9 Penyebab Bayi Menangis dan Penanganannya

Hai … Benarkah bayi yang menangis menunjukkan bahwa dia anak yang cengeng? Ahh, masa. Lalu kenapa bayi suka menangis? Bagaimana kita bisa mengerti keadaannya, sedangkan dia belum bisa bicara? Sebenarnya bagi seorang anak, menangis merupakan ungkapan akan apa yang dirasakannya.
Untuk memastikan akan apa yang dialaminya, Bunda bisa segera mengecek keadaannya dan mencari tahu apa yang membuatnya menangis. Ada beberapa kondisi yang ingin disampaikan bayi saat dia menangis, yaitu :

 

1. Kondisi yang kurang nyaman. 

Bayi merasa kondisinya kurang menyenangkan seperti gerah, terlalu dingin ataupun popok yang basah sehingga membuatnya tidak nyaman dan menangis dengan harapan dapat segera dibantu oleh sang Bunda untuk mengatasinya.

2. Lapar

Saat usia bayi, pemberian ASI disarankan dengan rentang waktu 2 jam, tetapi hal ini tidak bisa disamakan untuk semua anak dan seiring bertambahnya usia, asupan bayi tentunya semakin bertambah dengan perkembangan yang juga semakin pesat. Sehingga asupan yang dibutuhkan menjadi lebih banyak.

3. Sakit

Tangisan bayi yang sedang sakit, bisa jadi lebih keras ataupun lama. Bunda bisa mencoba membuat kondisinya jadi lebih nyaman dengan memberikan pelukkan hangat, kemudian cek kondisi tubuhnya, apakah suhu tubuhnya meningkat (demam) atau cek kondisi tubuh lain yang membuatnya merasa sakit. Apakah perutnya kembung, atau rongga mulutnya mengalami sariawan?

4. Bosan

Bayi juga bisa merasakan kebosanan. Bagaimana tidak, dengan kondisi tubuhnya yang masih kecil, tentu belum banyak yang bisa dilakukan. Berbaring terus membuatnya menjadi bosan. Maka buat merasa nyaman dan menyenangkan seperti mengajaknya bermain atau mengajaknya berjalan di sekitar rumah.

5. Merasa lelah atau mengantuk.

Setelah mengajak bayi bermain, tentu kondisi tubuhnya menjadi lelah dan hal yang paling diinginkan adalah beristirahat dengan suasana yang menyenangkan dan asupan yang sudah terpenuhi dengan optimal.

6. Masih ingin menyusu.

Untuk lebih mengoptimalkan produksi ASI, proses menyusui dilakukan dengan memberikan ASI secara bergantian dan pastikan sebelum Bunda mengalihkan dari payudara kanan ke kiri ataupun sebaliknya, pastikan dengan kondisi yang benar-benar kosong, sehingga nantinya bayi akan benar-benar merasa kenyang setelah proses menyusui selesai. Proses menyusui yang kurang, akan membuat bayi masih merasa lapar, sehingga dia akan menangis meskipun sudah menyusu, sebagai tanda bahwa dia belum merasa kenyang. Setelah pemberian ASI terpenuhi, tak lupa sendawakan agar kondisinya jadi lebih nyaman.

7. Merasa takut.

Bayi begitu mengenal orang yang ada disekitarnya dan sering mengajaknya berinteraksi, tetapi bila ada orang yang baru dilihatnya dan berusaha mendekati, dia akan menangis, karena merasa asing dan takut. Maka berikan waktu sesaat untuknya agar dia mengenal dahulu, untuk proses adaptasi.

8. Menginginkan sesuatu.

Bayi juga bisa mengharapkan sesuatu lho, seperti ingin diajak bermain, membutuhkan pelukan hangat ataupun ingin diajak berinteraksi.

9. Tidurnya terganggu. 

Tidur bayi tentu akan terganggu bila kondisi sekitarnya terasa kurang nyaman, seperti ada nyamuk, ataupun suhu yang kurang nyaman. Segera cek apa yang membuat bayi menangis agar waktu tidurnya tetap dapat terpenuhi dengan baik.

 

Tangisan bayi mempunyai banyak arti. Karenanya sebagai orang tua, kita diharapkan dapat memahami akan kondisi yang dirasakannya, meski hal tersebut tidaklah mudah. Namun, naluri seorang ibu tentu berbeda. Saat mendengar buah hatinya menangis, Bunda dengan sigap menghampirinya dan memastikan apa yang membuatnya menangis.

Kemudian segera mengatasi kondisi tersebut agar tangisan kecil itu dapat tenang kembali. Pelukan hangat, mengajaknya berinteraksi ataupun bermain menjadi bagian yang menyenangkan dan membahagiakan buat bayi. Bonding akan terbentuk dan terus menumbuhkan kasih sayang.

 

Salam sayang,
Share the article :