Keberadaan tanaman yang ada disekitar kita, sangat berperan penting dalam menjaga kelestarian alam juga mengurangi polutan yang semakin hari, kadarnya terus bertambah. Tingkat polutan yang semakin tinggi membuat udara yang kita hidup menjadi kurang segar, bahkan menimbulkan rasa sesak didada dan jika terus berlanjut bisa mengakibatkan efek yang lebih buruk lagi. Tentu bukan hal buruk yang kita inginkan.
Tingginya Polusi Di Jakarta
Jakarta merupakan ibukota negara, dengan tingkat mobilitas ekonomi yang sangat tinggi. Hal ini membuat penduduknya berpacu dengan kecepatan dan waktu. Sarana dan prasarana pun terus mendukung penduduknya, hingga jumlah pengguna kendaraan pribadi terus melambung tinggi.
Liputan6.com menyatakan Jakarta pada Senin (12/8/2019) pagi kembali masuk kategori tidak sehat dan terburuk di dunia. Berdasarkan laman resmi AirVisual, pada pukul 07.04 WIB, indeks kualitas udara atau air quality index (AQI) Jakarta sebesar 159.
.
Data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyebutkan, sumber polusi ibu kota terbagi menjadi empat hal, yakni transportasi darat 75 persen, pembangkit listrik dan pemanas 9 persen, pembakaran industri 8 persen, dan pembakaran domestik 8 persen.
alodokter.com Batas kualitas udara sehat menurut badan kesehatan dunia adalah tidak lebih dari 20 μg/m³, yaitu konsentrasi partikel halus dari PM10 (10 mikron partikel atau kurang) yang terdapat dalam tiap meter kubik udara.
Lalu langkah apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi kadar polusi tersebut?
Tingginya tingkat polusi di Jakarta yang terus bertambah tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. Jakarta yang merupakan ibukota negara, tempat menetap, juga mencari nafkah, diharapkan menjadi kota yang nyaman dan lestari. Kota yang indah, bersih, menyenangkan dan lingkungannya bisa terjaga, tentu menjadi dambaan semua orang.
Mengatasi tingkat polusi yang semakin meningkat, tidak hanya dilakukan oleh pihak pemerintahan saja, tapi juga perlu didukung oleh semua warga Jakarta.
– Menghijaukan Lingkungan
Tanggal 19 Agustus 2019, Pemprov DKI Jakarta mulai menanam 100.000 bunga bougenville di sepanjang Jalan Sudirman – Thamrin sebagai bagian dari #7InisiatifUdaraBersihJakarta juga dimulainya penanaman serentak tanaman penyerap polutan di 6 Kantor Walikota/Bupati dan 100 sekolah negeri.
Membuat Jakarta hijau dan lestari, juga bisa dilakukan oleh warga Jakarta dengan melakukan penanaman yang mudah disekitar rumah, seperti memanfaatkan kaleng/ban bekas, merambatkan tanaman melalui tembok atau pagar, menjaga kebersihan lingkungan, dll. Bisa juga melakukan penanaman secara hidroponik, tanpa menggunakan lahan tanah, mudah dan tidak memakan tempat.
Mulai lakukan yang mudah dari diri sendiri, keluarga kemudian lingkungan. Bila hal kecil sudah dilakukan maka akan membuahkan sebuah hasil yang lebih besar dan bermanfaat.
Lingkungan yang hijau menjadi dambaan, alam sekitar lebih nyaman, udara terasa segar dan semua warga bisa menikmati keindahan lingkungan dengan nyata.
– Mengurangi Asap Rokok
Tingkat polusi selain berasal dari asap kendaan juga berasal dari asap rokok. Mengurangi pencemaran dari asap rokok. Hal ini juga sangat penting dilakukan untuk mengurangi jumlah polusi udara juga untuk menjaga kesehatan diri serta lingkungan sekitar.
– Kenakan masker saat bepergian
Ini bisa menjadi salah satu penjagaan terhadap diri sendiri. Mengenakan masker akan membuat asap polutan yang tersebar di udara menjadi lebih terfilter saat terhirup. Tentunya membutuhkan pembiasaan menggunakan masker. Pencegahan tetap lebih baik daripada mengobati.
Sumber :
IG Pak @aniesbaswedan
m.liputan6.com
alodokter.com