Anak, Pribadi Yang Unik

                                                                  Image : kaboutjie.com

        Anak merupakan dambaan setiap keluarga. Bagi pasangan baru, umumnya ingin segera memiliki keturunan, generasi penerus keluarga nantinya. Bahkan berbagai cara coba dilakukan, untuk segera mendapatkan buah hati tercinta. Melakukan pantangan ini itu, minum ramuan ini itu dan masih banyak lagi. Setelah lahir, beberapa waktu kemudian, si Kecil pun tumbuh sehat dan semakin besar. Tapi kenapa memiliki karakter yang berbeda dengan ibu bapaknya?
Tidak hanya dengan orangtua saja, bahkan dengan saudara sekandungnya juga berbeda.

       Anak merupakan pribadi yang unik. Kenapa unik?
Karena karakternya tidak bisa disamakan baik dengan orang tua, saudara kandung juga saudara kembarnya sekalipun.

      Setiap anak memiliki pribadinya sendiri. Awal perkembangan dibentuk oleh keluarga, selanjutnya akan dipengaruhi oleh lingkungan dan pola pikirnya sendiri. Hal inilah yang membuat, kenapa kondisi lingkungan harus dikondisikan sebaik mungkin, tujuannya agar perkembangan anak bisa terjaga dengan baik.

      Setiap orang tua menghendaki anak-anak keturunannya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Adanya perbedaan karakter pada setiap anak merupakan sunnatullah. Perbedaan ini menjadi kenikmatan tersendiri, karena bisa saling melengkapi, menutupi dan membuatnya semakin erat.      Sebagai orangtua diharapkan bisa menahami hal ini. Tidak membandingkan antara satu anak dengan anak lainnya,  bahkan tidak juga membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain. Ingatlah anak merupakan titipan Ilahi dengan kepribadian yang unik. Mantapkan pondasi yang kokoh di awal perkembangannya, seperti menjaga pendidikan agamanya, menguatkan rasa kepercayaan dirinya dan membentuknya menjadi pribadi yang kuat, dan pantang menyerah.

     Pondasi awal yang kokoh akan membuat anak nantinya jadi lebih tangguh saat menghadapi perubahan lingkungan dimanapun dia berada. Anak bukan untuk dibandingkan. Anak juga bukan seperti tanah liat yang bisa dibentuk sesuai keinginan orangtuanya. Tapi anak merupakan pribadi yang berbeda. Dia akan berkembang sesuai dengan keinginan dan harapannya. Biarkan dia tumbuh sempurna untuk mewarnai bumi ini. Tumbuh dengan energi positifnya. Tumbuh dengan penuh keceriaan dan inovasinya. Tumbuh bahagia dan menyalurkannya kepada sesama.

     ” Anak merupakan belah hati, juga harapan orangtua. Biarkan dia tumbuh dengan kokoh, kuat dan mampu mewarnai lingkungan dengan warnanya sendiri. Semburan warna yang lebih indah. Jangan bandingkan dia dengan siapapun tapi terimalah dengan dengan penuh kasih sayang.  “

Share the article :

39 komentar untuk “Anak, Pribadi Yang Unik”

  1. Setuju, anak pertama dan keduaku berbeda banget baik dari segi jenis kelamin dan karakternya. Masing-masing punya kelebihan dan kelemahannya sendiri dan bisa jadi potensi buat mereka jika kita bisa mengelola dan mengarahkannya dengan baik

  2. Setuju banget kalau setiap anak itu unik. Jadi jangan membandingkan apapun dengan yang lain. Pasti punya kelebihan masing-masing. Setiap anak adalah anugerah.

  3. hiks, aku terkadang masih suka membandingkan kakak dan adek. maksudnya siy dicontoh tapi pilihan kalimatnya spt membandingkan. makasih mbak sharingnya 🙂

  4. Setiap anak memang mempunyai keistimewaannya masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya setiap orang tua menyadari hal ini agar anak-anak dapat tumbuh dengan baik dan gembira.

  5. Masih ada sih Mba, type orangtua yang seperti itu. Semoga kita bisa jadi sahabat dan orangtua yang lebih baik untuk anak-anak kita nantinya. aamiin

  6. Yap setiap anak memang terlahir dalam keadaan unik ya Mbak , jadi sepertinya keliru banget kalau kita sampai menyamakan anak si A dan si B karena keduanya pasti punya kelebihan dan kekurangan masing2

  7. Memang anak adalah pribadi yang unik mba sehingga kita sebagai orang tua harusnya tidak boleh mengkotak kotakan mereka biarkan mereka berkembang sesuai dengan dirinya

  8. Yes, mba. Anak harus tumbuh sesuai kinginananya. Dan peran orang tua cukup mengarahkan jika jalan yang diambil akan merugikam diri sendiri atau orang lain

  9. Wah.. Tulisan ini benar2 nice reminder buat saya. Punya dua anak yang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, terkadang masih menuntut kesempurmaam dari anak. Padahal mereka menerima kita sebagai ibu tanpa syarat meskipun jauh dari sempurna

Komentar ditutup.