Ђคll๏ … Alur kehidupan setiap insan manusia selalu mengalami perubahan. Terkadang datang kebahagiaan, tetapi di hari selanjutnya rasa sedih menimpa diri. Semua yang terjadi tidak bisa diduga. Lalu momen kebahagiaan hidup yang dirasakan seperti apa yang sudah kamu alami?
Daftar Isi :
Menikmati Kebahagiaan Hidup yang Dirasakan
Momen kebahagiaan hidup yang saya rasakan, antara lain :
1. Terjaga Kesehatannya
Kesehatan yang terus optimal tentu menjadi bagian yang sangat berharga. Menikmati aktivitas dengan kondisi tubuh yang bugar dan bisa selalu menyunggingkan senyum kepada sesama. Namun, tubuh tidak selalu dalam kondisi sehat.
Virus yang ada disekitar kita menyerang saat tubuh dalam keadaan lemah dan penyakit itu pun datang menghadang. Apa jadinya kala sakit menimpa? Berusaha tetap menerima dengan legawa dan terus menjaga kondisi tubuh agar dapat segera sehat kembali.
Ketika melihat kondisi orang-orang yang sedang diuji dengan rasa sakit, rasa syukur kita semakin bertambah. Alhamdulillah, Sang Ilahi menjaga kondisi kesehatan kita dan sebagai wujud nyata, kita pun berusaha memelihara kesehatan itu dengan berbagai cara. Menjaga pola makan, cukup istirahat, asupan cairan, juga menata hati dan pikiran agar tetap berhusnuzon dengan apa pun yang dialami.
Pandemi yang berlangsung sejak akhir Desember 2019 juga memberikan banyak hikmah dalam kehidupan kita. Rasa kepedulian dan awareness diri bertambah dengan mentaati protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas keseharian. Ya, ingat pesan ibu.
2. Jenjang Pendidikan sesuai Keinginan
Menapaki kemampuan dengan jenjang pendidikan yang sesuai tentu menjadi harapan semua orang. Termasuk keinginan semua orang tua yang berharap anaknya dapat tumbuh sehat, cerdas dan kelak dapat membahagiakan kedua orang tuanya.
Faktanya tidak semua yang diharapkan bisa berjalan beriringan. Tahapan pendidikan yang diinginkan terkadang mengalami perubahan secara mendadak. Misalnya saat lulus SMU ingin bisa melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi. Namun, kondisi berkata lain, jenjang pendidikan yang diharapkan tertunda atau beralih ke pendidikan yang lain.
Ini yang saya alami. Awalnya ingin langsung melanjutkan ke perguruan tinggi yang diharapkan, tetapi ternyata perlu melalui tahapan lain dahulu untuk mencapainya. Sedih, ya. Namun, dibalik semua itu ada hal indah yang didapatkan. Prosesnya dimudahkan hingga bisa mencapai yang diinginkan.
“Orang yang tahu cara bersyukur adalah orang yang bisa menikmati keindahan dunia dan arti kebahagiaan hidup.” ~ Steve Maraboli
3. Memiliki Buah Hati Tercinta
Serupakan sebuah kebahagiaan hidup yang dirasakan tak terbilang. Memiliki buah hati seperti yang diharapkan. Kondisinya sehat, cantik dan menggemaskan. Kemudian menikmati masa tumbuh kembangnya dengan penuh kebahagiaan.
Saat sakit menjaganya agar kondisi kesehatan bisa segera pulih dan ketika menangis, berusaha merajuknya hingga kemudian kembali ceria. Masa kecil buah hati akan jadi kenangan indah yang tak terlupakan. Pokoknya bakal bikin kangen.
Karena itu saat anak masih kecil, berikan sentuhan kasih sayang dengan sepenuhnya. Semua rasa ingin tahunya yang disampaikan lewat berbagai pertanyaan atau menggali kreativitas yang ada disekitarnya, tidaklah dihalangi. Berikan dia kebebasan, tetapi tetap terkontrol.
4. Keluarga Saling Support
Keluarga merupakan bagian kehidupan yang sangat penting. Kehangatan, kebahagiaan, kesedihan, gelak tawa bersama dan semua rasa yang menyatu membuat keluarga menjadi kuat dalam menghadapi berbagai ujian.
Apresiasi yang diberikan oleh keluarga juga menjadi tambahan energi agar mampu terus melangkah, menapaki hari demi hari dengan penuh semangat. Ya, rumah menjadi pilar berarti dalam kekuatan diri.
Saat diri merasa rapuh dengan berbagai gejolak kehidupan, keluargalah yang merengkuh untuk memberikan dukungan. Kala banyak ujian yang datang dan membuat kita lemah, keluargalah yang membantu kita bangkit untuk mampu menatap masa depan kembali.
5. Bekerja di Lingkungan yang Kondusif
Mampu memenuhi kebutuhan diri dengan pekerjaan yang sesuai kemampuan tentu menjadi kebahagiaan tersendiri. Selain itu juga didukung dengan lingkungan pekerjaan yang kondusif, membuat diri berusaha untuk semangat bekerja dan memberikan hasil yang terbaik.
Tidak sedikit orang yang berusaha mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimilikinya dan membutuhkan waktu lama. Namun, akhirnya bisa mendapatkan di waktu yang tepat. Semua memang tidak bisa diduga.
Apa pun dan dimana pun kita bekerja, teruslah berusaha untuk memberikan yang terbaik agar kepercayaan perusahaan semakin bertambah. Hingga suatu saat nanti kita bisa meraih posisi sesuai yang diharapkan.
6. Dipertemukan dengan Orang yang Baik Hati
Kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain dan merupakan sebuah kebahagiaan hidup yang dirasakan bisa dipertemukan dengan orang yang baik hati, tidak sombong dan mau berbagi.
Nikmat ini rasanya bikin hidup kita jadi lebih lengkap. Merasakan kebersamaan dengan orang-orang yang bisa saling mengingatkan, mau berbagi dan saling mendukung satu sama lain. Bahagia banget, deh.
Meskipun demikian bukan berarti kita mau membandingkan antara satu orang dengan orang lainnya. Nggak, ya. Hanya memang beda kalau dekat dengan orang baik. Hati jadi terasa lebih adem dan nggak was-was. Pernahkan merasakan perasaan seperti ini. Berarti kita punya perasaan yang sama juga donk. Yes.
Inilah faktanya dan kita tetap berusaha menjalin komunikasi dengan siapa pun serta dalam kondisi seperti apa pun. Tidak ingin menyakiti juga karena kita bersaudara.
7. Lingkungan yang Aman dan Nyaman
Perkembangan setiap diri tentu tidak bisa dilepaskan dari kondisi lingkungan sekitar. Lingkungan yang kondusif akan membantu pembentukan diri yang baik, begitu pun sebaliknya.
Hal ini juga menjadi pertimbangan para orang tua dalam pengasuhan anak-anaknya. Anak mudah mencontoh apa yang dilihat dan didengarnya. Jika kondisi lingkungan kurang kondusif maka akan terlihat dampaknya dalam kepribadian anak. Bersyukur bila mendapatkan kondisi lingkungan yang aman, nyaman juga kompromistis.
Menuliskan Momen Kebahagiaan
Menggoreskan setiap kenangan yang pernah kita alami nantinya akan jadi sebuah kenangan. Apa saja yang membuat diri kamu merasa bahagia, sedih, kecewa, marah, dan berbagai perasaan lainnya.
Coba, deh, tulis semua momen tersebut dalam buku diary, jurnal kehidupan atau lewat blog. Jika suatu saat kelak kita baca ulang, mungkin kita akan tersenyum dengan catatan yang hari ini kita buat. Selain itu juga akan teringat kembali semua kenangan yang pernah dialami. Duh, jadi so sweet, ya.
“Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.” ~ RA. Kartini
Penutup
Nikmat kebahagiaan hidup yang dirasakan setiap orang tentu berbeda bentuk juga nilainya. Namun, pada hakikatnya semua orang ingin selalu merasakan kebahagiaan. Batu ujian yang datang tidak membuat kita menjadi patah semangat, tetapi berusaha untuk terus maju dan semangat menggapai semua harapan yang diinginkan.
Salam semangat dan terus bahagia, ya.
Share the article :