Hello sobat… Yuk lakukan ini untuk lawan Covid-19 … Sudah siapkah kita menyongsong hari esok dengan melakukan aktivitas kembali setelah sekian waktu tetap berusaha untuk di rumah saja? Bukan kondisi yang menyenangkan, menjalani rutinitas dengan full di rumah saja selama kurang lebih dua bulan terakhir ini. Semata untuk memutus penyebaran virus Covid-19, yang sampai saat ini jumlah kasus yang terinfeksi masih terus bertambah.
Data terupdate dari situs Covid19.go.id, bahwa sampai dengan 3 Juni 2020 dari 34 provinsi yang dinyatakan positif terinfeksi ada sekitar 28.233 kasus, dengan jumlah terbanyak ada di provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah dan sebaran di provinsi lainnya. Dari total jumlah tersebut, yang dinyatakan terinfeksi positif di tgl 3 Juni 2020 ada sekitar 684 kasus. Maka sudah siapkan kita menghadapi kondisi new normal mulai 5 Juni 2020?
Daftar Isi :
Yuk, Lakukan Ini Untuk Lawan Covid-19
Yuk, kita lakukan ini untuk melawan Covid-19. Berdasarkan dari data terupdate jumlah yang terinfeksi positif Covid-19 sebenarnya menunjukkan bahwa kurva kasus Covid-19 masih dibilang tinggi, belum landai seperti yang kita harapkan. Upaya yang kita lakukan bersama selama dua bulan dengan di rumah saja, memang belum memberikan gambaran adanya penurunan jumlah kasus. Namun, ada hal lain yang menjadi pemikiran kenapa pemerintah ingin masyarakat melakukan pemulihan aktivitas ‘new normal‘.
Persiapan demi persiapan untuk menghadapi perubahan ini juga telah dilakukan di beberapa tempat publik seperti terminal MRT, mall, juga sarana ibadah seperti masjid dan gereja. Semuanya dilakukan agar kita benar-benar siap menjalani kehidupan yang baru. Masjid akan bisa digunakan untuk salat Jumat lagi, tetapi perlu mendapatkan persetujuan dahulu untuk membukanya dan benar-benar memastikan bahwa lingkungan sekitarnya bukan termasuk zona merah serta tetap mematuhi protokoler kesehatan yang ada.
Yuk, lakukan hal ini untuk lawan Covid-19 :
1. Sejauh Mana Kesiapan Anak-anak
New normal … Dapat melakukan aktivitas kembali setelah sekian waktu menjalani kehidupan di rumah saja, tentunya menjadi angin segar buat semua. Kita memang merindukan kehidupan normal. Dapat bekerja, sekolah, traveling, juga berkeliling di mall. Kerinduan ini begitu dalam, mulai dari anak-anak sampai dewasa.
Begitu mendengar wacana ini, tentu kita jadi tambah semangat, bahwa esok akan segera ada perubahan dalam kehidupan. Namun dibalik berita gembira ini, tidak sedikit dari kita yang masih merasakan kekhawatiran. Bagaimana tidak? Jumlah kasus yang positif terinfeksi masih di bilang tinggi. Daerah yang awalnya termasuk zona hijau, saat ini sudah berubah menjadi zona merah. Apakah kondisi ini sudah dinyatakan aman?
Tidak dipungkiri buat saya yang merupakan seorang ibu, adanya wacana new normal, membuat saya berpikir ekstra. Merasa khawatir akan kondisi anak-anak. Apakah anak-anak sudah mengerti dengan kondisi saat ini sehingga nantinya mau mengikuti protokoler kesehatan yang di himbau dengan sebaik mungkin? Sedangkan berdasarkan data kementerian kesehatan (Okezone.com ) jumlah anak yang terinfeksi virus Covid-19 (data 23 Mei 2020) ada sekitar 831 kasus dengan kisaran usia 0-14 tahun, yang terpapar karena orang disekitar mereka baik orang tua ataupun keluarga terdekat.
Sebagai orang tua melihat angka tersebut, tentu menjadi pertimbangan tersendiri untuk mengaktifkan kembali anak-anak mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Memang belum ada kejelasan kapan anak-anak akan masuk sekolah. Apakah akan dilakukan dalam waktu dekat ini atau justru akan di undur bulan depan, bahkan tahun depan. Hal ini membutuhkan persiapan yang benar-benar matang.
2. Terus disiplin
Kunci dari kondisi pandemi ini adalah kedisiplinan diri. Mampukah kita mematuhi apa yang sudah di himbau oleh dinas kesehatan juga pemerintah? Bisa dilihat bagaimana kondisi di luar sana, tidak sedikit orang yang masih tetap mengabaikan protokol kesehatan yang sudah dijelaskan. Tidak menggunakan masker, tetap melakukan kegiatan di luar rumah dengan bebas, ataupun ikut berkerumun dengan yang lain.
Padahal sudah banyak kasus yang sebenarnya bisa menjadi pembelajaran bersama. Tim medis yang terus bekerja dan berjuang untuk membantu memulihkan kondisi yang terinfeksi, apakah tidak kita pedulikan. Mereka juga memiliki keluarga dan punya rasa rindu untuk berkumpul bersama. Apa yang mereka lakukan memang merupakan tugas profesi mereka, tetapi selayaknya kita juga memiliki kepedulian dan rasa empati.
Bila jumlah kasus terus bertambah, tenaga medis tidak akan dengan cepat bertambah, justru sebaliknya akan membuat mereka semakin ekstra bekerja. Menggunakan APD (Alat Pelinding Diri) selama 6 jam tanpa di lepas, kemudian berjibaku dengan pasien yang positif terinfeksi. Tentu bukan pekerjaan yang mudah, bahkan berisiko terhadap diri sendiri.
Baca : Covid 19 inilah fenomena harapannya
3. Menjaga 4 Sehat 5 Sempurna
New normal … Mempersiapkan diri untuk bisa menjalani tatanan kehidupan yang baru bukan berarti dengan melepaskan semua kebiasaan yang telah kita lakukan sebelumnya. Seperti yang disampaikan oleh Kepala BNPB, kita tetap perlu terus melakukan slogan 4 sehat 5 sempurna, yaitu :
- Menggunakan masker,
- Menjaga jarak,
- Mencuci tangan dengan rajin menggunakan sabun,
- Menerapkan kebiasaan baik seperti olahraga, cukup istirahat dan tidak panik,
- Menjaga konsumsi makan.
Menerapkan semua kebiasaan baik ini, tidak hanya untuk kepentingan kita sendiri, tetapi juga untuk menjaga kondisi disekitar kita, baik keluarga, teman juga orang lainnya. Tindakan preventif tentu jauh lebih baik demi kebahagiaan bersama.
Masa New Normal
New normal akan segera diberlakukan. Namun sudahkah kita siap menjalankannya dengan tetap melakukan 4 sehat 5 sempurna. Virus SAR-Cov-2 masih ada di sekitar kita. Virus sangat kecil ini bisa menyerang siapa saja tanpa terkecuali. Baik reaksinya langsung menyerang tubuh hingga membutuhkan penanganan lebih lanjut ataupun membuat orang yang terinfeksi menularkan kepada yang lain tanpa disadari karena tidak menunjukkan gejala tertentu pada tubuh (OTG – Orang Tanpa Gejala).
Mengatasi pandemi ini membutuhkan kerjasama semua pihak. Himbauan demi himbauan yang telah disampaikan hendaknya bisa diterapkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan new normal bukan berarti kita bebas bergerak kemanapun tanpa mengikuti protokol kesehatan. Semua ini dilakukan demi kepentingan kita bersama dan bentuk kasih sayang kita untuk diri sendiri, keluarga, orang terkasih, saudara, teman dan orang disekitar kita lainnya.
Salam semangat.
Share the article :
Memang rasanya rindu sekali dengan kehidupan normal mbak, bisa kembali menjalani rutinitas harian seperti sedia kala. Di daerah saya yang dlu 0 sekarang sudah mulai ada orang positif di mana-mana, jadi takut keluar
Tempat saya juga waktu lalu masuk wilayah dengan zona merah.
Entah apakah saat ini statusnya sudah berganti atau belum. Semoga kita semua mendapatkan perlindungan dari Sang Kuasa. Aamiin.
Aamiin.
Memang banyak hikmah yang kita dapatkan dari pandemi ini. Sekarang bersiap untuk new normal deh.
Kotaku juga Zona merah mb. Apalagi deket dengan Zona hitam ini yang bikin kami Deg2kan. Muncul cluster baru tapi ngga diumumkan pemerintah karena sudah masuk new normal. Makin was was lah kami
Infonya zona hitam itu adalah kondisi darurat ya Mbak. Semoga kita semua mendapatkan perlindungan dari Sang Ilahi. Aamiin.
Semuanya sudh merindukan aktivitas yang normal termasuk aku yanh masih bisa dikata pelajar hahaha. Bosan banget di rumah. Semoga pandemi segera berakhir.
Aamiin. Iya juga sih, semua pasti bosan dengan hanya di rumah saja. Jadi wajar sajalah.
Yang penting kita semua ikut himbauan yang sudah disampaikan dinas kesehatan dan pemerintah ya.
Menghadapi new normal ini bikin aku sedikit khawatir, meski di tempatku (Bandarlampung) kasus Covid tidak tinggi. Masalahnya, ya aku ngajar anak-anak yang sulit untuk diminta tidak berkerumun. Apalagi disuruh pake masker lama-lama. Duh, nggak kebayang deh..
Betul. Ini juga yang bikin aku khawatir. Kondisi anak-anak, tapi kemarin ada info baru lagi nih.
Sekolah akan tetap belajar di rumah dan mulai aktif belajar di sekolah tahun depan.
Semaksimal mungkin menjaga anak-anak selama bersekolah di rumah, aku juga harus rela menunda kembali bekerja di kantor, rasa-rasanya memang kekhawatiran masih menghantui untuk menghadapi new normal. Apalagi kalau aku kembali bekerja dan harus menggunakan transportasi umum commuterline. Kebayang bagaimana berdesakannya nanti. Rasanya nggak mungkin bisa jaga jarak.
Menjaga daya tahan tubuh sudah tentu dilakukan termasuk persiapan membawa sabun cuci tangan, masker, botol minum, handuk kering, pakaian ganti, wah pokoknya peralatan tempur harus komplit.
Kondisi saat berkerumun yang memang perlu dihindari sebisa mungkin.
Sarana transportasi memang agak riskan.
Emang gegara covid-19, lifestyle qt berubah yaa.. ada positif, ada minusnya. Saya masih harap2 cemas ama new normal, masih memberlakukan lockdown mandiri
Ternyata ada tahapan untuk new normal ini. Semoga semuanya bisa berjalan seperti yang diharapkan ya. Kasus positif Covid-19 juga semakin berkurang. Aamiin.
Sebaiknya yang perlu dilakukan adalah disiplin dalam menjalankan perintah serta peraturan. Orang Indonesia terbiasa untuk ngeyel atau ngeles, jika ada celah buat melanggar peraturan itu yang dipakai. Makanya untuk new normal ini perlu banget kesadaran untuk disiplin dalam menjalankan perintah serta peraturan.
Iya betul Mbak. Kebanyakan dari kita, masih suka ngeyel. Jadinya suka gemes sendiri.
Saya masih khawatir menghadipi new normal buat anak saya kak. Mereka masih kecil dan rentan terhadap penyakit. Apakah kondisi saat ini sudah dikatakan aman?
Setuju. Saya juga begitu Mbak.
Makanya anak-anak tetap diminta untuk nggak keluar dulu, apalagi sekolah.
Yang bikin khawatir new normal ini ya saat melepas anak-anak ke sekolah. Semoga kita semua dilindungi Allah, dan sehat selalu.
Aamiin. Kekhawatiran kita sebagai ibu sama Mbak.
Jujur sebetulnya New Normal itu gak enak. Saya pengennya normal seperti kemarin aja, sebelum si covid ini menghampiri kita. Tapi yaaa sudah jalannya begini, kita sebagai manusia harus beradaptasi dengan segala hal, khususnya gaya hidup ya mba. Terima kasih sudah mengingatkan.
Orang Tanpa Gejala ini memang lebih menakutkan. Kadang takut diri sendiri yang bawa penyakit. Semoga bisa segera pulih dan normal kembali aamiin
Aamiin.
Iya Mbak. OTG itu tidak kelihatan jadi bikin khawatir juga.
Iya Mbak. Kita belum bisa seperti dulu lagi. Masih perlu terus saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain.
Semoga kita selalu mendapatkan perlindungan dari Sang Kuasa. Aamiin.
Terima kasih juga sudah berkunjung Mbak.
Mau ga mau kita harus siap unt new normal. Makaaih tips2nyaaa
Ngeri2 sedap juga virus ni huhu
Virus yang fenomenal dan bikin kita terus berhati-hati.
New normal adalah kondisi yg masih tidak normal. Belum aman. Namun demikian, kita sudah dibolehkan mulai beraktifitas dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan. Semoga virus covid19 segera berakhir
Aamiin.
Semoga virus ini segera berakhir.
Semoga dng adanya New Normal masy.makin sadar ya ttg menjaga kesehatan dan patuh pd protokoler kesehatan..krna new normal ini mau tak mau hrs kita jalani..untungnya anak sekolah diundur sampai thn dpn ya masuk sekolahnya
Iya Mbak. Anak sekolah di undur sampai tahun depan. Berita baik nih.
Meskipun sudah diberlakukan new normal, namun kekhawatiran tertular virus Corona masih terus menjadi momok yg menakutkan.
Moga saja pandemi ini segera berakhir, dan kita pun dapat beraktivitas seperti sedia kala.
Kasus yang saat ini jadi positif sebagian besar dari OTG yang susah kita kenal.
Aamiin. Semoga pandemi ini segera berlalu.
benar banget mba, suami pun udah mulai masuk kantor lagi. enggak ketinggalan deh semua peralatan yang dibutuhkan dari sajadah, alat makan, tumblr, handsanitizer, dll bawa sendiri dari rumah untuk jaga-jaga. enggak lepas juga dari masker. subhannallah, semoga ini semua segera berakhir.
Sebenarnya kekhawatiran kita semua sama ya Mbak.
Pandemi ini belum berakhir jadi semua tetap perlu waspada dan berhati-hati.
Saya setuju banget dengan new normal karena akan menggerakkan ekonomi rakyat lagi. Tapi tetap mematuhi protokol kesehatan tentunya
Roda ekonomi memang harus terus berputar karena untuk memenuhi kebutuhan hidup kita bersama.
New Normal semoga kita dalam lindungan Allah sehingga jauhlah virus ini ya kak, Btw tipsnya sangat membantu.
Aamiin.
Terus jaga diri kita dengan mengikuti protokol kesehatan dan tetap berhati-hati dimanapun kita berada.
Meksi sudah ada new normal, kita mesti tetap aware dan hati-hati ya Mbak. Terutama sekali harus menjaga orang tua dan orang-orang yang rentan terkena virus lainnya
Setuju Mas. Kondisi di luar memang belum aman dan kita perlu terus berhati-hati.
Pingback: Meningkatkan Semangat Belajar Anak Saat Pandemi - UmmiSyifa.com
Pingback: Siapkah Kembali Sekolah Saat Pandemi - UmmiSyifa.com
Pingback: Minum Jus Buah, Yuk Nikmati Kesegarannya - UmmiSyifa.com