Ђคll๏ … Dalam kehidupan ini banyak terjadi hal-hal yang terkadang mudah untuk dipahami, tetapi ada yang sulit ditebak. Lalu bagaimana kita mengurai yang sulit itu? Berusaha mencari solusinya dengan berpikir kritis mengoptimalkan hati dan pikiran.
Berpikir Kritis Mengoptimalkan Hati
Bumi dan segala isinya merupakan hasil ciptaan Allah Swt. yang diberikan untuk memenuhi kehidupan semua insan manusia dan makhluk hidup lainnya. Namun dibalik penciptaan ini kita diingatkan untuk bisa selalu menelaah semuanya agar mampu terus bersyukur akan nikmat yang telah diberikan-Nya.
Dari alam kita juga bisa mendapatkan banyak pembelajaran hidup, misalnya keterikatan kita dengan sesama begitu kuat sehingga manusia khususnya menjadi makhluk sosial. Alam dan sekitarnya akan terus bereproduksi dengan baik selagi kita mau peduli dan menjaganya dengan baik. Alam juga mengingatkan agar kita mampu membagi waktu sebaik mungkin untuk memenuhi pemenuhan kebutuhan juga beristirahat.
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian siang dan malam terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ” Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” (QS. Ali Imran : 190-191)
Masalah dalam kehidupan akan selalu hadir kapanpun dan setiap manusia tidak akan pernah bisa dilepaskan dari kondisi ini. Bisa merupakan masalah pribadi, keluarga, dengan teman atau tetangga. Seorang motivator mengatakan bahwa masalah merupakan hadiah yang terselubung, benarkah?
Memang sih kita nggak tahu apa yang terselubung dibalik masalah yang sedang dihadapi. Karena kesan pertama yang kita rasakan adalah kepala pening, bingung dan ingin segera mencari solusinya. Namun, bagaimana permasalahan itu bisa terselesaikan jika hati kita dalam keadaan marah dan kesal.
Berpikir kritis mengoptimalkan hati akan membuat masalah yang kita hadapi terurai satu demi satu. Hati yang tenang akan membuat pikiran menjadi terang.
Baca juga :
Kritis dalam Menentukan Pilihan
” Dari Syaddad Ibnu Aus r.a. dari Nabi saw. beliau bersabda, “Orang yang cerdas ialah orang yang mampu mengintrospeksi dirinya dan suka beramal untuk kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan harapan yang kosong.” (HR. Tirmidzi)
Saat sebuah masalah datang, kita akan diharapkan berbagai pertanyaan, kenapa begini, apa yang sebaiknya dilakukan, berapa lama penyelesaiannya. Semua pertanyaan yang datang silih berganti membuat kita terus berusaha menelaah satu demi satu agar bisa segera mendapatkan satu titik temu. Tak jarang solusi yang kita dapatkan berhasil ditemukan saat mengamati kondisi orang lain atau berdasarkan pengalaman kehidupan orang tertentu.
Solusi yang ingin diraih adalah yang terbaik untuk semuanya, tidak dengan menyakiti ataupun memberatkan orang lain. Oleh karena itu saat menghadapi masalah sering kali diingatkan untuk menenangkan diri dulu.
Tenangkan hati dan pikiran, telaah apa masalah yang sedang dihadapi, bertanya pada orang yang ahli. Kemudian minta petunjuk pada Sang Ilahi agar memberikan kita tuntutan dalam menentukan keputusan yang terbaik. Semua dilakukan dengan hati yang lapang, dan akal berpikir jernih.
Sebaliknya bila masalah yang kita hadapi diselesaikan dengan hati penuh emosi, akal pikiran yang membara membuat hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Bahkan akhirnya bisa melukai atau menyakiti orang lain. Begitupun jika kita mengambil keputusan dengan terburu-buru tanpa memikir lebih dalam apa dan bagaimana efek selanjutnya.
Penutup
Rasulullah saw. merupakan suri tauladan kita yang mengajarkan banyak hal dalam menjalani kehidupan ini. Hidup berkeluarga, keseharian, juga berpolitik. Dalam bertindak Rasul selalu mengedepankan banyak pemikiran yang matang. Semoga kita mampu berpikir dengan baik saat menentukan sebuah keputusan..
Salam,
Share the article :
Pingback: Menebak dan Membaca Karakter Orang - UmmiSyifa.com
Pingback: Tulisan Minggu #48 2020 - 1 Minggu 1 Cerita
Pingback: Saat Lisan Banyak Berucap Hati Terasa Kelu - UmmiSyifa.com
Pingback: Harapan dan Doa Saling Menguatkan Untuk Meraih Cita - UmmiSyifa.com
Pingback: Kaleidoskop Kenangan Berkesan 2020 - UmmiSyifa.com
Pingback: Siasati Kesibukan dengan Nutrisi Tepat