demam, batuk, nyeri tenggorokan, lemas, sakit kepala dan nyeri pada otot. Begitu merebaknya informasi mengenai virus ini, tentu membuat kepanikan bagi banyak orang hingga saat merasa demam dan tanda lainnya maka segera datang ke RS untuk memeriksakan diri.

Proses penyebaran Covid-19 begitu cepat, yaitu melalui :

  • Droplet yang menyebar
  • Sentuhan tangan yang mengenai muka, mata juga hidung.

Berita Hoax Covid-19

Banyaknya informasi yang menyebarkan berita mengenai Covid-19 membuat kita semakin memahami kondisi yang terjadi. Namun, ternyata ada pihak-pihak yang menyalahgunakan informasinya sehingga tidak sedikit berita hoax yang singgah di berbagai social media.

Dampak dari berbagai berita hoax ini sebagian orang menjadi lebih panik hingga melakukan hal-hal yang merugikan banyak orang seperti membeli masker dalam jumlah banyak, memborong hand sanitizer, hand wash juga berbagai kebutuhan pokok seperti beras, mie, dll. Akibatnya tim medis yang sebenarnya lebih membutuhkan masker dan hand sanitizer menjadi kesulitan untuk mendapatkan dan kalaupun ada  harganya sudah melonjak tinggi.

 

Himbauan Pemerintah dan Dinas Kesehatan

Pemprof dan pemerintah tentunya tidak hanya diam menghadapi kondisi yang sedang terjadi di negeri ini. Berbagai perencanaan sebenarnya sudah mulai dipersiapkan sejak awal oleh gubernur DKI, Bapak Anies Baswedan, berkoordinasi dengan berbagai pihak. Kota Jakarta yang merupakan ibukota negara, dengan jumlah penduduk yang cukup banyak tentunya memiliki risiko yang besar terhadap penyebaran Covid-19 ini.

Berdasarkan data update kompas Kompas.com, 20 April 2020, jumlah kasus yang terinfeksi Covid-19 di negeri kita, Indonesia sudah mencapai 6.760 kasus dengan jumlah terbanyak berada di DKI Jakarta sebanyak 3.097 kasus. Karenanya pemerintah bekerja sama dengan pemprof  dan tim terkait lainnya terus berjibaku untuk segera memutus rantai penyebaran virus ini. Himbauan yang disampaikan oleh pemerintah dan dinas kesehatan antara lain :

  • Stay at home #dirumahsaja
  • Melakukan homeschooling secara bertahap.
  • Meminta tenaga kerja tertentu untuk work from home.
  • Melakukan social distancing.
  • Penggunaan masker dan terus menjaga kebersihan diri.
  • Menjaga pola hidup sehat untuk menjaga imun tubuh.

 

Covid-19 sudah menjadi pandemi global dengan jumlah kasus yang terus meningkat dari hari ke hari. Bukan hanya satu atau beberapa orang yang perlu melakukan tindakan preventif , tapi diharapkan semua orang bisa ikut berpartisipasi dan melakukan kerja sama yang baik dengan memutus proses penyebarannya. Yaitu dengan mengikuti himbauan pemerintah dan dinas kesehatan yang sudah disampaikan.

Meski terasa berat, tetapi kondisi ini kita alami bersama maka kita perlu menjaga kebersamaan ini dengan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Kesamaan akan membuat kita menjadi kuat dalam melawan virus ini.

 

Salam.

Share the article :