Bahagia (Foto : Freepix) |
Assalamualaikum ….
Manusia adalah insan yang paling bahagia dan sempurna, karena semua nikmat yang Allah SWT berikan dapat sepenuhnya dirasakan. Lalu bagaimana agar rasa bahagia itu selalu hadir dalam kehidupan kita sehari-hari?
1. Menjalankan Segala Perintah Allah SWT
Smile (Foto : Pixabay) |
Tidak ada manusia yang sempurna. Kita hidup berdampingan agar dapat saling menghargai, menghormati dan mau berkasih sayang dengan sesama dan hakikat kehidupan ini adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.
“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
agar mereka beribadah kepada-Ku”
(QS. Az-Zariyat : 56)
Maka sebagai insan yang beriman, hendaknya kita menjaga semua perintah yang sudah disampaikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, seperti solat 5 waktu, puasa, berzakat juga pergi haji bila mampu (rukun Islam deh).
2. Selalu Bersyukur
Dalam menjalani kehidupan ini, Allah SWT memberikan banyak kenikmatan kepada hamba-Nya, tanpa terkecuali. Rasanya tidak akan sanggup kita menguraikan satu per satu nikmat yang sudah Allah berikan. Namun, kita sering kali lupa dan khilaf akan semua nikmat itu, sehingga apa yang seharusnya kita jaga dengan sepenuh hati menjadi terabaikan.
Kita ambil contoh, misalnya nikmat kesehatan. Disaat merasa sehat, semua aktivitas bisa dijalankan dengan baik, makan sesuai dengan apa yang menjadi keinginan bahkan terkadang hingga berlebihan. Lalu apa yang kita rasakan bila tiba-tiba sakit. Aktivitas terhenti, makan tidak enak, tidur tidak nyenyak, adanya sedih bahkan merintih di pembaringan.
Nikmat kesehatan membuat kita lupa menjaga pola makan, sehingga membuat penyakit datang silih berganti. Menjaga pola hidup sehat merupakan salah satu bentuk rasa syukur kita pada Allah SWT. Istirahat cukup, pola makan teratur dan tidak berlebihan.
3. Husnuzan dan Tabayun
Menjaga keharmonian kehidupan dengan selalu berusaha berhusnuzan kepada siapapun, kapanpun dan dimanapun. Dalam menjalani kehidupan ini, tentunya kita selalu dipertemukan dengan berbagai insan yang berbeda-beda, seperti beda karakter dan sikap. Lalu bagaimana menghadapinya?
Hadapi dengan berhusnuzan. Kenapa berhusnuzan? Karena akan membuat hati jadi lebih tenang, kita tidak berprasangka buruk pada orang lain. Berusaha menahan diri akan hal yang tidak semestinya dilakukan. Setelah itu, kita perlu bertabayun, mencari kebenaran informasi yang didapat.
4. Selalu Tersenyum
Smile (Foto : Freepik) |
Hadapi semua dinamika kehidupan ini dengan senyuman, niscaya kita menjadi lebih tenteram. Senyuman juga bisa menjadi ladang pahala, karena merupakan sedekah yang mudah dilakukan dan bisa membuat orang lain juga ikut bahagia. Jadi menularkan kebahagian deh, tetapi senyumnya juga jangan asal senyum ya, supaya kita tidak dianggap aneh oleh orang lain, hihihi.
5. Bersedekah
Mau berbagi dengan sesama seperti layaknya kita ikut merasakan penderitaan orang lain. Sedekah diberikan sesuai dengan kemampuan dan tidak memaksakan diri. Bersedekah dapat dilakukan dimanapun, dengan siapapun, sesuai dengan kehendak hati. Sifatnya adalah keikhlasan.
Seperti saat ini cukup banyak sukarelawan yang mau berbagi dengan sekitarnya, membagikan makanan. Menu makanan yang diberikan juga cukup lengkap, ada nasi, lauk nabati juga sayur. Pemberiannya ditujukan pada kaum marjinal sekitar dan hanya diberikan saat hari tertentu saja, misalnya hari Jum’at.
6. Enjoy
Segala apa yang kita miliki sudah menjadi ketetapan Allah SWT dan pasti memiliki hikmah dibalik semua itu. Namun, godaan di luar besar karena rumput tetangga lebih terlihat hijau, sehingga kita menjadi silap mata. Merasa tidak mau disaingi, ingin mendapatkan status yang lebih tinggi bahkan ingin selalu mendapatkan pujian. Hal inilah yang membuat apa yang kita miliki terasa selalu kurang.
7. Hindari Stres
Stress akan membuat kondisi fisik cepat letih, tidak nafsu makan, mudah marah dan menurunnya konsentrasi. Saat mengalami tekanan, tariklah nafas dahulu, diam sejenak dengan mencari suasana yang nyaman atau ambil air wudu untuk lebih menyegarkan.
Tips ini baru sebagian kecil yang sekian banyak cara untuk selalu bahagia dalam menikmati kehidupan ini. Semoga dengan kebahagian yang kita rasakan, semakin membuat banyak bersyukur dan mau berbagi dengan sesama.
Memaknai kehidupan yang utama adalah terus beristiqomah menjalankan perintah-Nya. Karena segala apa yang kita dapatkan saat ini nantinya akan dimintai pertanggungjawaban. Mampukah kita menjalankan hari-hari kita dengan terus lebih baik, selalu berbenah dan memperbaiki kesalahan yang sudah dilakukan? Semua kembali kepada diri setiap insan. Namun, pada hakikatnya setiap insan mempunyai sisi kebaikan dan kebahagian tersendiri. Semoga kita bisa terus lebih baik dan menjalani kehidupan penuh kebahagiaan. Insya Allah ….
Wassalam.
Terimakasih atas tulisannya.
Bermanfaat.
Sama-sama Mbak. Saling mengingatkan.