New normal, tatanan kehidupan baru

New Normal, Benarkah Tatanan Kehidupan Baru

Hai semua … Bagaimana kabar selama kondisi new normal? Tentu ada yang sedikit berbeda dari perubahan status kondisi saat ini ya. Jalanan mulai agak ramai dan roda perekonomian mulai bergerak secara bertahap.

Perubahan yang terjadi saat ini bukan menunjukkan semua aktivitas sudah kembali normal. Himbauan untuk tetap berada di rumah saja masih terus berlaku sampai pandemi ini benar-benar hilang. Laju pertambahan jumlah yang terkonfirmasi positif, (covid19.go.id) pada hari Jumat (12 Juni 2020) sebanyak 1.111 orang, sehingga jumlah total yang positif terinfeksi menjadi 36.406 orang.

 

 

New Normal, Tatanan Kehidupan Baru 

Benarkah saat ini masa new normal? Jumlah penambahan kasus positif, covid19.go.id, yang saat ini ditemukan sebagian besar berasal dari OTG (Orang Tanpa Gejala). Kondisi OTG tentu tidak bisa di duga, karena tidak terlihat adanya gejala seperti kasus positif dan dia pun tidak menyadari telah menyebarkan virus ini kepada orang di sekelilingnya. Ini yang bikin khawatir.

Adanya anggapan bahwa kondisi new normal sudah memberikan kebebasan beraktivitas adalah kurang tepat. Masa pandemi ini belum berakhir. Terlihat setiap harinya masih terjadi tambahan kasus yang terinfeksi Covid-19 yang menandakan kita masih tetap perlu terus melakukan pencegahan dengan menahan diri untuk di rumah saja kecuali ada keperluan yang memaksa dan itu pun tetap melakukan protokol kesehatan dengan baik. Hal ini untuk menjaga kesehatan bersama, juga mau saling mengingatkan satu sama lain.

New normal dengan tetap menjaga protokol kesehatan

Tetap Melakukan Protokol Kesehatan

Tak dipungkiri pandemi ini membuat kita mengalami perubahan perilaku dalam setiap lini kehidupan. Perubahan yang mampu membuat kita menjadi lebih memahami akan kondisi yang terjadi dan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih peduli akan kesehatan, kebersihan juga kebersamaan. Protokol kesehatan yang tetap terus dijalankan antara lain :

  • Menggunakan masker saat keluar rumah.
  • Menjaga kebersihan diri dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau membawa hand sanitizer saat bepergian.
  • Melakukan physical distancing.

Hal yang sebaiknya dilakukan saat keluar rumah:

  • Saat keluar rumah kondisi tubuh benar-benar sehat.
  • Tidak makan dalam di tempat umum, untuk menghindari kontaminasi.
  • Hindari memegang secara langsung gagang pintu, tombol lift, atau benda lain yang mudah disentuh oleh orang banyak, tetapi lapisi tangan dengan tisu kemudian bersihkan tangan dengan hand sanitizer.
  • Membawa tisu, minum, makanan ringan, hand sanitizer, saat bepergian.

Ingat masa pandemi belum berakhir, karenanya dengan kondisi new normal ini kita tetap perlu terus menjaga kesehatan bersama agar penyebaran virus ini bisa diminimalisir.

 

Pendapatan tambahan

Meski saat ini status sudah berganti menjadi new normal, kondisi kita sebenarnya masih belum berubah, yaitu tetap berada di rumah saja. Lalu bagaimana caranya agar roda ekonomi keluarga tetap mampu terus berjalan. Terlebih kita tidak bisa memastikan sampai kapan kondisi pandemi ini akan terus berlangsung. Tidak sedikit dari saudara kita yang saat ini sudah mengalami kesulitan dari segi ekonomi, karena di PHK dari perusahaannya, hasil pendapatan yang menurun, sementara waktu dirumahkan, dll.

Sebagai ekonom keluarga, seorang ibu biasanya akan memutar otak untuk dapat menemukan sumber keuangan kedua agar semua kebutuhan keluarga tetap terpenuhi. Ada yang mencoba menggali hobinya memasak kemudian di jual, berjualan online, menggali kemampuan menjadi youtuber, atau menulis. Apapun bentuk usaha yang kita lakukan merupakan wujud ikhtiar kita agar kondisi pandemi ini tetap dapat dilewati dengan baik. Kebutuhan keluarga juga tercukupi sepenuhnya.

Baca : Siapkah kembali sekolah saat pandemi

Covid-19 inilah fenomena harapannya

Catatan sejarah

Ada catatan kehidupan baru dari kondisi kita selama beberapa bulan ini. Menjalani masa pandemi dengan terus di rumah saja akan menjadi kisah kita dalam sejarah kehidupan nanti. Masa-masa yang terasa berat, tetapi tetap kita nikmati bersama dengan penuh semangat, dan kebersamaan. Kondisi ini bukan hanya satu atau dua orang saja yang mengalami, tetapi kita semua di seluruh penjuru bumi merasakan hal yang sama. Ada kesedihan, kesulitan juga kepeduliaan.

Mulai dari anak-anak sampai orang tua merasakan hal yang sama, jenuh berada di rumah saja. Namun, semua perasaan itu di pendam dalam-dalam karena kondisi di luar jauh dari kata aman. Karenanya kita sama-sama berusaha untuk saling melengkapi kondisi yang saat ini dirasakan. Membuang semua keluhan yang dirasa agar hari-hari yang dijalani menjadi mudah tersenyum.

 

New normal, tatanan kehidupan baru, di masa pandemi bukan berarti kita sudah bebas bergerak. Masa pandemi masih terus berlangsung sampai kini dan entah kapan akan berakhir. Meski status sudah berubah jadi new normal, bukan berarti kita bebas melakukan aktivitas. Protokol kesehatan tetap perlu terus di tegakkan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan bersama, dengan melakukan bersama kita pasti bisa.

 

Salam,

Share the article :

5 komentar untuk “New Normal, Benarkah Tatanan Kehidupan Baru”

Komentar ditutup.