Harga Jahe Melonjak, Yuk Siasati dengan Cara Ini

Jahe termasuk salah satu jenis rimpang yang paling digemari. Khasiatnya yang membuat tubuh terasa hangat menjadikan rimpang ini selalu dicari-cari. Harga jahe yang biasanya Rp 60.000; per kg, saat ini sudah melonjak jadi Rp 100.000; per kg. Woow lumayankan kenaikannya. Apa karena banyak yang borong untuk nambah imunitas tubuh ya, dengan kondisi yang saat ini sedang terjadi. Uups, entahlah.

Memang sih kita belinya tidak sebanyak itu juga, paling sekitar Rp 15.000; an dan ini bisa digunakan sampai beberapa hari. Namun, adanya kenaikan harga jahe ini sebenarnya cukup terasa, karena saya lebih sering menggunakan jahe dibandingkan dengan jenis rimpang lainnya.

 

Kenapa Sih Suka Jahe

Awalnya ikut metode JSR, itu Jurus Sehat Rasulullah yang disampaikan dr. Zaidul Akbar. Beliau sampaikan semua kebutuhan tubuh sudah disediakan oleh alam, maka tinggal bagaimana cara kita mengolah dan menggunakannya agar kesehatan tubuh terus terjaga. Banyaknya godaan dari berbagai jenis makanan, sering kali membuat kita lupa akan tujuan Allah SWT mencintakan kita. Firman Allah

“Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”. (QS. Adz Dzariyah : 56)

Untuk menjalankan hal tersebut, tentu diperlukan kepedulian dan perhatian kita akan kesehatan, sehat itu mahal banget deh. Pernah nggak melihat kondisi rumah sakit saat ini, cukup banyak kasus anak muda yang sakit, tetapi penyakitnya sudah seperti orang tua, kayak stroke, diabetes, ginjal, dll. Nah, saat seperti ini kita jadi merasa banget kalau sehat itu memang sangat berharga dan perlu kita jaga semaksimal mungkin.

Banyak cara menjaga kesehatan tubuh, mulai dari melakukan olahraga teratur, tidak stres, cukup istirahat, asupan nutrisi cukup, positif thinking, dll. Jadi kita perlu menjaga pola hidup sehari-hari dengan mengoptimalkan asupan nutrisi perlu mendapatkan perhatian khusus, kenapa? Karena godaan makanan dan minuman begitu besar. Ada berbagai jenis makanan dan minuman yang kita lihat setiap harinya dan membuat kita tergiur untuk mengonsumsinya. Kalau semuanya tidak terkontrol akibatnya berdampak ke tubuh kita. Maka kitalah yang perlu mengontrol dan mengendalikan semua asupan yang masuk dalam tubuh.

Awalnya saya suka banget minum teh, rasanya tuh kalau tidak minum sehari saja, badan jadi lemas dan kurang semangat. Padahal mah itu hanya sugesti saja. Terus pelan-pelan coba resep rimpang, eee jadi ketagihan. Ternyata memang beda. Rasanya tuh segar dan terasa di badan. Apa saja khasiat jahe, baca jahe-hasil-alam-yang-memberikan-banyak-manfaat.

 

Variasi dengan Rimpang Lain

Memang sih saat buat minuman rimpang, saya tidak melulu pakai jahe, tetapi divariasikan juga dengan jenis rimpang lainnya, seperti kunyit, sereh, kayu manis, temulawak, cengkih, dll. Hanya saja, rasa jahe itu memang lebih terasa di tubuh, aroma dan kehangatannya.

Freepik

Selain memvariasikan rimpang yang digunakan, juga bisa dengan membuat infused water menggunakan kurma atau buah dan sayur. Meskipun buat saya, rasa hangat lebih disukai, tetapi terkadang saya juga membuat infused water atau buat jus air kelapa. Adanya variasi maka akan membuat asupan zat atau nutrisi yang terkandung di dalam jadi lebih optimal dalam tubuh. Manfaat infused water baca khasiat-infused-water

 

Tak ada yang ingin sakit, tetapi bagaimana kita bisa terus sehat kalau nafsu untuk mengonsumsi makanan dan minuman tidak terkontrol. Kitalah yang mengatur semua yang masuk dalam tubuh, maka kenapa mesti ditunda. Kita tidak bisa memastikan apa yang akan terjadi besok dan menunda bisa jadi akan membuat kita menyesal. Memang sih tidak mudah melakukan perubahan, tetapi kalau tidak dicoba, kita tidak tahu bagaimana rasanya.

Untuk menjaga kesehatan tidak hanya dengan konsumsi rimpang dan back to nature. Ada banyak hal yang bisa perbuat dan mulai dengan yang mudah dulu saja. Awalnya saya juga tidak terbiasa konsumsi rimpang, tetapi saat merasakan khasiatnya, jadi makin suka dan menikmati. Kekayaan alam dengan jenis tumbuh-tumbuhan memberikan banyak manfaat untuk tubuh, maka sebaiknya tidak kita sia-siakan begitu saja. Sayang jika dibuang tanpa guna. Yuk kita back to nature dengan mengambil manfaatnya dan menjaga kelestarian juga.

 

Salam sehat.

Share the article :

39 komentar untuk “Harga Jahe Melonjak, Yuk Siasati dengan Cara Ini”

  1. Kalau saya, dari dulu sebelum pandemi, memang sudah punya tanaman bumbu dapur, termasuk jahe. Jadi pas harga rimpang naik, saya semakin hemat dan terus mengembangbiakkan nya lagi. Alhamdulillah untuk konsumsi keluarga masih cukup lah hehehe… Bukan cuma jahe tapi juga kencur, kunyit, lengkuas, sampai cabe tomat dan bawang

  2. Beberapa waktu yang lalu jahe memang harganya naik, Alhamdulillah sekarang udah normal kembali. Dan kebetulan juga ke rumah suka mampir tukang bumbu yang jualan dari hasil kebunnya. Jadinya jahenya murah banget. Sehat-sehat selalu semuanya

  3. Selama ini baru coba dengan kurma yang direndam susu. Jadi setiap malam, kurmanya sudab direndam dalam susu untuk dimimum keesokan paginya. Next mau cobain jahe.

  4. Terimakasih infonya mba, saya juga selalu sedia jahe di rumah, bisa buat macam macam tapi kalau malesnya kumat tetap nyari yang instan

  5. Pandemi gini harga empn-empon nanjak ya mba apalgi harga jahe yg sering dibuat untuk minuman tradisional dan bumbu untuk masak. Tp klu kepepet gk ada beli yg instan. Hehe, thx ya info ttg pengganti jahe, boljug tuh…

  6. Meilia Wuryantati

    Aku selalu sedia jahe nih. Karena sering masak yg amis2 .. buat menghilangkan baunya.terus suka juga bikin susu jahe di geprek buat menghangatkan badan. Iya bener bebrapa belakangan ini harga jahe melonjak. Terimakasih infonya tentang pengganti jahe kak 🙂

  7. saya baru tahu ada rimpang ini, bisa menjadi pengganti alternatif ya kak apalagi untuk membuat rebusan JSR hihi. penasaran sama rasanya

Komentar ditutup.