Kehidupan Bagaikan Air Yang Mengalir

Hai sobat … Saat ditanya, akan bagaimanakah engkau menjalani kehidupan ini? Jawaban yang sering kali disampaikan adalah akan menjalani kehidupan bagai air yang mengalir. Apa maksudnya?

Makna Kehidupan

Kehidupan ini bagian dari nikmat yang dikaruniakan Sang Khaliq kepada hamba-Nya. Nikmat yang membuat semua insan dapat memahami arti kehidupan yang nyata. Nikmat merasakan berbagai keindahan dari semua ciptaan Allah SWT. Semua terasa begitu sempurna.
Mulai dari saat bangun tidur, kita merasakan kesegaran tubuh setelah beberapa jam beristirahat. Menikmati suasana pagi dengan udara yang segar, ditambah hangat sinar mentari menakjubkan. Masa terus bergulir dan aktivitas harian sudah menanti untuk dilalui.  Terus berpacu dengan waktu, menjalani rutinitas untuk meraih mimpi dan harapan di masa mendatang. 

Ibarat Aliran Air

Salah satu sifat air adalah mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang rendah. Bukan sebaliknya. Air yang mengalir pun menyesuaikan dengan sumber airnya. Bermula dari air terjun di pegunungan yang mengalir dengan jernihnya menuju ke aliran air di bawahnya. Airnya terasa sejuk, menyegarkan dan terasa dingin. Dari aliran kecil tersebut, air akan bergerak menuju sungai-sungai yang berpencar luas mengarungi bumi.
 
Melalui aliran kecil inilah nantinya kondisi air mengalami perubahan. Ada yang terus mengalir dengan kejernihannya, tetapi ada yang mengalir dengan membawa serpihan kotoran, lumpur, pasir juga bebatuan. Kumpulan serpihan yang nantinya akan membuat sumbatan atau kumpulan sampah yang tertumpuk dan membuat aliran menjadi tidak lancar, bau menyengat, hingga mengakibatkan banjir.     
 

Waktu Terus Bergulir

Waktu kehidupan terus bergulir (Sumber : Freepik.com)
 
Jadilah seperti lilin, yang tidak pernah menyesal saat nyala api membakarmu. Jadilah seperti air yang mengalir sabar. Jangan pernah takut memulai hal baru. ~ Tere Liye
 
Setiap insan memiliki alur kehidupan yang berbeda-beda. Alur kehidupan dengan bunga dan kerikil. Bunga sebagai bentuk kebahagian dan kerikil bagaikan ujian dalam mencapai sebuah tujuan.
 
Waktu kehidupan yang terus bergulir akan terus bergerak hingga detik berakhir. Waktu yang tidak akan dapat di putar ulang kembali. Terus bergerak dan terus bergerak.
Laksana air yang mengalir. Alirannya diharapkan dapat terus melaju menuju tempat yang jernih. Meskipun  sempat mengalir ke area yang kotor, tetapi tetap berusaha menuju aliran yang bersih hingga sampai ke hulu, hingga nantinya bermuara di sungai yang jernih.
 
Dalam kehidupan ini, kitalah yang menentukan akan dibawa kemana arah dan tujuan melangkah. Karena hidup memang penuh dengan pilihan. Teman, lingkungan dan komunitas yang baik yang akan selalu membantu mengingatkan kita. Membantu mengingatkan akan arah dan tujuan yang baik dan disaat kita lengah atau terlena, akan ada yang mengingatkan. Saling mengingatkan untuk mau kembali ke arah dan tujuan yang seharusnya.
 
Kerikil yang menghalangi akan selalu ada, karena dengan adanya kerikil, kita akan menjadi semakin kuat dan naik kelas. Namun, kerikil tidak selalu dalam bentuk yang kecil, adakalanya kerikil berbentuk tajam sehingga berasa sakit. Rasa sakit yang akan membuat kita semakin merasakan nikmatnya semua karunia yang Allah SWT berikan. Nikmat Allah SWT yang penuh dengan kenikmatan dan begitu sempurna. Namun, kenikmatan yang Allah SWT berikan kadang kala atau bahkan sering kali membuat kita terlena. Wallahu a’lam bishshowab
 
#pengingatdiri  

 

Share the article :

16 komentar untuk “Kehidupan Bagaikan Air Yang Mengalir”

  1. Wahhhh kaka hanyut di bawa bahan bacaannya, semoga kita bisa meneladani selalau mahluk Allah yang lain air, waktu dan segala yang di sekeliling
    Salam kenal kaka keluarga odop dari konstatinopel retno

Komentar ditutup.